tag:blogger.com,1999:blog-10606581319084239822024-03-05T14:07:08.321+07:00LEMARIKOTA | a hardcore punk music webzineUnknownnoreply@blogger.comBlogger744125tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-39698806069460319452016-08-18T22:52:00.001+07:002016-08-18T22:52:24.708+07:00Xeroxed: Original Copy, Pesta Para Penerbit Independen Jogya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi84smmlltptduhRQohyphenhyphenr-Vbt4i6viIN-4tlY02p3JL5v8DOdd_fqV4jebzvkg5llh-IDIv_teNWCLyqMr7t6MImNiWpDFlk8WMmhs9GvBL972EHENqcdnsOD04i8OVSbvghCZ6P6mWGHQu/s1600/poster+acara.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi84smmlltptduhRQohyphenhyphenr-Vbt4i6viIN-4tlY02p3JL5v8DOdd_fqV4jebzvkg5llh-IDIv_teNWCLyqMr7t6MImNiWpDFlk8WMmhs9GvBL972EHENqcdnsOD04i8OVSbvghCZ6P6mWGHQu/s400/poster+acara.jpg" width="400" /></a></div>
Meskipun banyak pihak yang mengatakan bahwa minat membaca di era digitalisasi seperti ini kian menurun, dan berdampak pada minimnya literatur (khususnya) yang terbit kemudian. Nampaknya hal tersebut tidak bisa langsung diamini begitu saja, sebab di luar sana denyut membaca dan penerbitan literatur masih berdetak. Konkretnya pada tanggal 20 Agustus nanti, akan diselenggarakan <i>Xeroxed: Original Copy</i>. Sebuah pesta rilis buku yang diinisiasi oleh tiga kolektif penerbitan independen Jogya yakni Barasub, Amazing Frontier, dan RAR Editions.<br />
<br />
Ketiga kolektif tersebut nantinya akan sama-sama merilis terbitannya, diantara lain Graos dari Barasub, Amazing Frontier Issue 01 dari Amazing Frontier dan dua judul dari RAR Editions yaitu zine dari Isnain Bahar berjudul Noun:Home dan sebuah antologi puisi Alfin Rizal berjudul Lisan Tulisan.<br />
<br />
Sementara itu <i>Xeroxed: Original Copy</i> dimaknai lebih dari sekedar ajang peluncuran buku, melainkan sebagai sebuah perayaan atas kehadiran mesin xerox yang biasa mereka gunakan sebagai alat produksi. Selain itu melalui rilis pers yang kami terima, judul acara ini dipilih untuk merepresentasikan ketiga kolektif sebagai penggerak jalur alternatif penerbitan buku. "Dimana yang dilakukan adala menduplikasi sebuah ide pikiran ke dalam bentuk bacaan yang dapat disebarluaskan dan dikonsumsi publik," ungkap Titah AW -mewakili ketiga kolektif melalui rilis pers.<br />
<br />
Selain acara inti perilisan buku tersebut, rangkaian acara akan terdiri dari ‘Xerox Party’, yaitu sebuah pameran karya perfomatif bermedia mesin fotokopi oleh tiga kolektif inisiator, lokakarya “zine making & print experiment”, acara musik yang akan menghadirkan line up DJ Brengoos, DJ Shnds, dan DJ Stanizters, dan bazaar seni. Karya dari ‘Xerox Party’ dan lokakarya zine yang diproduksi pada hari H acara juga akan dirilis bersamaan. <i>Xeroxed: Original Copy</i> berusaha membuat atmosfir aktivitas duplikasi masif, dan mencoba menyebarkan semangat kreatif untuk memproduksi dan menyebarkan sendiri buku-buku secara independen. Dalam konteks yang lebih luas, <i>Xeroxed: Original Copy</i> mencoba untuk ikut membangkitkan kembali budaya literasi di anak muda lewat karya-karya sendiri.<br />
<br />
Untuk menikmati semua rangkaian acara <i>Xeroxed: Original Copy</i>, tidak dipungut biaya sedikitpun. Kalian cukup hadir langsung ke Sangkring Art Space. <b>(AL)</b>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-18820181752805634542016-05-25T10:16:00.001+07:002016-05-25T10:16:13.482+07:00Belasan Band Grindcore Siap Serbu Solo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm8p7TVBetFVVrynEiHoQSxQDnAUvycLwvENrIC-YyXtMRB5ilt4Li986_VQ0J0ZXZAZITpFo80RbmfHYLkaC2jG5KcylQmDTtofomkP8P5QF8-h0dhdMnC5L2ZqNM_tuzVqLKqxSSvEpF/s1600/IMG-20160521-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm8p7TVBetFVVrynEiHoQSxQDnAUvycLwvENrIC-YyXtMRB5ilt4Li986_VQ0J0ZXZAZITpFo80RbmfHYLkaC2jG5KcylQmDTtofomkP8P5QF8-h0dhdMnC5L2ZqNM_tuzVqLKqxSSvEpF/s320/IMG-20160521-WA0003.jpg" /></a></div>
Tampaknya kota Solo harus segera mempersiapkan diri dari belasan band grindcore yang akan menginvasi wilayah tersebut. Pasalnya pada Minggu nanti (29/5) akan diselenggarakan mega-event <i>Solo Grind Fest</i> di Kampus ISI Solo.<br />
<br />
Acara yang diorganisir oleh label rekaman Winsome Incorporated tersebut, menampilkan band grindcore dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Malang, Bali, dan tentunya Solo sendiri.<br />
<br />
Penonton hanya akan dipungut biaya Rp. 15,000,- untuk tike presale dan Rp. 20,000,- untuk tiket on the spot. Jika ingin menyaksikan band-band cadas seperti Terapi Urine, Terror of Dynamite Attack, Deadly Weapon, Corrupshit, Disfare, dll, beraksi membakar panggung dengan distorsi.<br />
<br />
Untuk informasi lebih lengkap, kalian bisa berkunjung ke fanpage facebook atau instagram Winsome Incorporated, atau bisa juga menghubungi narahubung mereka di 081946614388 (Wildhan) atau 08164272181 (Paton). <i>Grind on!</i><b> (AL)</b>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-52643067510935701822016-04-05T01:56:00.000+07:002016-04-05T01:56:09.225+07:00Tiga Band Celtic Punk Indonesia Ikut Serta Dalam Kompilasi Internasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN5x3HDD-cQq-eRTybGFJwJFXCATlq-T5S1F_kqZKWIva4z_iFbjeHX0ssp24bBOCCVNe4d-U_EVN683R65RYfs7x4SFaL___mgFHB1TfqoVdZz3M6q5N8rz1Z-kfui4aoI30HIVY25HgE/s1600/tribute-to-the-pogues.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN5x3HDD-cQq-eRTybGFJwJFXCATlq-T5S1F_kqZKWIva4z_iFbjeHX0ssp24bBOCCVNe4d-U_EVN683R65RYfs7x4SFaL___mgFHB1TfqoVdZz3M6q5N8rz1Z-kfui4aoI30HIVY25HgE/s320/tribute-to-the-pogues.jpg" /></a></div>Tepat dihari perayaan St.Patrick’s Day yang jatuh pada 17 Maret, sebuah proyek kompilasi internasional bertajuk “Tribute To The Pogues” resmi dirilis. Berisikan 27 lagu dari The Pogues, yang di aransemen ulang oleh 27 band dari berbagi negara, menjadikan kompilasi ini sebuah proyek yang menghubungkan antara musisi, penggiat, dan juga penggemar Celtic Punk dari berbagai penjuru dunia. Tak bisa dipungkiri, bahwa apa yang telah dimulai oleh The Pogues, band yang pertama kali mengkombinasikan musik tradisional Irlandia dengan Punk Rock dan vokalisnya yang melegenda, Shane MacGowan, telah menjadi tonggak awal Irish Folk Punk/Celtic Punk, yang pada saat ini telah menyebar ke berbagai negara, bahkan ke negara-negara yang notabene bukan menjadi tujuan emigrasi orang-orang Irlandia pada masa lalu, termasuk Indonesia.<br />
<br />
Proyek yang digagas oleh Vladimir Andreevich, seoarang artworker dan penggiat Celtic Punk dari Novosibirsk, Russia, ini merupakan sebuah tribute pertama untuk The Pogues, lagu-lagu yang terdapat didalam kompilasi ini benar-benar materi yang masih fresh, belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Tiap materi lagu, secara khusus direkam untuk kompilasi ini. Walaupun pada versi aseli lagu-lagu The Pogues seluruhnya berbahasa Inggris, tetapi ada sebagian kecil band yang terlibat dalam proyek ini menerjemahkan lirik lagu yang mereka aransemen ulang, kedalam bahasa negara mereka. Salah satu hal yang istimewa dari kompilasi ini adalah digunakannya beberapa bahasa seperti bahasa Inggris, Polandia, Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Perlu disimak pula bahwa sebagian besar band-band yang berpartisipasi dalam kompilasi ini berasal dari negara-negara Ex-USSR, yang dikenal baik oleh sang penggagas proyek ini. <br />
Kompilasi internasional Tribute To The Pogues ini juga melibatkan 3 Band Celtic Punk yang berasal dari Indonesia dan mereka sudah cukup familiar ditelinga para penikmat Celtic Punk, baik di skena Indonesia maupun skena internasional, 3 band tersebut adalah Forgotten Generation (Bandung) yang meng-cover lagu berjudul “Rain Street”, The Working Class Symphony (Surakarta) yang meng-cover lagu berjudul “Fiesta”, serta The Cloves And The Tobacco (Yogyakarta) yang berkolaborasi dengan seorang penyanyi dan penulis lagu dari Belanda, Cathy Shannon dalam “Curse Of Love”. Keterlibatan band-band lokal ini patut diapresiasi, sebab hali ini menunjukan bahwa skena Celtic Punk di Indonesia kini telah berkembang dengan pesat dan mempunyai jalinan relasi yang positif dengan skena-skena Celtic Punk global.<br />
<br />
<b>Berikut adalah daftar lengkap dari 27 band yang terlibat beserta lagu yang di cover:</b><br />
1. The Cloves and The Tobacco (Indonesia) feat. Cathy Shannon (Belanda) – Curse of Love<br />
2. ShamRocks (Ukraina) – Wild Unicorns of Kilkenny (Wild Cats of Kilkenny)<br />
3. Dzieciuki (Belarusia) – Не Саскочу! (Streams Of Whiskey)<br />
4. Craicheads (England) – Sally MacLennane<br />
5. Craic Haus (USA) – A Pair of Brown Eyes<br />
6. Happy Ol’ McWeasel (Slovenia) – Sunny Side of the Street<br />
7. Middle Class Bastards (Rusia) – Big City<br />
8. O’Hamsters (Ukraina) – Лiжко Кухулiна (The Sick Bed of Cuchulain)<br />
9. Greenland Whalefishers (Norwegia) – Birmingham Six<br />
10. Kelush and the Bastards feat. Chris Dutchak (Ukraina) – Fairytale of New York<br />
11. Harley McQuinn (Rusia) – London Girl<br />
12. Benjaming’s Clan (Rep.Ceko) – The House of Gods<br />
13. Dirty Artichokes (Italia) – The Rake at the Gates of Hell<br />
14. Real Blackbeards (Rusia) – Пират и Колдун (Sea Shanty)<br />
15. CRAIC (USA) – Sayonora<br />
16. Troty (Polandia) – Butelka Smoke (Bottle of Smoke)<br />
17. Forgotten Generation (Indonesia) – Rain Street<br />
18. Amach (Krimea) – Transmetropolitan<br />
19. The Working Class Symphony (Indonesia) – Fiesta<br />
20. Братство Непьющих Девственников (Rusia)– Boys From County Hell<br />
21. The Humble Hooligans (USA) – Turkish Song of the Damned<br />
22. Red Box (Rusia) – If I Should Fall from Grace with God<br />
23. Rum Rebellion (USA) – Boat Train<br />
24. Всё_CRAZY (Belarusia)– Ты Ушла (My Baby’s Gone)<br />
25. Drunken Fairy Tales (Rusia)– Плот “Медузы” (The Wake of the Medusa)<br />
26. Crow Dog Clan (Belarusia) – Oretown<br />
27. Kozlobar (Rusia) – The Battle of Brisbane<br />
<br />
<iframe style="border: 0; width: 350px; height: 470px;" src="https://bandcamp.com/EmbeddedPlayer/album=1792921885/size=large/bgcol=ffffff/linkcol=0687f5/tracklist=false/transparent=true/" seamless><a href="http://tributetothepogues.bandcamp.com/album/tribute-to-the-pogues">Tribute to The Pogues by Tribute to The Pogues</a></iframe>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-64598372309930487962016-03-14T16:47:00.001+07:002016-03-14T16:47:22.739+07:00Free Streaming: Elegi - Bulan Di Margonda (Demo)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdQEErAxKBMWmn4qXwuGkrurMd2fzCSpTx9zjcEvS5H21g3x4f4vrLgrVUlHu1WGwSZ9_63Dp8zs9sBNXTxITOr1BFZWbYr9-n6bRbiLQZxdF_9XIIeVO0enlN3lNPTGdAkccCaG82RfM/s1600/elegi.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkdQEErAxKBMWmn4qXwuGkrurMd2fzCSpTx9zjcEvS5H21g3x4f4vrLgrVUlHu1WGwSZ9_63Dp8zs9sBNXTxITOr1BFZWbYr9-n6bRbiLQZxdF_9XIIeVO0enlN3lNPTGdAkccCaG82RfM/s320/elegi.JPG" /></a></div>
Di tengah hiruk pikuk distorsi hardcore punk yang memang sudah menancap di tanah kota Depok sejak belasan tahun lalu dan semakin kuat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hadir Elegi, yang menawarkan sesuatu yang hangat dan teduh dengan lantunan gitar akustik dan lirik kontemplatif seraya kembali menyulut semangat folk ke tengah kota Belimbing. Juga, membuat geliat musik independen Depok kian variatif.<br />
<br />
Sayangnya Elegi belum memiliki album. Namun kalian bisa menikmati karya-karyanya yang diunggah via soundcloud. <b>(AL)</b><br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/165084947&color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false" width="100%"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-88497517238941842102016-03-05T19:59:00.001+07:002016-03-05T19:59:10.684+07:00Free Streaming: The Kuda - Hantu Laut (Official Music Video)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioAOl39hgA09r1Px_RkfLeZawKozm_3ilfGhHNpv5TOk3itdadtG6BBWHqDnOy81794GsyCbsVsF3UBH2TkP-wEFtmo2VvEa2rp2tGAgwTeL14I-QWCNPtjEa6VwswOKeMK7-2I74XMoj6/s1600/405282_351246421600702_667476585_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioAOl39hgA09r1Px_RkfLeZawKozm_3ilfGhHNpv5TOk3itdadtG6BBWHqDnOy81794GsyCbsVsF3UBH2TkP-wEFtmo2VvEa2rp2tGAgwTeL14I-QWCNPtjEa6VwswOKeMK7-2I74XMoj6/s320/405282_351246421600702_667476585_n.jpg" /></a></div>
Pada 27 Februari kemarin, The Kuda baru saja melangsungkan hajatan kedua untuk debut album <a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/02/unit-punk-eksentrik-kuda-rayakan-album.html" target="_blank"><i>Satu Aku Sejuta Kalian</i></a> yang berlangsung di Bogor. Acara tersebut adalah perayaan kedua mereka, setelah sebelumnya terselenggara di Jakarta.<br />
<br />
Saat ini mereka telah merilis video music untuk lagu "Hantu Laut" yang menjadi bagian dalam debut album yang dirilis oleh Majemuk Records itu pada 2015 kemarin. Lagu ini adalah hasil kolaborasi mereka dengan Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca yang menyumbangkan ide gilanya untuk menulis lirik.<br />
<br />
Video ini sendiri adalah hasil dari beberapa kepala yang tergabung dan diedit oleh vokalis Adipati sendiri.<b> (Roy)</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GUXR-2lXiuQ" width="560"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-91619982112803522512016-03-05T19:47:00.002+07:002016-03-05T20:21:13.590+07:00United Hardcore Vol.4: Pesta Rilis Album Split Total Jerks dan taRRkam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjws8YV-shoiMcGntQ4Xvx-hm9ePYJ_nYv4IrU_0ArASqD1xMRbT0xdfJBWsOTTx1TXELtOL8UxUa2EDJj4wr_90Q4VQU_qKCj93-49vp4WQv5eaRwcGXRNjHReZSK51w_NALwvaqi1wkKQ/s1600/1013338_1084878838197023_7096268968502611661_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjws8YV-shoiMcGntQ4Xvx-hm9ePYJ_nYv4IrU_0ArASqD1xMRbT0xdfJBWsOTTx1TXELtOL8UxUa2EDJj4wr_90Q4VQU_qKCj93-49vp4WQv5eaRwcGXRNjHReZSK51w_NALwvaqi1wkKQ/s320/1013338_1084878838197023_7096268968502611661_n.jpg" /></a></div>
Dua band yang sedang onfire di scene hardcore/punk lokal, yang datang dari dua kota berbeda, <a href="http://www.lemarikotazine.info/2014/04/bersiap-garap-album-total-jerks.html" target="_blank">Total Jerks</a> dari Depok dan <a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/01/youshouldknow-tarrkam-kampung-minim.html" target="_blank">taRRkam</a> dari Jakarta. Melakukan sebuah kerjasama dalam proyek album split yang dirilis oleh Necros Records dalam format pita kaset. Setelah beberapa waktu lalu mereka berhasil merayakan rilisnya album split tersebut di Jakarta, kini atas inisiasi sang label, mereka akan melakukannya kembali di Depok.<br />
<br />
Keduanya akan bermain dalam serial gigs United Hardcore yang memang sudah menjadi rutinitas dari Necros Records sendiri. Beberapa band pendukung seperti Cumload, <a href="http://www.lemarikotazine.info/2013/10/lk014-cba-leave-cage.html" target="_blank">CBA</a>, <a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/01/lk020-brainwashed-ep-2015.html" target="_blank">Brainwashed</a>, Rotting Rex, dan BURIED, turut serta meramaikan acara yang akan diselenggarakan pada Rabu mendatang (9/3). Acara ini bertempat di Room Terror yang berada di bilangan Depok II. Untuk kalian yang hadir bisa menghubungi band yang main atau bisa kontak Lemarikota untuk mendapatkan lokasi secara utuh. Dan juga karena acara ini gratis dan tidak menggunakan sponsorship, diharapkan kalian menyisikan sedikit uang untuk donasi demi keberlangsungan pihak penyelenggra dalam mengadakan gigs selanjutnya. <b>(AL)</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX4YI38esQT1EZvsD9owN6VVQWtuPPwKznaYcfaCPT1qqnq7qmLdOPNEcXfzufa8oQe-34OCTzHARG8uKOIls8_D4st__L0xZXK_2K3k7UA7KqKyVtTbmrlYGT4x7qEV8SUfY2mEqvkWVV/s1600/tjxtrrkm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX4YI38esQT1EZvsD9owN6VVQWtuPPwKznaYcfaCPT1qqnq7qmLdOPNEcXfzufa8oQe-34OCTzHARG8uKOIls8_D4st__L0xZXK_2K3k7UA7KqKyVtTbmrlYGT4x7qEV8SUfY2mEqvkWVV/s400/tjxtrrkm.jpg" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-65908563065892232162016-03-03T04:06:00.002+07:002016-03-03T04:06:28.583+07:00The Cloves and The Tobacco: Kretek, Celtic Punk, dan Persahabatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54H8giQ2FRjdAO-qE2WFWKOwGsytCLNsR8-LqYqaI71Q298i5Lm_xRLkLq2iY_etOD81qwm00_22JJ8X_QwLsP1acHGsTUr6GjFP8vN-j15j8BOtM7onBMY_apu0x-Q4rSTLj1vsMW4Jb/s1600/12784243_10156794899380122_1139163580_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi54H8giQ2FRjdAO-qE2WFWKOwGsytCLNsR8-LqYqaI71Q298i5Lm_xRLkLq2iY_etOD81qwm00_22JJ8X_QwLsP1acHGsTUr6GjFP8vN-j15j8BOtM7onBMY_apu0x-Q4rSTLj1vsMW4Jb/s320/12784243_10156794899380122_1139163580_n.jpg" /></a></div>
Piztt (fiddler) terkagum ketika pertama kali melihat video yang kawannya berikan. Rasa penasaran dan antusiasme yang tinggi terhadap apa yang baru didengar dan lihat menyertainya. Sayangnya Piztt tidak tau band apa gerangan karena tiadanya keterangan nama pada video tersebut. Akhirnya ia pun mencari informasi guna memenuhi hasrat keingintahuannya tersebut. "Baik melalui obrolan dengan kawan-kawan di skena lain ataupun via internet, yang saat itu kecepatannya belum seperti sekarang," tuturnya. Piztt pun menemukan jawabannya, ternyata band yang ia saksikan bernama Flogging Molly -sebuah band Celtic Punk asal Amerika Serikat.<br />
<br />
Setelah semakin candu dengan dua album: <i>Swagger</i> dan <i>Drunken Lullabies</i>, milik idolanya itu. Piztt akhirnya tertarik untuk memulai membentuk band dengan genre serupa. Ia pun mengajak beberapa teman nongkrongnya di Jl. Cornelist Simandjuntak, untuk mulai mendirikan band. "Selain karena rasa ketertarikan, juga bertujuan untuk semakin mempererat rasa persahabatan dalam skena kami. Mengingat juga beberapa person di skena tersebut tidak mempunyai atau tidak sedang tergabung dalam sebuah band manapun," ujarnya.<br />
<br />
Dengan alat yang sederhana, seperti Gitar Akustik pinjaman, Pianika, Recorder -seruling yang biasa dipakai dalam pelajaran seni musik di SD danSMP, Harmonika, dan tentunya dengan tambahan drum, bass, gitar elekrik milik rental studio, Piztt mulai berlatih bersama beberapa teman yang berhasil dikumpulkannya. Sebuah cikal bakal yang pada akhirnya menelurkan band celtic punk asal Yogyakatya, The Cloves and The Tobacco. Yang kini sudah memiliki dua album dan sempat mengisi soundtrack untuk film garapan sineas asal Amerika Serikat. <b>(AL)</b><br />
<b></b><br />
<a name='more'></a><br />
<b>Bagaimana kondisi kalian saat menjawab interview ini ?</b><br />
Yoo, Terimakasih sebelumya untuk Lemarikota Webzine, karena kami telah diberikan kesempatan menjawab beberapa pertanyaan. Kabar kami baik, semua dalam keadaan sehat. Kami sedang sibuk ngerjain proses <i>packaging</i> album kedua nih, yang kami coba untuk mengerjakannya secara D.I.Y.<br />
<br />
<b>Kalian terbentuk tahun 2006 silam. Bisa diceritakan bagaimana kondisi scene Yogyakarta khususnya genre Celtic/folk punk sendiri ketika itu ?</b><br />
Skena Folk / Celtic Punk lokal saat itu jelas masih sepi. Belum ada banyak band yang memainkan genre ini seperti sekarang. Band yang sering saya (Piztt.<b><i>Red</i></b>) perhatikan pada tahun-tahun setelah itu adalah Koboi Kota, mereka adalah band yang termasuk paling awal memainkan genre folk punk di Yogyakarta, bahkan saat The Cloves And The Tobacco versi awal belum berani untuk tampil di gig haha. Koboi Kota aktif bermain di gig dengan mengcover lagu-lagu Flogging Molly dan Dropkick Murphys dan saya selalu menyempatkan diri untuk hadir saat mereka main, dengan penuh antusias tentunya, karena pengen <i>singalong</i> lagu-lagu Flogging Molly dan Dropkick Murphys.<br />
<br />
<b>Album <i>The Day With No Sun</i> telah rilis tahun 2012. Seperti apa dampak yang kalian rasakan setelah keluarnya album tersebut ?</b><br />
<i>Well</i>. Untuk pribadi, mungkin menjadikan kami semakin intens dalam mendalami genre Celtic Punk/Irish Folk Punk. Kami semakin tertarik untuk belajar tentang musik ini. Kami juga semakin mendapat jalinan relasi dan pertemanan, dengan sesama penggiat Celtic Punk, baik band, person, pemerhati, ataupun penulis blog dan review, baik itu dari dalam negeri maupun mancanegara.<br />
Dan untuk dampak keseluruhan, kami yakin, pelahan tapi pasti Celtic Punk/Irish Folk Punk akan semakin dikenal di Indonesia<br />
<br />
<b>Apa makna dibalik The Cloves and The Tobacco ?</b><br />
Nama The Cloves And The Tobacco awalnya terinspirasi dari sebuah tulisan di bungkus rokok kretek filter lokal, disitu tertulis <i>“fine cloves and tobacco”</i> yang saya lihat ketika mencari-cari nama apa yang akan digunakan untuk band ini. Setelah saya pertimbangkan akhirnya saya pakailah The Cloves and The Tobacco, kebetulan juga beberapa personil kami adalah penggemar rokok lokal, baik kretek ataupun kretek filter dan setuju dengan ide ini. Sedikit menyimpang dari topik. Kretek adalah produk warisan aseli Nusantara, yang menggunakan Cengkeh <i>(cloves)</i> sebagai campuran Tembakau <i>(tobacco)</i>, itulah yang membedakan rokok kretek dengan rokok impor yang tidak ada cengkehnya.<br />
Yap, kembali ke topik, makna yang terkandung dalam nama The Cloves And The Tobacco mungkin adalah agar para personil bisa saling melengkapi satu sama lain, seperti cengkeh dan tembakau dalam rokok kretek. Komposisi yang pas akan menjadikan rasa yang nikmat. Kok malah jadi kaya iklan ?haha. Nama ini juga diambil supaya lebih terdengar <i>universal</i> tetapi tetap ada unsur lokal Indonesia yang terkandung di dalamnya.<br />
<br />
<b>Bagaimana ceritanya lagu “Shamrockville” bisa menjadi soundtrack untuk film <i>Townies</i> ?</b><br />
Kebetulan sang sutradara dari film itu, Mike O’Dea secara langsung menghubungi kami. Mungkin Mike telah mendengarkan lagu tersebut dan selanjutnya menawarkan kerjasama untuk mengisi soundtrack proyek film tersebut. Mike memilih lagu "Shamrockville" karena kami juga tertarik untuk terlibat, maka terjadilah, "Shamrockville" termasuk dalam barisan pengisi soundtrack film <i>Townies.</i><br />
<i><br /></i>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii3kL96dsjlb1qwmkiwXDbUChm3HcXC7Z-Ok85gJ81tHieBobWZxOYvBAvB81Wsd-jLZy17oN0bFtKim8v5zWZqMdKoroh1og5GwlKHJaqNK7Nsbdwrol8H_Acnhei6PXDaX8eGerIFAU7/s1600/hqdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii3kL96dsjlb1qwmkiwXDbUChm3HcXC7Z-Ok85gJ81tHieBobWZxOYvBAvB81Wsd-jLZy17oN0bFtKim8v5zWZqMdKoroh1og5GwlKHJaqNK7Nsbdwrol8H_Acnhei6PXDaX8eGerIFAU7/s320/hqdefault.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Apa yang ingin kalian sampaikan melalui lagu “The Widow”, karena saya rasa liriknya bernuansa perjuangan ?</b><br />
Boleh dikatakan begitu, tentang harapan dan perjuangan, tetapi perjuangan yang tertuang dalam lagu itu adalah perjuangan seorang ibu yang menjalani perannya sebagai <i>single parent </i>dalam menjalani hidup dan membesarkan anaknya. Tak pernah menyerah dan tak pernah kehilangan harapan.<br />
<br />
<b>Seberapa pentingnya Jl. Cornelis Simanjuntak sampai menjadi lagu “Cornelist Street” di album kalian ?</b><br />
Sangat berarti. Itu adalah tempat di mana semua ini dimulai, tempat awal kami semua dipertemukan, tempat kami belajar, berbagi, berbeda pendapat, beradu argument, bertengkar, dan berkumpul bersama. Tak akan ada The Cloves And The Tobacco, tanpa skena kami di Jl.Cornelist Simanjuntak.<br />
<br />
<b>Menurut pengamatan saya folk punk di scene lokal sudah mulai marak bahkan kehadirannya tidak hanya di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta saja. Terlebih sejak 2010 hingga saat ini. Apakah kalian punya pandangan berbeda untuk hal ini ?</b><br />
Tentu kami sangat setuju, Celtic Punk/Irish Folk Punk kini sudah semakin “menyebar”, semakin memasyarakat. Kami sangat-sangat tertarik melihat perkembangan genre ini beberapa tahun terakhir dan menjadi bagian di dalamnya. Semoga semakin banyak rilisan-rilisan dari band-band lokal, seiring semakin majunya skena Celtic Punk/Irish Folk Punk di Indonesia<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERu1iJX3zte-Cr7ZXkVnhLwK9q97Cf2ioET_NXvjms_H9Pxnkc_5sP9m1glC4n1OtWVSp9IUP1JX3_AMulijlnIuJoVh1blYZHWkfBVO04rOzPx4pz1U-670QpLlV_Db9hvrytfJw1HYK/s1600/392860_10152734586575122_202779280_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERu1iJX3zte-Cr7ZXkVnhLwK9q97Cf2ioET_NXvjms_H9Pxnkc_5sP9m1glC4n1OtWVSp9IUP1JX3_AMulijlnIuJoVh1blYZHWkfBVO04rOzPx4pz1U-670QpLlV_Db9hvrytfJw1HYK/s320/392860_10152734586575122_202779280_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Bicara soal folk punk, tidak bisa lepas dengan identitas pemabuknya. Kalianpun beberapa kali menjadikan alkohol sebagai tema lagu. Seberapa dekat hubungan TCATT dengan alkohol ?</b><br />
Bukan pemabuk sih tapi peminum haha. Tak dipungkiri kami juga penikmat alkohol, bahkan sebelum tahu tentang musik ini. Berawal dari pergaulan, coba-coba, lalu jadi rutinitas tiap berkumpul, dan semakin lama-semakin bisa mengontrol, menyesuaikan waktu dan menempatkan diri seiring bertambahnya usia. Yah boleh dibilang sekarang kami menikmatinya secara “Bersahaja” dan tidak asal-asalan, berusaha lebih hati-hati aja. Bahkan ada satu personil kami yang sudah mencoba belajar berhenti minum alcohol, dan personil lain juga <i>fine-fine</i> aja kok. Kami sendiri juga punya pandangan bahwa walaupun lagu-lagu yang dibawakan band-band beraliran ini sering diidentikkan dengan minum dan minuman, tetapi bagi kami, tidak ada keharusan atau aturan yang menyatakan harus jadi peminum, apalagi pemabuk, untuk bisa menikmati Celtic Punk/Irish Folk Punk. bukan begitu ? Kami juga tetap menghormati kawan/orang yang tidak minum alkohol. <i>Respect Other</i> aja lah..<br />
<br />
<b>Saya dengar kalian sedang merampungkan album ke dua. Kenapa ada jarak tiga tahun dari album sebelumnya ? Apakah ada yang sedang kalian persiapkan secara khusus untuk album ini ?</b><br />
Banyak yang berubah setelah album pertama, sebagian dari kami pindah ke tempat kerja yang baru, ada yang harus bekerja keluar kota -balik ke Jogja hanya Jumat Sabtu dan Minggu. Personil lain ada yang jam kerjanya wajib lembur pada hari-hari tertentu, serta beberapa personil yang mulai berperan sebagai seorang kepala keluarga dan seorang ayah. Hal-hal semacam ini sedikit-banyak berpengaruh di TCATT. Menikmati peran menjadi pekerja ”kerah biru”, kami harus pandai-pandai membagi waktu, antara kerja, keluarga, dan band. Tetapi beruntung kami masih bisa berkumpul secara rutin walaupun hanya beberapa jam dalam seminggu. Situasi dan kondisi tersebut juga berpengaruh dalam pengerjaan album kedua ini.<br />
<br />
<b>Terakhir, kira-kira apa yang asyik dilakukan sambil mendengarkan “Dance With the Nurse” ?</b><br />
Hahaha minum bir, sambil mikirin cewe orang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqJfe_6DKEHCGNY4_-m_SVSHTdyca62UunSKcKQRJHETlt7jHW3vdQxr_M1mFNA48ge3TCzFZ4VT1vym2hMJcyYEUOzEKx_VDg-Q9LWoSl5vJcm0cXChOvrovqcEeMrxklhHVuPIy1bUc0/s1600/12799460_10156810868455122_7139438305236784862_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqJfe_6DKEHCGNY4_-m_SVSHTdyca62UunSKcKQRJHETlt7jHW3vdQxr_M1mFNA48ge3TCzFZ4VT1vym2hMJcyYEUOzEKx_VDg-Q9LWoSl5vJcm0cXChOvrovqcEeMrxklhHVuPIy1bUc0/s320/12799460_10156810868455122_7139438305236784862_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-991822906666149112016-03-03T02:59:00.001+07:002016-03-03T02:59:21.508+07:00Sounds of Bitch Vol.03 by Robby of Bored/Rat Pack<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPX1XBxlh7-K1Sl2isAGxsf_RUMOQUvE5oq0t8DRLJkMfPhTKpAhbX9XygeesmZdZmN1YK9FxT6c65DyUUEtNWCmQJkk02lMb-KsulRJ_NuZvqLipacJqU4g8sRNdYFa9zGNKWucDJNf_/s1600/the_dust_of_time-1366x768.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPX1XBxlh7-K1Sl2isAGxsf_RUMOQUvE5oq0t8DRLJkMfPhTKpAhbX9XygeesmZdZmN1YK9FxT6c65DyUUEtNWCmQJkk02lMb-KsulRJ_NuZvqLipacJqU4g8sRNdYFa9zGNKWucDJNf_/s320/the_dust_of_time-1366x768.jpg" /></a></div>
Kemarin malam saat sedang bermalasan, masuklah sebuah pesan, ternyata dari kawan lama Lemarikota. Tak disangka sebuah tawaran membagi playlist musik favorit untuk konten mereka yang segar, dibalik hilangnya budaya tukeran mixtape. <i><a href="http://www.lemarikotazine.info/search/label/sounds%20of%20bitch" target="_blank">Sounds of Bitch</a></i>, sangat lacur.<br />
<br />
Sebenernya saya bukanlah seorang yang suka membagi playlist musiknya, terlebih pada orang yang tak dikenal. Akan tetapi tersadar bahwa suatu kebutuhan pula untuk membagi apa yang disuka kepada orang lain. Apalagi musik itu bagian dari hidup yang mencuri kebutuhan, kebiasaan, dan waktumu yang panjang. Ugh, tidak cukup rasanya membagi musik favorit hanya ke dalam 10 paylist. <b>(<a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/01/atas-nama-api-dari-langit-utara.html" target="_blank">Robby</a>)</b><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>1. Totalitar - A' Doda Sig Sjalv</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ksmC_Wr35qM" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>2. Bloodkrow Butcher - Police</b><br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/149202066&color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false" width="100%"></iframe><br />
<br />
<b>3. Gas Rag - Abort them</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xMtWBwklz4U" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>4. My Bloody Valentine - Feed Me With Your Kiss</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/s6I3JGzJAdM" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>5. Burrrn - Sweet Breath</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DbuK8V9aKqw" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>6. Oeil - Memories Of The Past</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HS4AHWMpw3M" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>7. Ringo Deathstarr - Sweet Girl</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T0Mgv2mn-Lg" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>8. Drop Nineteens - Winona</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ejT9GLoifjI" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>9. Pale Saints - Insubstansial</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jLy2q3vfPwg" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>10. Asobi Seksu - Suzanne</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/73nGEOMujOk" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>11. Seaside - Undone</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sNjM8cvORVE" width="560"></iframe><br />
<br />
<br />
<i>p.s. Sounds of Bitch adalah konten berbagi playlist yang menjadi favorit bagi pendengarnya. Karena tidak menutup kemungkinan, dari apa yang kita dengarkan mampu menciptakan sebuah hubungan komunikasi antara orang lain yang juga menyukai apa yang ada dalam playlist kita. Terlalu konyol, jika menganggap ini sebagai sebuah ajang pamer.</i> <b>(Redaksi)</b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-76308524997792561572016-03-02T17:08:00.001+07:002016-03-02T17:08:09.880+07:00Persahabatan Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari Melebur Dalam Bentuk DDHEAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWhN0Pwur2t9YTKBX56eC0_mdBC8_vuBb6axHIKVm3amSl8eZ3hcRy5-yS8SrFyqzlQaje-4dp5k_Zco1SKNn-k4GGAMKGzLo-lVKMVIwE5AA6htm1V5-EsAJvuo3NwqRUjMix8sk5_lo/s1600/DDHEAR.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNWhN0Pwur2t9YTKBX56eC0_mdBC8_vuBb6axHIKVm3amSl8eZ3hcRy5-yS8SrFyqzlQaje-4dp5k_Zco1SKNn-k4GGAMKGzLo-lVKMVIwE5AA6htm1V5-EsAJvuo3NwqRUjMix8sk5_lo/s320/DDHEAR.JPG" /></a></div>
Ada hal yang menarik datang dari dua grup folk Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari, mereka sepakat berkolaborasi dengan nama DDHEAR. Hal tersebut berawal dari penampilan keduanya di Sanur Village Festival 2015, yang kemudian berlanjut dengan membuat lagu bersama di Bali. Pun hal tersebut dinilai sebagai bentuk mengikrarkan persahabatan yang terjalin diantara mereka, sehingga perlu didokumentasikan.<br />
<br />
Akar musik folk yang sama namun dengan sentuhan masing-masing yang berbeda, yang menjadikan ragam musik DDHEAR menjadi sesuatu yang menarik. Sejauh ini mereka mengatakan, telah memiliki empat buah lagu yang akan dikemas dalam bentuk mini album dan akan dirilis menjelang penampilan keduanya di Java Jazz Festival 2016 yang berlangsung pada 4-6 Maret mendatang.<br />
<br />
"Musik menembus batas perbedaan, jarak, dan waktu. DDHEAR adalah sebuah kolaborasi yang berjalan atas dasar kebahagiaan dan kenyamanan hingga rasa damai dan kesejahteraan tercipta bersama," tandas mereka. <b>(AL)</b><br />
<b><br /></b>
<i>**Foto oleh Reiproject Management</i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-57990288390648874532016-03-02T16:48:00.002+07:002016-03-02T16:48:53.801+07:00Mocca: "Bagaimana Jadinya Vokalis Burgerkill Bernyanyi Clean ?"<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilr7RIYnLz2dcL-7YOKPZTG0BbkhRERWVoCFahyj6wcyhzvhTRDZQVzxQyyz91jPUdZjmciEnNq2VMuN64XhIkqANqBxQRN4YzX4ffRHC_qe7ipyipyS4S0Unlt8xz2TKyOIj094tH43Vi/s1600/IMG_3529+%25281%2529.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilr7RIYnLz2dcL-7YOKPZTG0BbkhRERWVoCFahyj6wcyhzvhTRDZQVzxQyyz91jPUdZjmciEnNq2VMuN64XhIkqANqBxQRN4YzX4ffRHC_qe7ipyipyS4S0Unlt8xz2TKyOIj094tH43Vi/s320/IMG_3529+%25281%2529.JPG" /></a></div>
Kuartet musik asal Bandung, Mocca, akan merilis single terbaru berjudul "When We Were Young" dalam pagelaran Java Festival 2016 pada Sabtu (5/3) mendatang. Tidak seperti biasanya, kali ini mereka menyajikan sesuatu yang berbeda dalam single tersebut. Sebuah kolaborasi dengan Viki Mono -vokalis band metal asal kota yang sama, Burgerkill.<br />
<br />
Berangkat dari keinginan untuk berkolaborasi dengan orang-orang yang beradan di luar lingkarang Mocca secara musikalitas, pilihan akhirnya jatuh pada Viki. Selain itu gitaris Riko Prayitno mengungkapkan rasa penasarannya terhadap Viki yang memiliki background musik berbeda dengan bandnya tersebut. “Sebenarnya kita penasaran sama suara vokalis band metal, kalau nyanyi clean seperti apa ? Nah, ternyata dijawab dengan baik oleh Viki. Sekaligus mengeksplor juga Viki yang frontman Burgerkill kalau di bawah bendera Mocca akan jadi seperti apa."<br />
<br />
Viki sendiri merasa senang dapat menjadi bagian dalam sejarah perjalanan musik Mocca. Ia pun merasa tertantang untuk mengolah range vokal yang tepat dan menyelami swing feeling dalam lantunan musik yang berbeda dari yang biasa ia mainkan. “Menyanyikan genre musik yang teman-teman Mocca mainkan itu seperti sederhana tetapi sulit untuk menyelaminya karena banyak sekali teknik-teknik baru yang gue tidak tahu tapi itu sangat menarik sekali, ini juga alasan utama mengapa gue mau diajak kerjasama teman-teman Mocca karena gue yakin banyak hal-hal baru yang bakal didapat,” ujarnya.<br />
<br />
Tambahnya, kolaborasi ini dianggap sebagai salah satu bukti bahwa musik itu luas. Ia tidak merasa bermasalah untuk berkolaborasi dengan band bergenre lain dengan bandnnya, sebab menurutnya, selama masih dalam garis movement yang serumpun dan visi misi<br />
bermusik yang sama, kolaborasi bukan pilihan yang keliru. "Musik bagi gue merupakan dunia yang lapang tanpa harus terkotak-kotak oleh pembagian genre,” pungkasnya. <b>(AL)</b><br />
<i><br /></i>
<i>**Foto oleh Mocca Official</i><br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-54940028306434774322016-03-02T16:19:00.001+07:002016-03-02T16:19:15.827+07:00Free Streaming: Primata - Pada (New Single)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSYy1tnf4OGwBhsdFuAJEn9-DYBlGwznZ1abPhpeffVPLjD3FvLSHjm3VSUBiwWgnuQpV3Xdwws-39FiYPrO158M9eLOtHqcxE1DCTscRSUgZehj2QtR_eV9GtQ0te1Trm1v8lp6gYL8-n/s1600/FOTO_02.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSYy1tnf4OGwBhsdFuAJEn9-DYBlGwznZ1abPhpeffVPLjD3FvLSHjm3VSUBiwWgnuQpV3Xdwws-39FiYPrO158M9eLOtHqcxE1DCTscRSUgZehj2QtR_eV9GtQ0te1Trm1v8lp6gYL8-n/s320/FOTO_02.jpg" /></a></div>Free Streaming kali ini datang dari trio instrumental-rock asal Jakarta, Primata, dengan single terbaru bertajuk "Pada". Pada single kali ini mereka berformasi trio dengan personil lama Rama Wirawan (gitar) dan ditambah dua personil baru yakni Adhitomo Kusumo (bass) yang tercatat juga bergabung di Raksasa serta Sofyan Refliyandi (drum) yang juga bermain untuk Kelab Baca Trio Angkasa. <br />
<br />
Sebelumnya band ini berformat kuartet dan sempat merilis single "Kupu-Kupu" pada 2014 silam, yang bisa kalian dengarkan juga dia akun soundcloud mereka. <b>(Roy)</b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/243680113&color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false" width="100%"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-57715070564878470512016-02-28T03:12:00.002+07:002016-02-29T08:21:42.509+07:00Ed's Words: Kita Memang Senang Bermain Dalam Kegelapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAyQ1N6pyhqQ7e4KNqn9KDx4bsKIp8eU5r8TFFLx2Yj4U5UUp-PREo5oOfZMTSOkSE4FoGObkaO1m8LA8w9UkOgSgP3rhh_JOtxnpsg-lEDa0dZCsfOekF0I5UhcDpq4evdPCOJkpTvsY9/s1600/8454679839_63792da0b0_b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAyQ1N6pyhqQ7e4KNqn9KDx4bsKIp8eU5r8TFFLx2Yj4U5UUp-PREo5oOfZMTSOkSE4FoGObkaO1m8LA8w9UkOgSgP3rhh_JOtxnpsg-lEDa0dZCsfOekF0I5UhcDpq4evdPCOJkpTvsY9/s320/8454679839_63792da0b0_b.jpg" /></a></div>
Belum sudah rasa sedih saya sirna pasca meletusnya dikotomi atas isu LGBT yang hangat dalam beberapa bulan terakhir. Sebuah fenomena yang menjadi bukti bahwa betapa intolerannya bangsa ini, mirisnya negara hukum yang membuat semua orang seolah layak menghakimi, sekaligus membuktikan sebagai bangsa yang tidak tenang dalam menghadapi sesuatu dan cenderung paranoid.<br />
<br />
Hari ini saya kembali terperangah oleh berita mengenai pembubaran yang dilakukan sejumlah kelompok terhadap sebuah acara bertajuk <i>Belok Kiri</i> yang terselenggara di Taman Ismail marzuki Jakarta. Belok Kiri Festival adalah sebuah acara sekaligus ajang belajar mengenai sejarah bangsa ini yang dikemas dalam bentuk seni dan kebudayaan. Miris saya mendengar bahwa kegiatan bernas syarat ilmu ini justru mendapatkan kecaman dari berbagai pihak yang mengaku sebagai anak bangsa.<br />
<br />
Lebih malu lagi, mereka yang menolak diselenggarakan acara tersebut datang dari berbagai kaum intelektual. Dikutip dari Viva News, kelompok yang mengecam terdiri dari: Pemuda Cinta Tanah Air (PECAT), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW GPII Jakarta Raya), Kordinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia (Korpus Brigade PII), Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DUTA, (KOPMA), Front Aktivis Jakarta (FROAJA), Himpunan Mahasiswa Lombok (HIMALO).<br />
<br />
Lihatlah daftar kelompok tersebut, mereka datang dari gerakan pemuda dan akademisi. Mereka seharusnya bisa menjadi fasilitator dari minimnya pengetahuan sejarah bangsa ini yang menjangkiti tak sedikit masyarakat negeri ini. Kita semua berhak tau seluruh sejarah bangsa ini, bukannya membatasi dan justru mendapatinya secara setengah-setengah. Juga saya pikir mereka seharusnya adalah kelompok yang lebih terbuka dalam segala bentuk ilmu. Bukan sempit dan bisa dibilang cenderung paranoid. Belajar kok takut ? Hilang akal saya.<br />
<br />
Sampai kapan kita membutakan mata terhadap sejarah sendiri ? Film <i>Jagal</i> dan <i>Senyap</i> yang mengangkat background sejarah Indonesia era 1965, digarap oleh orang Amerika Serikat. Bukannya saya tidak senang, tapi seharusnya hal tersebut bisa digarap oleh kita. Tapi apa yang terjadi, kita lebih kandung kagum oleh sejarah bangsa lain, hitung berapa banyak orang yang bangga dan takjub mengetahui bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah tinggal di Menteng dan lebih sialnya anak bangsa ini lebih tertarik menjadikannya film layar lebar, jumlah mereka tidak sedikit. Memalukan.<br />
<br />
Saya senang mendengar cerita para nabi dan sufi dari guru ngaji, saya juga senang membaca perdebatan Bakunin dan Marx di Den Haag, saya kagum dengan cerita nasionalismenya Hatta, Soekarno bahkan Tan Malaka, Saya juga membaca tentang Washington dan sejarah Amerika Serikat. Bukan karena ingin menjadi sesuatu, saya hanya ingin mempelajarinya. Dari sana saya menjadi paham, apa yang perlu dan tidak perlu untuk diri saya sendiri, jika memungkinkan dan pantas maka untuk orang lain. Untuk melalui gua yang gelap, saya perlu berbagai cara untuk menciptakan obor yang bisa menerangi dan menuntun jalan. Saya tidak membela marxisme, komunisme, nasionalisme, atau apapun itu di sini. Saya hanya ingin menuntut hak belajar untuk semuanya. Agar bangsa ini mampu membuat obornya sendiri dan jalan perlahan mencapai ujung gua yang terang.<br />
<br />
Sayangnya ternyata bangsa ini keburu antipati terhadap keberagaman ilmu, terlalu congkak dan merasa mampu berjalan keluar gua tanpa penerangan yang memadai. Alhasil, kadang kita saling bertabrakan dan tak jarang keserimpet kaki sendiri. Atau memang kita lebih senang hidup dalam gua yang gelap ini ?<br />
<br />
Ketika hasrat belajar dikekang. Panjang umur kebodohan! <b>(AL)</b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-32980652078142448842016-02-27T06:22:00.000+07:002016-02-27T06:22:05.644+07:00Kembali Dari Istirahat, Let's Go Rilis Music Video<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV8zM_FgpDbTHmRN1ppALmdIBbIGcvUHSAOeAmvuehl8e6kqDB31vUn3dXlZHF16sEJr6YDtVMZg3Eg01nqc-PhG2NZA_2U-08SjYbR_BNBMTYUnIgXxt0hqqpyM1XOzRoNA9iqMHLbLSy/s1600/10356263_793727430637762_103611764682824264_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV8zM_FgpDbTHmRN1ppALmdIBbIGcvUHSAOeAmvuehl8e6kqDB31vUn3dXlZHF16sEJr6YDtVMZg3Eg01nqc-PhG2NZA_2U-08SjYbR_BNBMTYUnIgXxt0hqqpyM1XOzRoNA9iqMHLbLSy/s320/10356263_793727430637762_103611764682824264_n.jpg" /></a></div>
Pasukan hardcore enerjik asal Rain City Hardcore, Let's Go akhirnya kembali produktif lagi. Sebelumnya setelah merilis debut mini album pada 2013 dan dilanjutkan mini album kedua pada 2014, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar sebab pekerjaan yang semakin padat. "Akhirnya, tahun 2016 ini kami mencoba untuk meluangkan waktu untuk aktivitas ini lagi karena gairah dan semangat kami belum memudar karna hal tersebut," ujar band yang terdiri dari xIjeyx (gitar), Novan (vokal), dan Mengkies (drum).<br />
<br />
Gairah dan semangat mereka terimplementasikan dalam sebuah bentuk single terbaru berjudul "Keep It Up". Tidak tanggung-tanggung, single tersebut bahkan dirilis dalam format music video yang pekerjaannya mereka garap sendiri. Vokalis Novan bertindak sebagai director dan drumer Mengkies sebagai cameraman cum editor nya. "Alasan kami menggunakan video sebagai media ialah karena kesenangan kami di bidang videografi dan musik yang memang sangat cocok untuk digabungkan," ujar mereka.<br />
<br />
Mereka juga menyiapkan satu materi baru lagi yang akan dirilis dalam jangka waktu berbeda. Semuanya adalah jembatan untuk album ketiga yang kali ini digarap tanpa kehadiran bassis Indra yang memutuskan untuk keluar. "Lagu ke dua masih dalam masa penggarapan vidio, jadi akan kita share via bandcamp dulu ya <a href="https://letsxgo.bandcamp.com/">https://letsxgo.bandcamp.com/</a>," tandas mereka. <b>(AL)</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CFjq6leJs28" width="560"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-47942006593326998912016-02-27T05:48:00.000+07:002016-02-27T05:52:20.204+07:00Tulus Libatkan 50 Musisi Dan Rekaman Di Praha Untuk Single Terbaru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht6CpKxBS_naKGjomdglsrYJYx3UDS4Q8wuxvrf9227cE891WPDv7l3g3uVgm7hyphenhyphenIFNyehBCRx75xkrHGkf2BXLjvSvGIxALvFafiCAxdkfk8FZ2bfLlqevpuPeFaU1EMzdVyFJX0d3kpG/s1600/tulus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht6CpKxBS_naKGjomdglsrYJYx3UDS4Q8wuxvrf9227cE891WPDv7l3g3uVgm7hyphenhyphenIFNyehBCRx75xkrHGkf2BXLjvSvGIxALvFafiCAxdkfk8FZ2bfLlqevpuPeFaU1EMzdVyFJX0d3kpG/s320/tulus.jpg" /></a></div>
Melejit dengan album <i>Self Titled</i> (2011) dan ditambah dengan rilisnya album kedua <i>Gajah</i> (2014), membuat pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Agustus 1987 satu ini langsung meroket dalam industri hiburan tanah air. Tidak hanya di dalam negri, Tulus melakukan ekspansi dengan single "Sepatu" yang hadir dalam bahasa Jepang dan rilis via iTunes negera setempat.<br />
<br />
Tidak sampai disitu, Tulus kembali melakukan gebrakan. Kali ini pria asal Bandung tersebut, merilis single terbaru bertajuk "Pamit" yang mana melibatkan 50 musisi dalam proses rekamannya. Menurut TULUS Co. -label rekaman yang menanaungi Tulus, prosesi rekaman terjadi di Indonesia dan juga di salah satu studio terbesar di Praha, Republik Ceko.<br />
<br />
Single "Pamit" rilis pada 25 Februari dalam format video lirik. Lagu yang ditulis oleh Tulus sendiri ini adalah sinyal untuk album ketiga yang sedang dalam proses penggarapan. Lagu terbaru ini juga nantinya akan hadir dalam format music video yang berkolaborasi dengan Davy Linggar -seniman lukis, foto dan video. "Berlatar suhu dingin di sebuah kota industri tua, video musik ini akan menjadi tampilan visual dari karya terbaru Tulus," ujar pihak TULUS Co. Rencananya music video ini akan rilis pada 28 Februari mendatang. <b>(AL)</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3xNp8sjMOiU" width="560"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-2130462659044528782016-02-25T07:20:00.002+07:002016-02-25T07:20:55.099+07:00Free Streaming: Ugly Bastard Live In Jakarta (Full-Set Video)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLGw8ICqEIKQoGEe8S3ejghnRUwpg74D0g-krV6_y9m25dyh1XRpAljXZOgr9ePtK0WtzFOolL0tF5oxhey1m03pG9JweCdz5ZaRIVoiq6XfOfVHolge9ov0jALnNzsLcRFvHXdhOmSe_U/s1600/71693_171739256175988_705418_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLGw8ICqEIKQoGEe8S3ejghnRUwpg74D0g-krV6_y9m25dyh1XRpAljXZOgr9ePtK0WtzFOolL0tF5oxhey1m03pG9JweCdz5ZaRIVoiq6XfOfVHolge9ov0jALnNzsLcRFvHXdhOmSe_U/s320/71693_171739256175988_705418_n.jpg" /></a></div>
Ugly Bastard baru saja menyelesaikan rangkaian <i>Berbagi Cerita Tentang Bali Tour</i> di sejumlah kota di Jawa Barat. Terhitung sejak 28 Januari sampai 2 Februari 2016 kemarin, band punk asal Bali tersebut melancarkan invasinya ke sejumlah kota seperti Cibinong Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, dan Cipanas.<br />
<br />
Rangkaian tour kali ini bisa dibilang sekaligus ajang bertemu rindu dengan drumer Ihsan yang sudah beberapa tahun terakhir menetap di Jakarta. Ihsan sendiri kini terlibat dalam beberapa proyek band seperti LOA dan Afraid, dua band yang berbasis di Depok.<br />
<br />
Berikut ini adalah full penampilan Ugly Bastard di Jakarta. <b>(AL)</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jG529uyv-q4" width="560"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-23724563848701420012016-02-24T00:39:00.001+07:002016-02-24T00:39:15.695+07:00Free Streaming: The Pruxx - [It's Not Real] Looking at The Camera on a TV Show (New Single)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpm7gC8_sR4L2k3ozxL39CwN-I73cLA1EwUmYoTUE0QOaVhTgxZUTsipA0Z4HpW2CWBEFAmw07UUFpOj3lPv5tB2ibq2m9Xp47ivcsZZPwmG6VDldv9aYxu67Z9lTLKk5Lap6xGXAESPZb/s1600/Photo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpm7gC8_sR4L2k3ozxL39CwN-I73cLA1EwUmYoTUE0QOaVhTgxZUTsipA0Z4HpW2CWBEFAmw07UUFpOj3lPv5tB2ibq2m9Xp47ivcsZZPwmG6VDldv9aYxu67Z9lTLKk5Lap6xGXAESPZb/s320/Photo.jpg" /></a></div>
The Pruxx datang dari Paris Van Java dan menawarkan single terbaru berjudul "(It's Not Real) Looking at The Camera on a TV Show". Riff yang liar, ketukan drum yang enerjik, dan sound mereka yang noisy, membuat kita ingin sesuatu yang liar. Berasa lagi di Ghetto Street dalam keadaan yang depresi karena problematika hidup dan tiba-tiba ketemu preman yang asshole, lalu terlibat perkelahian dengan mereka.<br />
<br />
Kabar baiknya, mereka berencana merilis album. Belum tau kapan. Tapi kalau lo suka<i> seattle sound</i>, tidak ada salahnya menunggu mereka.<br />
<br />
The Pruxx bakal menghajar muka lo semua! <b>(AL)</b><br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="166" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/248521328&color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false" width="100%"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-25008227829654263282016-02-23T09:36:00.003+07:002016-02-23T09:43:07.745+07:00Ternyata Tempat Seperti Ini Bisa Juga Dipakai Untuk Gigs (Part. 2)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_wu1QjsFbpGuB5i545-Vm164eUzyXQ7lI3vhRcz1e5lzH0VVEFlC2YPSe71CAuHeHKqCT5ZI2kxKC1d1U2lSIl_gNnMILIpe9KEjf1fpkgFAmAEoqblWB-XOGQ-MIX-Bj7wep3LctW_3o/s1600/pussy_riot.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_wu1QjsFbpGuB5i545-Vm164eUzyXQ7lI3vhRcz1e5lzH0VVEFlC2YPSe71CAuHeHKqCT5ZI2kxKC1d1U2lSIl_gNnMILIpe9KEjf1fpkgFAmAEoqblWB-XOGQ-MIX-Bj7wep3LctW_3o/s320/pussy_riot.jpg" /></a></div>
Melanjutkan artikel sebelumnya dengan tema yang <a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/01/ternyata-tempat-seperti-ini-bisa-juga.html" target="_blank">sama</a>. Dan demi menebus hasrat mengorganisir gigs yang mulai dibatasi oleh minimnya tempat dan mahalnya harga sewa. Juga atas nama ide ide liar yang tak terbatas. Gua akan melanjutkan mereview tempat-tempat gaib yang bisa kita pakai untuk mengorganisir gigs.<br />
<br />
Tapi sebagai catatan kecil, menemukan tempat tempat baru untuk mengorganisir sebuah gigs tentu juga harus dibarengi dengan menjaganya. Memperkosa tempat baru untuk satu malam hanya akan membuang energi. Jaga dan rawatlah tempat yang sudah kita perjuangkan agar kelak tempat-tempat seperti ini tidak benar-benar menghilang tak bersisa.<br />
<br />
Ayo mas bro langsung lookit aja. <b>(Dittus)</b><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>1. Taman Kota</b><br />
Rutinitas harian dan kehidupan di kota, keduanya adalah kolaborasi yang serasi dalam menciptakan suasana jenuh bagi mahluk dinamis seperti manusia. Hutang hiburan dan tempat rekreasi pun harus kita bayar untuk menebus dosa kota tersebut. Kolaborasi antara taman kota dan pertunjukan musik juga menjadi solusi yang tepat sebagai hiburan kebalikan dari rutinitas harian dan kehidupan di kota.<br />
<br />
Tercatat ada banyak gigs yang memanfaatkan taman kota sebagai venue. Salah satu diantaranya adalah <i>Festival Taman Kencana </i>di Bogor. Acara lintas komunitas ini meliputi bazzar, hardcore/punk show, pameran dan pelelangan seni rupa, tattoo, perpustakaan jalanan, dan skateboarding .Ajaibnya, festival yang berlangsung selama tiga hari ini sukses terlaksana dengan patungan dan tanpa sponsor.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JKHilPy9Dgs" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>2. Hutan Kota</b><br />
Hampir sama dengan pemanfaatan taman kota sebagai wadah apresiasi. Hutan kota juga bisa menjadi salah satu alternatif venue yang menyenangkan. Salah satunyanya adalah hutan kota Babakan Siliwangi di Bandung.<br />
<br />
Hutan kota yang dulunya sering dipakai untuk festival kebudayaan adu domba ini, sekarang juga bertransformasi menjadi tempat pagelaran musik. Sudah gigs keren yang terlaksana di hutan kota ini. Diantaranya ada Pyrate Punx Bandung yang pernah organize gigs di tempat ini. Band-band keren seperti Subhumans, Tragedy, Harda Tider, Warthreat, dan lain lain, bisa mencicipi manggung di hutan kota Bandung ini berkat teman-teman Pyrate Punx Bandung.<br />
<br />
Acara keren lainnya ditempat ini yang menyita perhatian gua adalah acara <i>Sunday Smile Picnic</i> yang digagas oleh Bandung Cycle Chic. Sama seperti Pyrate Punk, acara ini tercetus setelah beredarnya isu Hutan Kota Babakan Siliwangi sebagai public space yang bisa dinikmati secara cuma-cuma akan digantikan dengan mall, kondominium, dan restoran. Sesuai dengan namanya, kita diajak untuk piknik di bawah rindangnya pepohonan sambil menikmati live perform musisi di hari minggu yang cerah. Yang menarik dari acara ini, menurut salah seorang kawan dari Bandun para pengunjung yang datang membawa bekal makanan dan saling bertukar makanan.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0d6rXNoAvPs" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>3. Puncak Bukit</b><br />
Album three-way split Sigmun, Suri, dan Jelaga yang dirilis dalam bentuk piringan hitam 12 inci oleh label Orange Cliff memilih sebuah cafe di Puncak Bukit Moko sebagai panggung peluncuran album ini. Showcase yang berjudul<i> From The Misty Mountain Top</i> ini sungguh tahu bagaimana cara memanjakan penontonnya. Penonton disuguhkan aksi perform dari ketiga band ini dengan latar pemandangan lampu-lampu kota Bandung.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mXc1T-NvB-8" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>4. Pantai</b><br />
Kayanya sudah cukup banyak yang sukses mengadakan gigs di pantai. Tapi diantara sekian banyak acara yang berlangsung di pantai, <i>Libertad Fest </i>adalah salah satu gigs yang paling hangat dibicarakan.<br />
<br />
Hajatan besar teman-teman Pyrate Punx se-Asia Tenggara ini beberapa kali diadakan di pantai. Salah satunya yang menarik adalah <i>Libertad Fest 2014</i> yang diadakan di pulau Semak Daun, Kepulauaan Seribu, yang terekam dalam sebuah video dokumentasi. Gigs bernuansa rekreasi dan having fun ini terlihat begitu intim dalam video yang berjudul "ALCOHOLYMPIC [Libertad Fest 2014]"<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9Ixy-fpiWKg" width="420"></iframe><br />
<br />
Masih ada kah tempat lain yang bisa menjadi alternatif kita mengadakan gigs ? Bisa jadi kita sudah punya begitu banyak ide tapi belum terealisasi. Dan sepertinya seorang Joker dalam film <i>Batman The Dark Knight</i> sangat mengerti akan kondisi kita dan menitipkan sebuah pesan: “Kegilaan, seperti yang kamu tau. adalah seperti gravitasi yang diperlukan hanyalah sedikit dorongan”.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-84410660500889375212016-02-22T20:54:00.002+07:002016-02-22T20:54:20.459+07:00Umea Hardcore DS-13 Tidak Akan Tour ke Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhf-co_8h9boaqJk5ZqxshNFPveobC3zBJ8mRclNNQWt0_NtbmvKLAI-C4hGLxIzK9wLi_6Sl3ywx9UaMJhiym204Z1bQH_dcaTXRAusnIwgSe0KidkNwGAZEzuxT7rQ5oauWvzs-CcnEC/s1600/12729263_149574645427649_7059398769372012639_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhf-co_8h9boaqJk5ZqxshNFPveobC3zBJ8mRclNNQWt0_NtbmvKLAI-C4hGLxIzK9wLi_6Sl3ywx9UaMJhiym204Z1bQH_dcaTXRAusnIwgSe0KidkNwGAZEzuxT7rQ5oauWvzs-CcnEC/s320/12729263_149574645427649_7059398769372012639_n.jpg" /></a></div>Grup hardcore punk asal Umea, Swedia yakni DS-13 mengabarkan akan melakukan tur ke Amerika Serikat dan Kanada pada 2016 ini. Hal tersebut mereka sampaikan melalui fanpage facebook DS-13 pada Minggu kemarin (19/02). "DS-13 US/Canada tour 2016. Spread the message far," tulis mereka.<br />
<br />
Kabar tersebut langsung direspon oleh sejumlah fans mereka di Indonesia, yang tak sedikit berharap bisa menyaksikan DS-13 di Indonesia. Namun Jonas Lyxzen selaku gitaris menuturkan bahwa kemungkinannya terlalu kecil untuk mengadakan pertunjukan di Indonesia. "Tidak tahun ini. Tapi semoga saja secepatnya," ungkapnya kepada Lemarikota saat dihubungi via email.<br />
<br />
Adik dari Dennis Lyxzen tersebut menambahkan, "Jika tidak, aku akan melakukannya dengan band yang lain, Bad Nerve ataupun Fanzui Xiangfa." Jika memang benar demikian, itu tandanya adalah kunjungan kedua Jonas bersama Fanzui Xiangfa yang pada 2009 sempat mengadakan SEA Tour.<br />
<br />
DS-13 sendiri sebelumnya sempat menyatakan diri bubar pada tahun 2002 setelah eksis sejak 1996. Memutuskan untuk kembali aktif pada 2012 silam. <b>(AL) </b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-66828097281719472932016-02-22T18:57:00.001+07:002016-02-22T20:30:03.464+07:00Sounds of Bitch Vol.02 by Hafidz Faza of Disdain<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSG2onGDrTkhdvwztIdRiDBAyLVL7Pl_L6K_KGQltQ38oIzSMqKb_rP3gFDL5cgeybnEN_aibB0YeVUo-qVK-PIhB9Mp23NgJHs9zuCCJnrwyYMt3Kvra8OkTGPobRSe23ZPOFhAGiLVlA/s1600/vinyl-stats.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSG2onGDrTkhdvwztIdRiDBAyLVL7Pl_L6K_KGQltQ38oIzSMqKb_rP3gFDL5cgeybnEN_aibB0YeVUo-qVK-PIhB9Mp23NgJHs9zuCCJnrwyYMt3Kvra8OkTGPobRSe23ZPOFhAGiLVlA/s320/vinyl-stats.png" /></a></div>
Lemarikota Webzine mengirimi pesan dan meminta saya untuk membuat playlist musik di dalam kontenmereka yang dinamakan Sounds Of Bitch. Konten yang menurut saya cukup menarik dan membuat saya tertarik untuk meng’iya’kan tawaran tersebut. Sudah banyak musik yang saya dengar dan saya harus memilih beberapa lagu, cukup aneh rasanya. Tetapi itu yang membuat saya tertarik dengan konten Sounds Of Bitch ini.<br />
<br />
Mungkin musik yang dengarkan tidak ‘seberat’apa yang kalian dengarkan. Karena jujur, saya tak selalu mendengarkan musikyang ‘berat-berat’ itu. Saya mendengarkan musik karena saya merasa suka, senang, sesuai dengan mood dan membuat saya tertarik untuk dijadikan referensi. Terlalu naif untuk harus, kudu, wajib mendengarkan musik hanya untuk masuk ke dalam dunia orang lain yang saya sendiri tidakn yaman.<br />
Saya tidak ingin mendeskripsikan kenapa saya memilih playlist lagu–lagu tersebut karena menurut saya, kalian yang lebih cocok untuk mendeskripsikannya. Selamat mendengarkan 10 track favorit saya dan jangan memaksa diri untuk suka. <a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/02/disdain-bebas-dengarkan-debut-album-in.html" target="_blank">(Hafidz Faza)</a><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>1. Cocorosie – Smokey Taboo</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xZR5nem3sss" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>2. Slowdive–Trellisaze</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KShXZhnYP_0" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>3. If These Trees Could Talk – Barren Lands Of The Modern Dinosaur</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ex2OZTTNeeM" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>4. Øjne – Milano/ Ogni Primavera</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o2KxOGXu-4U" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>5. Beach Fossils – In Vertigo</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0Sjk7nlIzfI" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>6. Catfish And The Bottleman – Kathleen</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xrrcVxnjJO8" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>7. Whirr – Sway</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dOsVMxcqqzo" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>8. Sore Eyelids – For Now</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0WTrhmv_W1U" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>9. Ta-Ku – I Miss You More</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gx2sHk9gl3Q" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>10. Yung Heat – Eyes On U</b><br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/u1JKFVwpp6Y" width="560"></iframe><br />
<br />
<br />
<i>p.s. Sounds of Bitch adalah konten berbagi playlist yang menjadi favorit bagi pendengarnya. Karena tidak menutup kemungkinan, dari apa yang kita dengarkan mampu menciptakan sebuah hubungan komunikasi antara orang lain yang juga menyukai apa yang ada dalam playlist kita. Terlalu konyol, jika menganggap ini sebagai sebuah ajang pamer. <b>(Redaksi)</b></i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-20876048533955163942016-02-21T10:40:00.001+07:002016-02-21T10:53:42.833+07:00Panjang Umur Kalijodo, 7 Lagu Ini Bersama Kalian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8OXG_J1dMrvBVpX4EtkFLK4USGSH9gLrbbiRpLRKaXX4iTQpxsevcHxAO9uw55FEVYdDJSibVq7EDFVS0-drL0Q86yNqZTLLlmVzEPUeUWCPHdmZ6wqyVdGA-8UyDJiPA6cKLXQL_i_En/s1600/prostitution-decriminalize.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8OXG_J1dMrvBVpX4EtkFLK4USGSH9gLrbbiRpLRKaXX4iTQpxsevcHxAO9uw55FEVYdDJSibVq7EDFVS0-drL0Q86yNqZTLLlmVzEPUeUWCPHdmZ6wqyVdGA-8UyDJiPA6cKLXQL_i_En/s320/prostitution-decriminalize.jpg" /></a></div>
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kelihatannya sudah yakin sekali untuk menggusur lokasi prostitusi Kalijodo yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut isu yang beredar kawasan "wisata lendir" tersebut akan dialokasikan sebagai Ruang Hijau Terbuka. Terlepas dari hal ini memiliki agenda politik atau tidak. Gua rasa meniadakan prostitusi adalah bentuk bahwa masyarakat kita sudah benar-benar bisa melawan hawa nafsu khususnya dalam hal seks. Pertanyaannya adalah, apakah kita semua benar sudah bisa menahan libido ?<br />
<br />
Gua merasa peran prostitusi itu penting dalam kehidupan sosial, karena bagaimanapun manusia membutuhkan seks. Sebelum gua menulis panjang lebar, tulisan ini tidak diperuntukan untuk kalian yang tebal iman dan memang sudah bisa menahan diri dari aktivitas seks pra-nikah. Kenapa gua katakan penting. Dengan adanya tempat prostitusi, kita bisa tau di mana libido ini harus disalurkan dengan tepat. Hal ini jauh lebih terpuji dari pada kita mengharapkan hubungan seks dengan cara yang dipaksakan dan terlebih gratisan, misalnya berpura-pura mendekati lawan jenis untuk berkenalan kemudian berharap bisa one night stand dengannya di motel murah atau yang paling hina adalah memperkosa lawan jenis.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Aktivitas seks di prostitusi berbeda dengan dua hal tersebut, karena jelas-jelas kita datang ke sana untuk apa dan para wanita di sana ada untuk apa. Semacam ada kesepakatan tak tertulis antara kedua belah pihak yang sama-sama saling disepakati. Hal ini berguna untuk para pria yang memang tak bisa mengendalikan hasrat biologisnya.<br />
<br />
Apa yang dilakukan Ahok sekarang dan juga Tri Rismaharini pada Lokalisasi Dolly di Surabaya seperti mengisyaratkan bahwa masyarakatnya adalah pribadi yang mampu mengontrol birahi dengan bijak. Kenyataannya tidak seperti demikian. Jumlah kasus kekerasan seksual yang dilansir dari Komnas Perempuan mencapai 4.458 kasus pada 2014. Dengan pelaku yang rata-rata masih berada dalam lingkaran terdekat korban dan terjadi baik pada orang dewasa juga anak-anak. Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat kita masih perlu arahan dalam mengontrol birahi. Pendekatan dengan agama bisa saja dilakukan dan dengan tetap mempertahankan eksistensi prostitusi pun demikian.<br />
<br />
Gua tidak pernah sepakat bahwa prostitusi dan PSK dikatakan sebagai penyakit masyarakat, kecuali jika memang kita semua bisa mengontrol birahi dan menempatkannya dengan tepat. Meski begitu kesehatan adalah hal yang harus tetap diutamakan.<br />
<br />
Sebagai bonus dari celotehan gua pada tulisan kali ini, berikut ada beberapa musisi yang terinspirasi oleh kehidupan tempat prostitusi. Kalian tidak sendirian! <b>(AL)</b><br />
<br />
<b>1. Titiek Puspa - Kupu Kupu Malam</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/M-r8adpVeuY" width="420"></iframe><br />
<br />
Karya milik wanita kelahiran Kalimantan Selatan, 1 November 1937 ini, sudah menjadi rahasia umum. Kalau lagu ini memang menceritakan sebuah kehidupan pelacur. Lagu ini sempat pula dibawakan ulang oleh Peterpan.<br />
<br />
<b>2. The Mercy's - Kisah Seorang Pramuria</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DPFhJYjm0A0" width="420"></iframe><br />
<br />
Lagu ini memiliki latarbelakang persahabatan seorang pria dengan seorang pelacur wanita.<br />
<br />
"Mengapa didunia selalu menertawai<br />
Hidupku yang hina ini,<br />
berteman dengan seorang gadis<br />
Mengapa semua manusia, menghina kehidupannya<br />
Mencari nafkah hidupnya, s'bagai seorang pramuria"<br />
<br />
Yang pada akhirnya berujung dalam perasaan cinta.<br />
<br />
"Walaupun hinaan ini, ditujukan kepada diriku,<br />
Namun ku selalu tersenyum karena cintaku suci padanya,<br />
Semua itu tiada arti bagiku,<br />
Kuunggap s'bagai penguji imanku"<br />
<br />
<b>3. Slank - Koepoe Liarkoe</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G85lLBWUa1w" width="420"></iframe><br />
<br />
Lagu ini berkisah tentang percintaan seorang pria dengan pelacur yang dianalogikan sebagai kupu kupu liar. Slank memang pintar menerapkan analogi dalam setiap lagunya. Lagu ini terdapat dalam album Lagi Sedih yang rilis pada tahun 1997.<br />
<br />
"Biar indah tubuhmu dijama dijamah orang-orang,<br />
Tapi cinta tulusmu harus jadi milikku"<br />
<br />
<b>4. The Brandals - Komoditi Fantasi</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VsGSfSTrCkQ" width="420"></iframe><br />
<br />
Mereka punya lirik yang keren dengan sudut pandang orang pertama yakni di pelacur itu sendiri. Sepertinya Eka Annash selaku penulis lirik benar-benar mencoba menciptakan senyata mungkin subjek utama pada lagu ini dan hasilnya brilian.<br />
<br />
<b>5. Ramones - 53rd and 3rd</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3qcMjKxt-dE" width="420"></iframe><br />
<br />
Lagu menceritakan seorang tentara yang membunuh salah satu pelacur dengan pisau cukur yang terjadi di salah satu ruas jalan Manhattan yang memang dikenal sebagai tempat prostitusi. Lagu ini sempat di cover Metallica juga.<br />
<br />
<b>6. Silampukau - Si Pelanggan</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2qgg19naF0Q" width="560"></iframe><br />
<br />
Gua pikir ini adalah lagu tribute untuk Dolly sebagai salah satu tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara yang kini sudah menjadi bagian dari sejarah Surabaya. Silampukau punya lirik yang keren dan mampu merangkum cerita yang sangat epic.<br />
<br />
<b>7. Iwan Fals - Doa Pengobral Dosa</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0ZnZCCDpENs" width="560"></iframe><br />
<br />
Sebenarnya Iwan Fals punya banyak sekali lirik bertema prostitusi namun gua rasa lagu ini yang cocok untuk disematkan sekarang. Iwan Fals mencoba mengangkat getirnya kehidupan sebagai pelacur. Bisa dibilang ini sebuah balada yang mengharukan.<br />
<br />
"Habis berbatang batang. Tuan belum datang. Dalam hati. Resah menjerit bimbang. Apakah esok hari. Anak anakku dapat makan. Oh Tuhan beri, setetes rezeki"Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-47248113336853822962016-02-21T04:58:00.001+07:002016-02-21T04:58:44.454+07:00Free Streaming: rekah - Untuk Seorang Gadis yang Selalu Memakai Malam (Debut Single)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOVRbWnzdIO5dluN3DRtGKyEWhPTQ5m9vQ1J6ZyfRDRW0QpSbZlG1mlsBGhIjRFHBkB-EqvlNTutcTZBrG-AgFFEQwHJ-1l8wDc7rwe84j1ItVBphCiDzlXUvVmRDT6HAVBOOjRPMU97Yq/s1600/12654136_946265288796476_1069365859381755315_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOVRbWnzdIO5dluN3DRtGKyEWhPTQ5m9vQ1J6ZyfRDRW0QpSbZlG1mlsBGhIjRFHBkB-EqvlNTutcTZBrG-AgFFEQwHJ-1l8wDc7rwe84j1ItVBphCiDzlXUvVmRDT6HAVBOOjRPMU97Yq/s320/12654136_946265288796476_1069365859381755315_n.jpg" /></a></div>
rekah datang dari Jakarta, mereka memainkan skramz dengan nuansa yang blackened dan dibalut lirik yang puitis. Kontemplatif juga sih. Soalnya pas dengerin musik mereka, langsung teringat sesuatu gitu. Anyway, ini proyek terbarunya salah satu personil dari Amuk Redam -band skramz asal Jakarta juga. Mereka juga masuk dalam kompilasi <i>Revolution Autumn #2</i>, ituloh kompilasi yang fokus untuk memetakan scene emo di Indonesia. Banyak band keren di sana, cari dan beli deh fisiknya. Tapi jangan lupa untuk dengerin rekah dulu, cek tautan di bawah ini. <b>(Roy)</b><br />
<br />
<iframe seamless="" src="https://bandcamp.com/EmbeddedPlayer/track=289575938/size=small/bgcol=ffffff/linkcol=0687f5/transparent=true/" style="border: 0; height: 42px; width: 100%;"><a href="http://rekah.bandcamp.com/track/untuk-seorang-gadis-yang-selalu-memakai-malam">Untuk Seorang Gadis yang Selalu Memakai Malam by rekah</a></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-11378571018165489152016-02-21T04:11:00.000+07:002016-02-21T05:29:58.606+07:00Free Streaming: OATH - Saksi Bisu Kesakitan / Terbekam (New Single)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhde0Pl3vFs_9zehG1Hkdn50wd_rGUYbjQFysE23g2vtjUCmj3qmc6ee1-bjkZWTApvr1oLR-3kcexORXMLILxZ1nSbUOm2sRs5nB0UfYUrR4L4kAyyWx0gjlrbntjooJ4dXgvat8MTtnL5/s1600/12316142_953377711399124_4995586550893486144_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhde0Pl3vFs_9zehG1Hkdn50wd_rGUYbjQFysE23g2vtjUCmj3qmc6ee1-bjkZWTApvr1oLR-3kcexORXMLILxZ1nSbUOm2sRs5nB0UfYUrR4L4kAyyWx0gjlrbntjooJ4dXgvat8MTtnL5/s320/12316142_953377711399124_4995586550893486144_n.jpg" width="320" /></a></div>
Kuartet sludge/crust asal Bandung, OATH, rilis single terbaru mereka. Silahkan dengar langsung di bawah ini. Untuk para penikmat EyeHateGod, Noothgrush, dan Corrupted. <br />
<br />
Sebagai informasi tambahan, vokalis mereka (Hera) sedang menggarap film dokumenter seputar aktifitas perempuan di scene punk loh. Baca interviewnya di sini: <i><a href="http://www.lemarikotazine.info/2016/02/ini-scene-kami-juga-sebuah-film-tentang.html" target="_blank">Ini Scene Kami Juga!</a></i>.<b>(AL)</b><br />
<br />
<center>
<iframe seamless="" src="https://bandcamp.com/EmbeddedPlayer/track=4204230948/size=large/bgcol=ffffff/linkcol=0687f5/tracklist=false/artwork=small/transparent=true/" style="border: 0; height: 120px; width: 100%;"><a href="http://sludgeoath.bandcamp.com/track/saksi-bisu-kesakitan-terbekam">saksi bisu kesakitan / terbekam by Oath</a></iframe></center>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-82918660795436837012016-02-21T03:11:00.001+07:002016-02-21T03:13:12.694+07:00Trio Pop Punk Fiv Card Miracle Bawakan Tembang Dangdut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzX0ughq7GQqEs30ZLo_EA5cH4u0g9GRfZIvTpfUuAw5cWmxvthZvDQBm02Ct8FLf87WmIqNUs-L9KNFr3ZTf2u-fAQzfqKjzTiY4D_rSIOlC7X6lTMy9zRkAft3l1qby1PLPZq3RgBtrQ/s1600/12705205_10153810294690664_9088828521177475057_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzX0ughq7GQqEs30ZLo_EA5cH4u0g9GRfZIvTpfUuAw5cWmxvthZvDQBm02Ct8FLf87WmIqNUs-L9KNFr3ZTf2u-fAQzfqKjzTiY4D_rSIOlC7X6lTMy9zRkAft3l1qby1PLPZq3RgBtrQ/s320/12705205_10153810294690664_9088828521177475057_n.jpg" /></a></div>Band pop punk asal Depok, Fiv Card Miracle yang kini telah menjadi trio setelah hengkangnya bassis dan drumer mereka beberapa waktu yang lalu. Menayangkan sebuah video yang tidak biasa, mereka mengcover sebuah tembang dangdut milik penyanyi Ikke Nurjanah berjudul "Selalu Milikmu".<br />
<br />
Dalam video tersebut FCM yang kini digawangi oleh Gmux (gitar), Aray (vokal), dan Icad (gitar) bersama dua orang bassis dan drummer tambahan membawakannya dengan cara mereka namun tidak menghilangkan unsur dangdut secara keseluruhan. Walaupun vokalis Aray tidak bercengkok ria layaknya para biduan dangdut pada umumnya, namun FCM membuktikan bahwa band punk bisa mengcover lagu apapun. "Siapa bilang anak punk gabisa cover lagu dangdut. Cek nih," tulis mereka pada fanpage Facebook FCM.<br />
<br />
Tonton deh video mereka di bawah ini. <b>(Akim)</b><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HMU40jG2Kl0" width="560"></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-24787924166001491062016-02-20T05:46:00.000+07:002016-02-20T05:46:47.882+07:00Minim Kesadaran Untuk Menjaga, Twice Bar Milik JRX SID Tutup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir6tmh6YkxXvQreHVwzHSIIOvbnn9y4sc1hfvNUbAq09Fzr_yyToDkajp3LwhYCcvAOIOkmlvMli-uHNZBxTfVHxLWQnfUaYxyohSzumRt5PZBPfEDmR0x0OEceKV1hfZyCjVA4UzOjXTl/s1600/10399653_46384341861_7434_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir6tmh6YkxXvQreHVwzHSIIOvbnn9y4sc1hfvNUbAq09Fzr_yyToDkajp3LwhYCcvAOIOkmlvMli-uHNZBxTfVHxLWQnfUaYxyohSzumRt5PZBPfEDmR0x0OEceKV1hfZyCjVA4UzOjXTl/s320/10399653_46384341861_7434_n.jpg" /></a></div>
Ada kabar kurang menyenangkan datang dari Bali, selain tentunya kasus Reklamasi Teluk Benoa yang semakin meradang, juga tersiar kabar bahwa Twice Bar resmi tutup pertanggal 17 Februari 2016. Bar milik JRX drumer Superman is Dead tersebut tutup lantaran, menurut sang pemilik, karena minimnya dukungan dari segelintir orang yang berkunjung ke sana. "Masih banyak yang beli minuman di luar bar. Masih banyak yang hanya menuh-menuhin bar tanpa mau berkontribusi," ujar JRX.<br />
<br />
Lanjutnya, masih ada pula pengunjung yang beli minuman dari luar namun mabuknya di Twice Bar. Selain itu maraknya minimarket di sekitar tempat dan juga intervensi pihak kepolisian juga menjadi kendala di tutupnya Twice Bar. "<i>We tried everything</i>, mencoba memakai tiket dan melarang orang membawa minuman dari luar. Namun tidak ada efeknya," keluhnya.<br />
<br />
JRX mengaku bahwa Twice Bar didirikan atas passion untuk memberikan taman bermain bagi tumbuh kembangnya band bawah tanah yang ada di Bali. Namun menurutnya, hal tersebut tidak disertai dukungan yang layak. "Dan passion tanpa support adalah passion yang pincang. Ketika kepincangan terjadi berkali kali dan ia tak kunjung menunjukkan tendensi positif. Maka hanya ada satu jalan keluar dari lingkaran ini, <i>its time to say good bye</i>. <i>Thanx for all the good times and, obviously, the bad</i>!" tandasnya.<br />
<br />
Twice Bar adalah salah satu tempat yang intens mengadakan pertunjukan musik bagi band-band bawah tanah di Bali juga Luar Bali. Berbagai band dengan latar belakang musik pernah main di sana, di antaranya Real Project, Kontradiksi, Ugly Bastard, Devildice, Dialog Dini Hari, Error Brain, Navicula, Bigger Boss Sound (Polandia), Mom's Day (Jerman), dan masih banyak lagi band lokal ataupun internasional lainnya yang pernah merasakan atmosfir di sana. <b>(Roy)</b><br />
<br />
=================================================================<br />
<b><br /></b>
<b>Opini nyelip:</b><br />
Sebenarnya ini bukan masalah apa tempatnya, tapi bagaimana kita menjaga tempat tersebut, apapun tempatnya, entah itu bar/cafe, GOR, ballroom, apalagi studio music. Perlu diakui bahwa hal yang terjadi pada Twice Bar, juga pernah dialami oleh berbagai teman dari belahan kota manapun di Indonesia. Yang terdekat mungkin isu ditutupnya Rossi Music Fatmawati oleh pihak kepolisian setempat, lantaran pemicunya keributan hingga menelan korban jiwa di salah satu konser musik yang ada di Jakarta Selatan. Sehingga Rossi yang terdaftar dalam wilayah tersebut juga ikut terkena imbasnya. Beruntungnya kini Rossi sudah mulai beroperasi kembali.<br />
<br />
Sementara itu pula, tak sedikit tempat pertunjukan yang harus ditutup karena ulah kita sendiri. Yang pada akhirnya merugikan berbagai pihak yang berada dalam sebuah susunan acara: panitia, band, dan penonton yang benar-benar datang ingin menikmati musik. Ini masalah klasik yang tak pernah berakhir sepertinya. Tapi jika kita tidak benar-benar sadar untuk merubah mental ketika berada dalam sebuah acara, membeli tiket, menjaga harmonisasi diantara yang lain, dan tidak menimbulkan keributan. Akan tidak mungkin bahwa semakin sulit untuk kita mendapatkan tempat guna menumpahkan seluruh ekspresi yang ada. Kalau begitu jangan berharap membangun <i>community space </i>layaknya Rumah Api atau Rumah Pirata deh.<br />
<br />
Atau kita harus memelas iba pada pemerintah untuk menyediakan tempat pertunjukan untuk komunitas ini ? Musik kita terlalu keras untuk memelas. Mereka-pun sepertinya sibuk dengan hitung-hitungan upeti dari kantong para investor. Jangan berharap. Maka yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan yang ada dan menjaganya. <b>(AL)</b>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1060658131908423982.post-19850706291348040842016-02-19T21:32:00.002+07:002016-02-22T20:29:27.973+07:00Sounds of Bitch Vol.01 by Codename A of Wreck<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDxeZL3sOP3gV9_JLCf2pci4ZdM0PGIQZdhJJz2PqpvlysSRlH39UPjzQ1O_CxRtfnPfoDAvDBx0x4HjYTHPgbd5_X-IL3HbFskw0U8tR19Fz9XdQWaKcH9JGfM8JY9trs0GfDqxot_J9X/s1600/vals-halla-records_photo-from-chicago-sun-times.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDxeZL3sOP3gV9_JLCf2pci4ZdM0PGIQZdhJJz2PqpvlysSRlH39UPjzQ1O_CxRtfnPfoDAvDBx0x4HjYTHPgbd5_X-IL3HbFskw0U8tR19Fz9XdQWaKcH9JGfM8JY9trs0GfDqxot_J9X/s320/vals-halla-records_photo-from-chicago-sun-times.jpg" /></a></div>
Satu waktu salah seorang kawan dari Lemarikota Webzine mengontak dan memintaku untuk membuat sebuah playlist untuk konten Sound of Bitch yang menurutku asik. Jujur saja, aku sedikit kebingungan karena begitu banyak lagu yang bagiku menarik dan tentu saja enak untukku sendiri. Terlebih aku menemukan begitu banyak band-band yang ‘canggih’ dan membantuku untuk mulai tak bermalas-malasan mencari referensi-referensi baru yang menyegarkan. Walaupun pada kenyataannya lagu yang aku pilih adalah lagu-lagu lama yang mungkin adalah favorit bagi beberapa orang.<br />
<br />
Akhirnya dengan mantap aku putuskan 10 lagu favorit yang dalam beberapa bulan terakhir ini selalu ada dalam daftar lagu yang selalu kuputar semenjak aku tinggal di Ibukota. Niat awalnya aku ingin menjelaskan kenapa 10 lagu ini yang aku pilih, tapi setelah dipikir-pikir aku malah takut jika aku malah meracau tak jelas dan berbelit-belit. Jadi kuputuskan tak perlu diberi tulisan segala. Selamat mendengarkan! <b><a href="http://www.lemarikotazine.info/2014/06/wreck-protest-survive-dan-banyak.html" target="_blank">(Codename A)</a></b><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b>1. Sharon Van Etten - Our Love</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T55SPTQ0qDg" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>2. The Stooges - I Wanna Be Your Dog</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BJIqnXTqg8I" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>3. Boogie Banditz Project - Fhunkee Phreakerz</b><br />
<iframe frameborder="no" height="150" scrolling="no" src="https://www.reverbnation.com/widget_code/html_widget/artist_1332253?widget_id=55&pwc[song_ids]=8826258&context_type=song&pwc[size]=small" style="max-width: 100%; min-width: 100%; width: 0px;" width="100%"></iframe><br />
<br />
<b>4. The Crownhate Ruin - Ride Your Ride</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WpkVtzfZ0Ug" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>5. Future Collective - Forgotten Lovers</b><br />
<b>-</b><br />
<br />
<b>6. Elliot Smith - Between The Bars</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4qu5ZT8WrCg" width="420"></iframe><br />
<br />
<b>7. Father John Misty - Holy Shit</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a9BAlBFv9fE" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>8. HSY - Tartar Mouth</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/eeuiV4BqIg4" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>9. The Smiths - Shoplifters of The World, Unite!</b><br />
<b><br />
</b> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lJRN76hxFz0" width="560"></iframe><br />
<br />
<b>10. Angkatan Udara - Ngentot Lah, Anjing Lo!</b><br />
<iframe src="http://www.4shared.com/web/embed/audio/file/2pnjV1Xt?type=NORMAL&widgetWidth=530&showArtwork=true&playlistHeight=0&widgetRid=932447844095" style="border: 0; height: 152px; margin: 0; overflow: hidden; width: 530px;"></iframe><br />
<br />
Baca juga wawancara Lemarikota bersama Wreck di <a href="http://www.lemarikotazine.info/2014/06/wreck-protest-survive-dan-banyak.html" target="_blank">sini</a>.<br />
<br />
<br />
<i>p.s. Sounds of Bitch adalah konten berbagi playlist yang menjadi favorit bagi pendengarnya. Karena tidak menutup kemungkinan, dari apa yang kita dengarkan mampu menciptakan sebuah hubungan komunikasi antara orang lain yang juga menyukai apa yang ada dalam playlist kita. Terlalu konyol, jika menganggap ini sebagai sebuah ajang pamer. <b>(Redaksi)</b></i>Unknownnoreply@blogger.com0