Selasa, 31 Januari 2012

[LK-005] Minus Tree - The Lake Will Bring Everything To Light

Alunan gitar yang variatif nan agresif, ketukan drum yang emosional, didukung dengan karakter vokal yang saling bersahutan seakan sedang marah, ditambah dengan sound yang membalut semuanya menjadi sangat pas untuk mendestruksi keadaan yang tengah gundah. Coba dengarkan Nine Seventeen, pada detik-detik akhir mereka seperti sedang mencoba mengklimaks-kan kesesalan. Nyaris pendengar tidak diberi waktu jeda untuk terlelap atau sekedar menghela nafas sejenak saat mendengar track yang mereka suguhkan. (AL)

Tanggal rilis: 31 Januari 2012

Dengarkan lagu:
01. Minus Tree - Ashes of '67 by Lemari_Kota

Download: Minus Tree-The Lake Will Bring Everything To Light(18.7MB)

Kontak Minus Tree: Facebook|Bigcartel

Fat Wreck Records Rilis Kumpulan Single NOFX

Fat Wreck Records telah mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan kumpulan album 7" dari NOFX dengan judul 126 Inches of NOFX: Singles Collection, berisi 18 lagu klasik dari band ini yg telah dirilis. Yang lain dari album 7" ini adalah masuknya beberapa lagu lama mereka seperti "Dont Call Me White", "Louise & Liza", "Timmy The Turtle" dan masih banyak lagi. Dan sudah pasti ada lagu-lagu dari "Fucking Terrible" demo yg batal rilis pada tahun 1984 akan ada di album ini. (PunkNews)

Ditranslate oleh: MRA

Senin, 30 Januari 2012

Split: The Ultimate Raw Noise Project 2011


Released : 2011
Label : Raw Sound, Noiseblast
Genre : Grindcore
Country : Depok, Indonesia

Track List:
Rotting Rex
Grind And Mince
Don't
Mincecore Maniac
Falling In Love (CxM cover)
Bombs And Death (Lycantrophy cover)
Tumor Ganas
Killed By Tetanus
Smells Like Grind Spirits (Hak Untuk Komplain)
HxIxUx (Carcass Grinder cover)
Corruption Of Cadaveric Sales
Tumor Ganas - Briliant Fake
Tumor Ganas - Grindcorpusbacteria (live gigs Knpi)

Download(19.9MB)

Rabu, 25 Januari 2012

Interview with A Thousand Punches


Berikut ini adalah hasil wawancara singkat saya dengan A Thousand Punches, unit hardcore asal Kota Depok, seputar progress album baru mereka dan vakumnya salah satu gitaris mereka yang dikarenakan harus bekerja di luar kota. Wawancara kali ini diwakili oleh vokalis mereka, Dwi Rusty. So, selamat membaca. (AL)

Berikan sedikit bocoran mengenai album baru kalian nanti ?

DW: Total semua ada 9 tracks termasuk intro. Untuk recording kami masterplan di Bandung sampai sekarang sudah 9 shift, belum termasuk vocal. Untuk title "This Distance is Compelety Shattered" Untuk records masih belum tau ya mas karna kita fokus untuk recording.

Semua proses recording dimulai sejak kapan ?

DW: Untuk materi album ini pernah di take 1 tahun yg lalu. Waktu itu habis 5 shift tapi kita tidak lanjut kan karena ada beberapa faktor dan baru Desember yg lalu kita take ulang.

Prediksi kalian, kapan semua itu akan rampung ?

DW: Kalau semua berjalan lancar Insya Allah akhir Maret selesai.

Dengar kabar gitaris kalian akan bekerja keluar kota ? Apa kabar itu benar ?

DW: Benar. Sebenarnya berita itu telah kita terima 1 bulan yang lalu. Sempat panik tapi alhamdulilah pas Deden selesai take gitar dia dapat telfon hari kamis ini dia harus terbang ke palembang.

Itu tandanya jadwal manggung kalian akan dihentikan untuk sementara waktu ?

DW: Kita belum tau kedepan nya kaya apa. Kita tetap fokus untuk pengarapan album ini dulu. Ada beberapa panggung di bulan Febuari jadi kita coba pake additional palayer dulu dan itu membuktikan bahwa kita tetap jalan.

Selasa, 24 Januari 2012

[LK-004] Dead End - Cerita Hari Esok

Yeah, setelah tiga rilisan terdahulu Lemari Kota kedatangan unit-unit hardcore. Kini kami kedatangan trio pop punk asal Depok, yeah please welcome *drum rolling* Dead End. Secara musikalitas band ini terbilang cukup matang dalam menggarap setiap lagunya. Cuman, ada beberapa track yang pastinya akan mengecoh kuping kita, salah satunya Prelude mereka, eitsss tunggu dulu, kalau kata Mario Teguh, "Don't judge the band by their prelude song". Secara lirikalitas, mungkin Dead End salah satu band lokal yang gua kagumin dalam hal ini. Total ada 12 tracks yang siap kalian unduh sesuka hati disini. (AL)

Tanggal rilis: 24 Januari 2012

Dengarkan lagu:
02. Dead End - Kembali Melangkah by Lemari_Kota

Download: Dead End-Cerita Hari Esok(56.6MB)

Kontak Dead End: Facebook|Twitter

Senin, 23 Januari 2012

Justice In Silence - Demo 2008


Released : 2088
Label : Self Released
Genre : Hardcore
Country : Depok, Indonesia

Track List:
Intro
Kejujuran
Pecundang
My Anger
This Is Not Revenge
Hentikan!!!
Dignity Is Yout Pride

Download(18.01MB)

Kontak Justice In Silence: Facebook

Making Punk A Threat Again

Sebelum saya berpanjang-panjang menulis posting tak penting ini, saya nyatakan dulu satu hal yang pasti: saya seperti kawan-kawan kebanyakan, tak sepakat dengan fenomena razia, pemukulan, penggundulan dan bentuk pelecehan lainnya yang dilakukan oleh polisi syariah di Aceh. Tak ada manusia yang layak diperlakukan demikian hanya karena stigma yang datang dari penampakan dan perilaku yang tidak sesuai -konon- dengan adat/norma setempat.

Tapi ada beberapa catatan yang baiknya saya mulai dengan yang pertama; kasus ini tidak sesederhana yang media gembar-gemborkan. Ada kompleksitas tersendiri dimana sulit dipahami oleh awam yang tidak sempat berada di dalam scene punk dimanapun. Tidak juga oleh Propagandhi atau Rancid yang memberikan pernyataan mereka. Indikator sederhananya sebut saja satu; Tidak adanya aksi solidaritas di tataran Aceh juga menimbulkan pertanyaan. Banyak faktor memang, kondisi yang tak memungkinkan misalnya. Namun dari perbincangan dengan beberapa kawan, nampaknya faktor keterasingan komunikasi dan ketidakkesepakatan atas aksi-aksi kultural komunitas lah yang menjadi penyebab.

Wormrot Live In Cipanas

Minggu, 22 Januari 2012

Invansi Grindcore Di Awal Tahun

Kabar menggembirakan untuk kalian para grindcore maniak karna dua band grindcore asal Kota Belimbing, Depok, baru saja merilis 4waysplit dan EPnya. Kedua band tersebut adalah Busuk dan Deth Krokodil. Berikut preview dari kedua rilisan cadas kedua band ini. (AL)


Dalam cd ini, Busuk berbagi tempat dengan ketiga band lainnya, Pukat Harimau, Natural Noise, dan Raw Resistance. Jika kalian berminat dengan cd ini kalian bisa menghubungi: 08989792639.


Dalam CD yang dirilis oleh Marduk Records ini terdapat 9 lagu yang diantaranya didaulat menjadi intro untuk EP mereka. Jika kalian berminat dengan cd ini kalian bisa menghubungi: 08975819493.

Sabtu, 21 Januari 2012

Apa Itu SOPA Dan PIPA


SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protect IP Act) adalah undang-undang yang diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi AS dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. SOPA dan PIPA mengatur bagaimana dunia maya seharusnya menurut mereka, dan tentunya penggunanya. Namun, undang-undang ini tidak sesederhana itu, banyak hal dari undang-undang ini akan mengubah cara kerja internet saat ini.

Apa yang menjadi dasar perintah utama undang-undang SOPA dan PIPA ini ?

Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir akses ke situs web yang dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan ISP untuk mengubah server DNS mereka (baca: mem-block) dari membaca nama domain suatu situs di negara luar AS yang menyimpan konten ilegal seperti video, lagu, atau photo / gambar.

Rabu, 18 Januari 2012

Newsletter: Whatever

Yudha, salah satu artworker berbakat dari Kota Belimbing, Depok, yang juga merangkap sebagai editor dari Coret Kertas Zine baru-baru ini merilis sebuah newsletter, Whatever Newsletter lebih lengkapnya.

Newsletter ini sengaja ia buat sebagai bagian dari mempromosikan zine kedalam scene hardcore/punk di Kota Depok yang beberapa tahun terakhir kolaps. Tidak hanya itu newsletter ini juga sengaja ia buat untuk mendukung event Still Lives #1 yang menampilkan berbagai macam pameran dari art, foto, dan zine yang akan terselenggara pada tanggan 27 Januari mendatang. Meski begitu ia menjelaskan, newsletter ini akan terbit perminggu. So, kita tunggu edisi-edisi terbaru dari Whatever ini. (AL)

Download: Whatever(17.2MB)

Proyek Terbaru Dari Landphil Dan Tony Foresta Municipal Waste


Yang ini datang dari Richmond, Virginia, Amerika Serikat, proyek terbaru dari Tony Foresta dan Landphil yang sebelumnya tercatat sebagai bagian dari grup band thrash metal punk asal kota yang sama, Municipal Waste (MW). Namun kali ini Landphil memegang kendali pada departemen gitar tidak seperti saat ia di MW yang berada pada departemen bass. Untuk Tony sendiri, ia masih setia menjadi seorang vokalis. Dengar demo 2012 mereka disini. (AL)

Selasa, 17 Januari 2012

Anti Flag Luncurkan Single Terbaru

Band punk rock asal Pennsylvania, Anti Flag, merilis single terbaru mereka yang bertajuk The Neoliberal Anthem. Single ini direncanakan akan ada dalam album kedelapan mereka, The General Strike, yang akan rilis pada bulan Maret tahun ini oleh Side One Dummy Records. Anti Flag sendiri dijadwalkan akan melaksanakan tur ke Indonesia yang bertempat di Parkir Kolam Renang Senayan, Jakarta, 31 Januari mendatang. (AL)

Download:
Anti Flag - The Neoliberal Anthem(6.5MB)

Senin, 16 Januari 2012

Review Demo: No Remain - Demo 2011

Saat melihat line-up mereka yang dengan seorang vokalis wanita, ekspektasi saya langsung mengarah pada dua band yang sama-sama berline-up kan seorang vokalis wanita, pertama Walls Of Jericho dan yang kedua, I-Object. Terlalu cepat rasanya apabila langsung menerka tanpa terlebih dahulu mendengarkan faktor yang paling esensial yakni lagu-lagunya ketimbang menerka dari sebuah line-up picture.

Terdapat lima lagu yang salah satunya di daulat untuk menjadi intro. Dimulai dengan Give A War, sebuah lagu dengan durasi 1 menit 14 detik yang mengangkat tema tentang perang. Namun sialnya, saya tidak berhasil menangkap perang dalam konteks apa, apakah internal ataukah global. Kemudian dilanjutkan dengan No Remain, sepertinya ini sebuah lagu yang sengaja dibuat untuk memperkuat identitas mereka. Resistance, lagu dengan durasi 1 menit 51 detik ini mencoba memberikan aura positif kepada para pendengarnya untuk lebih bersemangat lagi dalam menjalani hidup ini. Talk Shit menjadi closing, yah sepertinya ini serangan untuk para pembual.

Semua lagu dimainkan dengan lugas tanpa basa-basi dan beberapa part untuk sing along juga tersedia. Yah, karna ini old school hardcore dan kamu tau tipikalnya seperti apa kan ? Momen yang tepat untuk menikmatinya adalah ketika kita melakukan stage dive, head walk, pointing fingers, atau sekedar two step di dance floor. Overall, sepertinya ekspektasi saya pada paragraf awal melenceng semuanya. No Remain terlalu lawas untuk disebut Walls Of Jericho dan terlalu modern untuk disamakan dengan I-Object. Yah, lagipula siapa yang peduli dengan persamaan seperti itu ? (AL)

Download: No Remain-Demo 2011(7.2MB)

Second Combat Rilis The Scene Kids

Sebuah lagu terbaru dari Second Combat beberapa hari kemarin di unggah via Youtube. Lagu yang berjudul The Scene Kids ini adalah bagian dari album terbaru mereka yang akan dirilis oleh Rude Kids Crew Records. Jika diperhatikan secara seksama, pada menit-menit terakhir di lagu tersebut terdengar suara yang pastinya tidaklah asing untuk hardcore kids lokal. Yah, dalam The Scene Kids, Second Combat mengajak Aca Straight Answer untuk mengambil ahli beberapa bait dalam lagu tersebut. Lagu dengan durasi 3:28 menit ini bisa dinikmati oleh para hardcore kids dalam album terbaru Second Combat yang bertajuk Count On To Survive. (AL)

Sabtu, 14 Januari 2012

Maximun Thrash Lebih Mengutamakan Rilisan Daripada Manggung


"Kami lebih memilih produktif rilisan. Kenapa? karena kami sudah sepakat tidak mengejar target untuk manggung." ungkap OT, frontman dari kuartet power violence asal Jakarta Selatan, Maximum Thrash, sewaktu diinterview mengenai keproduktifitasan mereka.

Ucapannya tersebut bukanlah sebuah omong kosong belaka. Band yang mengaku terinspirasi oleh Spazz, Suffering Mind, Warsore dan Sore Throat ini memang lebih produktif dalam rilisan dari pada manggung. Itu terbukti dari jumlah rilisan mereka yang cukup banyak terhitung sejak awal kehadiran mereka pada tahun 2010 silam. Dimulai dari merilis sebuah demo bertajuk Demo Bastard kemudian disusul oleh sejumlah split bersama beberapa band seperti AxDxS, Matka Teresa, Cunt saw, Crime Think, T.O.D.A., Complusion To Kill, Agathocles, Archagathus, Pizza Hi-Five, sampai yang paling terbaru adalah split mereka dengan LT.DAN yang dirilis oleh Incursion Records (USA) dalam format vinyl 7". Tidak hanya itu mereka tercatat juga mengikuti sejumlah album kompilasi dan salah satunya adalah Mustache Mincers Compilations 10" Vinyl yang dirilis oleh Pan Del Muerte Records, sebuah label DIY yang juga merilis split Terror of Dynamite Attack dengan Repulsione.

Namun amat disayangkan, saat ini lebih banyak diantara kita yang lebih tertarik untuk membeli merchandise band ketimbang rilisan dari band tersebut. Hal yang sama yang diutarakan juga oleh OT, "Sangat disayangkan ketika band mengeluarkan merch atau sebuah rilisan, support untuk membeli sangat minim. Lebih cendrung ke merch seperti kaos, sweater dan topi atau apalah. Ini lah yang terjadi discene kita support untuk membeli produk lokal sangat minim, lebih suka produk luar.".

Tidak hanya merchandise yang kini menjadi primadona khususnya dikalangan scenester hardcore/punk lokal, link downloadpun menemui poros yang serupa dan nyaris mengalahkan kepopuleran dari sebuah rilisan fisik yang beberapa tahun silam justru berada pada puncak tertinggi. Namun untuk ini OT mencoba bersikap fleksibel dengan mengatakan, "Link download menurut kami juga sangat membantu untuk media promosi, tapi ingat ketika band membuat rilisan kenapa tidak memilih untuk mensupport daripada mendownload.". OT juga menambahkan, "Kalau kami lebih memilih mendownload bokep dari band-band, kalau memang beberapa band yang stuff sudah rare, yah terpaksa kami mendownload.".

Meski diakui kondisi scene yang saat ini lebih cenderung tertarik dengan merchandise dan link download ketimbang rilisan fisik, OT tidak pernah takut rilisan mereka (Maximum Thrash) tidak laku, karna mereka berpendapat masih banyak diluar sana yang lebih mendukung untuk membeli rilisan fisik mereka. Bahkan untuk rilisan yang masih berstatus akan rilis-pun, mereka mengatakan terkadang sudah ada yang memesannya terlebih dahulu.

Saat disinggung soal kiat khusus untuk tetap produktif menghasilkan sebuah rilisan, OT mengatakan, "Tidak ada tips khusus dari kami. Semua kami jalankan hanya spontanitas dan berkomitmen." Namun ia berpesan, "Buat lagu sebanyak mungkin, buat komunikasi dan jangan pernah malu akan karya kita sendiri. Kita bisa melakukan ini asal semua terkonsep. Gunakan media sebagai sarana promosi dan komunikasi, bukan cari cewe atau membicarakan sebuah kejelekan orang. Kalian bisa kok !". (AL)

Jumat, 13 Januari 2012

PUNK ROCK : Di balik Fashion Dan Musik Bising

Sebuah buku setebal 136 halaman baru-baru ini menghentak scene punk di Malaysia sana. Buku yang mengulas tentang musik dan budaya punk rock di Malaysia ini ditulis oleh 10 punk rockers lokal dengan masing-masing esaynya. Seperti Nan yang menulis esay dengan judul Aku Dan Sepucuk Revolver Bernama Punk, Diari Seorang Punk Rocker oleh Din, Bihun Bakso Dan Punk Rock oleh Mat Yie, dan tentunya masih ada tujuh penulis lagi dengan esaynya dibuku ini.

Buku dengan judul PUNK ROCK : Disebalik Fesyen Dan Muzik Bising ini adalah hasil kerja sama ketiga publisher yakni Kolektif Kaki Ketik, Deleted Books, dan Papakerma Press dan dijual dengan harga RM20 atau sekitar Rp.57.000,-. Disediakan harga grosir untuk yang ingin membeli dengan jumlah 5 buku dan cukup membayarnya dengan harga RM80 dan 10 buku cukup dengan RM140. (AL)

Rabu, 11 Januari 2012

Review CD: Seized - Walk The Lie

Saya sudah tau Seized sejak mereka mengeluarkan Single Raw 2011 yang dibagikan secara gratis melalui page resmi mereka di Facebook beberapa bulan silam dan pada waktu itu sayapun mereviewnya untuk Bungkam Suara Zine. Saat itu ekspektasi saya mengacu pada unit hardcore asal San Francisco Bay Area, Scholastic Deth. Karakter vokalnya yang tegas dan catchy. Permainan grip yang cepat dan agresif. Didukung dengan sound yang cukup "nendang". Namun cukup disayangkan karakter vokal berubah pada EP mereka yang bertajuk Walk The Lie, menjadi ugal-ugalan dan lebih marah. Saya jadi teringat dengan karakter vokal Surf Nazis Must Die. Overall, dalam EP kali ini Seized menawarkan 9 track dan beberapa track seperti This Is Our Time dan Stopped sudah terlebih dahulu dipublis kekhalayak umum sebagai bahan promosi. Dikemas dengan sederhana tanpa Jewel Case ditambah dengan tiga pilihan warna cover yang berbeda yakni hitam, merah, dan biru. Rilisan ini sangat direkomendasiakn untuk para penikmat setia Scholastic Deth, Wasted Time, Night Birds. Track favorite saya jatuh pada Stopped dan Walk The Lie. "You walk the lie..You walk the lie!". (AL)

Selasa, 10 Januari 2012

Gerbang Singa - Undefeated

Released : Januari 2012
Label : Self Released
Genre : New School Hardcore
Country : Solo, Indonesia

Track List:
It's Not O.K. To Pretend That Everything's Alright
A Thousands Of Rage
Land For Peace

Download(16.02MB)

Kontak Gerbang Singa: Facebook|Myspace

Refused Akan Reuni di Festival Musik Coachella

Jakarta - “REFUSED ARE NOT FUCKIN’ DEAD,” begitu tulisan di akun Twitter @refusedband yang baru dibuat pada Selasa (10/1) ini. Kicauan tersebut sekaligus menjawab segala keraguan mengenai benar atau tidaknya kabar yang memberitakan bahwa unit hardcore punk asal Swedia ini akan kembali bergabung.

Sebelum kicauan tersebut dirilis, frontman Dennis Lyxzen juga telah lebih dulu mengonfirmasi adanya reuni Refused dengan sebuah pernyataan yang dirilis melalui laman resmi Facebook-nya pada Senin (9/1) kemarin satu minggu setelah pemandu acara radio Punk Show milik BBC Radio 1, Mike Davies, membeberkan bahwa Refused memang akan kembali bergabung guna menjalankan konser di Coachella 2012.

“Sudah empat belas tahun sejak band kami pecah. Kami semua tetap sibuk dengan usaha kami masing-masing, tetapi kami tetap berteman dan terus berhubungan. Memang ada beberapa tawaran reuni, dan banyak lelucon mengenai tawaran-tawaran tersebut,” tulis Lyxzen.

Ia melanjutkan, “Kami meremehkan orang-orang yang meminta kami untuk kembali melakukan apa yang biasa kami lakukan setiap malam saat baru puber. Sebuah reuni terdengar tidak penting bagi kami saat itu. Terlalu banyak hal yang harus dilakukan.”

“Tetapi tiba-tiba (bassist) Kristofer mendapatkan gelarnya dari akademi opera Swedia, studi medis (gitaris) Jon sedikit lagi selesai, sementara (drummer) David membentuk band hardcore baru bersama saya. Akhirnya, setelah satu dekade setengah berpisah, Kristofer kembali bermain gitar dan membuat David ingin menggebuk drum lagi. Yang akhirnya menyebabkan kami berempat membuat musik baru,” imbuh Lyxzen.

“Saat kami menggodok materi baru, Coachella menghubungi kami. Mereka menelepon kami beberapa kali, banyak skeptisisme dan sejumlah antusiasme yang ragu-ragu sebelum salah satu dari kami bilang: ‘Ini konyol. Ada banyak teman kami yang rela membunuh kerabat dekatnya demi menonton band di sana. Mari lakukan ini, satu kali lagi.’ Dengan begitu, sekumpulan orang brengsek pecinta komputer ini pun kembali jalan bersama,” tulisnya disana.

Tulisan tersebut lalu ditutup: “Kami merasa bahwa kalian pantas mendapatkannya dan kami harap perasaan kalian sama. Sampai bertemu di pit.”

Sebenarnya, rumor mengenai reuni Refused sudah muncul sejak dua tahun lalu, tepatnya Maret 2010, saat label rekaman Epitaph kembali mengaktifkan situs resmi Refused dan membubuhkan tulisan “Coming Soon” di laman tersebut.

Spekulasi adanya reuni pun otomatis timbul, apalagi seorang sumber yang mengaku dekat Refused menginformasikan kepada PunkNews.org bahwa mereka akan tampil di sebuah festival musik Eropa.

Rumor tersebut lantas ditampik oleh Lyxzen dikarenakan ia dan drummer David Sandstrom sedang sibuk dengan proyek baru mereka, AC4. Dan belakangan diketahui bahwa keperluan situs tersebut adalah untuk kepentingan promosi perilisan ulang album seminal The Shape of Punk to Come pada Juni 2010.

Satu tahun dan lima bulan berselang setelah perilisan ulang album tersebut, sejumlah poster untuk festival musik Coachella 2012 tersebar di Internet dan nama Refused tercantum di sana. Rumor baru mengenai reuni yang kini sudah dikonfirmasi pun muncul ke permukaan.

Festival musik Coachella akan diadakan pada 13 hingga 15 April 2012 dan juga 20 sampai 22 April 2012 di Indio, California, AS. Refused akan tampil dua kali, yaitu pada 13 dan 20 April 2012.

Sejak didirikan pada 1991 dan hanya bertahan hingga 1998, Refused telah menelurkan tiga album, yaitu This Just Might Be the Truth pada 1994, Songs to Fan the Flames of Discontent pada 1996, dan The Shape of Punk to Come pada 1998. (Rolling Stone Indonesia)

Kedepan Bersama Kawan: Combat Mistake 1st Anniversary

GBH Live At Jakarta

Video of Today: Hanker Hoax Haphazard - Pertanyakan Kembali Keyakinanmu

Its a fukken promo from Candu Mikropolitis ep 2011. Diunggah oleh CintaItuButaRecords

Still Lives #1


Available now! Pre-sale Ticket for Still Lives #1
Price 10.000,-
Info order: 0857-1012-2093

Free streaming to Night Hag

Sabtu, 07 Januari 2012

Video of Today: Busuk - Eat Your Fucking Shit (Live at Noise Grind Fest #1)



Siapa mereka ?

Busuk adalah sebuah band Grindcore yang eksis sejak tahun 2005 di Kota Depok. Dengan formasi awal dari semua mantan personil Tumor Ganas yakni Epan, Paki, dan Sarif. Namun, formasi tersebut tidak bertahan lama karna kesibukan masing-masing personil. Kemudian Paki mengajak Tian (Ex-Shenoid) untuk bergabung bersamanya. Dan ditambah Viki (Setara & Unrest). Dan akhirnya Busuk berjalan dengan formasi bertiga, Paki yang semula menjadi gitaris beralih posisi ke drum, Tian di gitar/vokal, dan Viki di bass/vokal. Dan dengan formasi seperti saat ini mereka telah menghasilkan sejumlah rilisan, yang paling baru adalah Kompilasi Free Aceh Punx Mixtape yang dirilis oleh Bandung Pyrate Punx Records. (AL)

Kontak Busuk: Facebook|Reverbnation

Mike Resmi Hengkang Dari Night Birds

Sebuah kabar duka untuk para pendengar setia Night Birds. Pasalnya band asal New Jersey ini akan kehilangan seorang gitaris satu-satunya, Mike Howard, yang sudah bersama-sama berkarya dalam kurun waktu tiga tahun.

Keputusan untuk hengkang dari band ini terpaksa Mike pilih untuk lebih bisa fokus terhadap pekerjaannya diluar band. Seperti kabar yang berhasil saya dapatkan dari Talia Miller, selaku humas band hardcore punk ini, saat saya mencoba menanyakan kebenaran tentang kabar tersebut, "Mike perlu mengabdikan waktunya untuk mengurus record store serta beberapa proyek menulisnya."

Tentu keputusan Mike untuk hengkang cukup mengejutkan pendengar serta rekan-rekan satu bandnya. Termasuk Brian, selaku vokalis, yang mengungkapkan rasa kehilangannya melalui email yang saya terima, "Setelah tiga tahun, jelas kami sedih melihat ia (Mike) pergi. Namun kita masih berhubungan baiknya dan tidak akan memburuk," Brian juga menambahkan, "Bahkan Mike akan tetap berada disamping gitaris baru. Untuk menulis full length LP kami yang kedua musim dingin ini dan berharap itu akan selesai pada musim semi."

Meski kenyataan ini cukup pahit untuk mereka. Namun mereka enggan untuk berlarut-larut dalam kenyataan pahit ini. Untuk mengisi kekosongan pada departemen gitar, mereka mengajak PJ Russo untuk mengisi kekosongan tersebut. PJ Russo sendiri sebelumnya tercatat bermain gitar untuk Phibes, sebuah band punk asal New Jersey.

Alasan kenapa PJ Russo yang dipilih untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Mike adalah karna Night Birds dan Phibes sendiri sering bermain bersama dan rasanya sangat tepat untuk memilih PJ Russo menjadi bagian dari mereka. PJ Russo sendiri akan mulai aktif bermain gitar untuk Night Birds pada bulan Februari mendatang.

Sementara itu Mike sendiri akan melakoni penampilan terakhirnya bersama Night birds pada tanggal 12 Januari di Lulu's, sebuah bar yang terletak di jalan 113 Franklin, Brooklyn, New York. (AL)

Rabu, 04 Januari 2012

[LK-003] Donde Todo Termina - Nada Mas Que Hablar

Yang satu ini datang dari negrinya si tangan tuhan, Argentina. Lima pemuda yang abstain mengkonsumsi drugs,free sex, dan alcohol. Yah, mereka ini adalah band straight edge yang memainkan hardcore seperti Strife, Hatebreed, dan band band sejenisnya yang intinya akan membuat pendengarnya melakukan two step atau sekedar headbang di moshpit. Sedikit bocoran, foto wanita pada cover dan lembar lirik mereka adalah mantan dari sang vokalis band ini loh. Castillos(Castles) adalah sebuah trek khusus yang didedikasikan untuk sang mantan. Betapa so sweetnya band yang satu ini. Hey, tapi apakah ada yang salah dengan tema lagu tersebut ? tentu tidak. Sebenarnya semua lirik ditulis dalam bahasa Spanyol namun kali ini ditranslate kedalam bahasa inggris. Jika kalian ingin mendapatkan lirik dalam bahasa Spanyol, kalian bisa langsung kontak mereka. (AL)

"Slowly break down our castles, which together we infinite dream. I still wake up in nightmares with my heart in my hands, my torments still prevail and your face submerged in a water almost motionless." -Castillos(Castles)

Tanggal rilis: 04 Januri 2012

Dengarkan lagu:
01. Donde Todo Termina - Olvidarte by Lemari_Kota

Download: Donde Todo Termina-Nada Mas Que Hablar(37.8MB)

Kontak Donde Todo Termina: Facebook|Myspace

Selasa, 03 Januari 2012

Kiat Tur Panjang Ala Milisi Kecoa

Meski baru terbentuk tahun 2009 lalu namun untuk masalah produktifitas, Milisi Kecoa tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya butuh selang waktu satu tahun dalam setiap merilis karya karyanya. Terhitung dimulai dari tahun 2009 mengeluarkan EP Kami Marah yang bisa didapatkan secara gratis melalui blog resmi mereka lalu pada tahun 2010 mengeluarkan Kalian Memang Menyedihkan yang dirilis dalam dua versi: cd dan tape cassette dan ditahun 2011 kemarin mereka merilis sebuah cd split bersama Harda Tider, band hardcore punk asal Swedia.

Tidak hanya masalah ke-produktifitasan mereka dalam merilis karya karyanya saja yang patut di acungi jempol. Melainkan untuk masalah tur, mereka juga wajib diberi acungan jempol. Karna band hardcore punk yang satu ini tergolong band yang senang berjalan-jalan.

Tentu akan butuh cukup biaya dalam mengatasi kegilaan mereka berjalan-jalan, namun mereka punya solusi untuk mengatasinya, salah satunya dengan berjualan merchandise yang semua hasilnya tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi dan selalu untuk mengcover biaya selama perjalanan. Dani aka Tremor selaku vokalis band ini juga menambahkan, "Kalau lagi ada uang yah kita pakai uang sendiri tapi kita juga punya tabungan untuk nalangin anak-anak yang lagi ga punya uang untuk berangkat. Makanya setiap jalan seringnya sih bawa lapakan untuk bantu nutupin. Dan cari jalan yang paling murahnya." Strategi yang sama yang mereka terapkan dalam melakukan tur panjang ke Singapura,Malaysia,dan Indonesia pada 15 Desember 2011 sampai 03 Januari besok.

Saat ditanya tentang persiapan fisik apa saja yang mereka lakukan saat akan menjalani serangkaian tur panjangnya bersama Harda Tider, "Nggak ada persiapan sih. Niatnya sih ada. Tapi ga pernah dilakuin. Kaya dari beberapa bulan lalu, mesti nyoba rutin olahraga tapi yah ga pernah dilakuin juga. Paling yah personal aja sih. Masing-masing tau kapasitas dirinya. Misalkan ada yang butuh vitamin, yah dibawa, karna kan beda-beda. Sama istirahat yang cukup selama tur, palingan sih yah itu." ungkap Dani saat diwawancara setelah selesai tampil pada gigs Invasi Akhir Tahun hari Minggu kemarin di Bogor. (AL)

Sumber foto

Review CD: 4 CD Di Awal Tahun


1. No Deal "We're Gonna Disturb Your Ears!" EP by self-released (2011)

Pertama kali melihat cover EP mereka, saya kira ini adalah sebuah artzine karna bentuknya yang menyerupai zine kebanyakan yakni berukuran persegi panjang dilengkapi full drawing hand. Dan ternyata saya salah, ini adalah sebuah EP dari band hardcore asal Kota Hujan, No Deal. Sebuah kemasan yang cukup menarik dan berbeda ditengah maraknya cover dengan konsep digipack yang belakangan ini digemari oleh sejumlah band hardcore lokal.

Dalam cd EP ini, No Deal menawarkan 5 trek dengan nuansa old school hardcore yang cepat dan berdurasi cukup singkat. Untuk lirik mereka mengangkat tema tentang kebanggaannya menjadi bagian dari Kota Bogor, tidak dijelaskan lebih spesifik dalam konteks apa. Tentang feel yang mereka rasakan saat berada dalam sebuah gigs hardcore punk. Tentang pembual. Semuanya dijelaskan secara lugas. (AL)

Kontak No Deal: Facebook|Twitter


2. V/A. Gratis Compilation by Handochord Records (2011)

Saya tidak tahu cd kompilasi gratisan ini dirilis dalam rangka apa atau sebagai bonus dari apa karna tidak ada penjelasannya sama sekali. CD ini saya dapatkan secara gratis dari Peloy (Grave Behold) sewaktu saya menghadiri gigs Invasi Akhir Tahun beberapa hari yang lalu di Bogor. Yang pasti cd ini adalah sebuah dokumentasi dari scene melodik punk Kota Hujan.

Dikemas dengan amat sangat sederhana, hanya berupa kertas foto kopian yang dilayout sedemikian rupa tanpa printing on cd namun tidak mengurangi semangat independennya. Total ada 13 trek dari 13 band dengan rata rata lirik membahas kehidupan personal dan motivasi. (AL)

Kontak Handochord Records


3. V/A. Putih Dalam Abu #3 by unknown (2011)

Siapa bilang masa SMU hanya bisa dinikmati dengan berkelahi antar sekolahan saja. Kompilasi ini adalah bukti bahwa meski berbeda sekolah namun tidak ada kata untuk saling bermusuhan. Yah, ini adalah sebuah album kompilasi yang menyajikan 14 band dengan keaneka ragaman genre yang datang dari berbagai latar belakang Sekolah Menengah Umum di Bogor. Tidak jelas dan memang tidak dicantumkan dari sekolah mana saja semua band ini berasal.

Di kemas dengan standar rilisan, lengkap dengan boxnya serta lembar kontak didalamnya. Ditambah dengan CD yang dihias dengan stiker CD.

Dengar kabar dari Peloy, cd album kompilasi ini adalah trilogi dari Kompilasian Putih Dalam Abu. Dan Hidden Message serta Topi Jerami adalah alumni angkatan pertama dari kompilasi ini.

Total ada 14 trek dalam cd ini. (AL)


4. Grave Behold "Believe In Change" EP by Handochord Records (2011)

Band yang satu ini sedang onfire dibeberapa kota, khususnya kota asal mereka sendiri, Bogor. Modern hardcore dengan part-part nya yang membuat kalian semakin menikmati masa-masa melankolia dalam hidup kalian.

Dikemas dengan konsep standar packing cd. Grave Behold menawarkan 4 trek dan 1 trek dari 7seconds, yeah, Young Till I Die. Total ada 5 trek dalam satu cd ini. Untuk lirik mereka membahas tentang kehidupan dalam konteks personal. (AL)

Kontak Grave Behold: Facebook|Twitter

Senin, 02 Januari 2012

Gig Report : Invasi Awal Tahun

Awal tahun yang benar benar menakjubkan, khususnya buat saya pribadi. Bagaimana tidak, diawal tahun ini dibuka dengan sebuah gigs yang banyak menampilkan band band cadas dari Kota Hujan Bogor. Semuanya itu menjadi semakin menakjubkan ditambah dengan penampilan dari dua band yang sedang menjalani tur panjang (15Des-03Jan), Milisi Kecoa (Bandung,Indonesia) dan Harda Tider (Swedia). Yah gigs kali ini memang diperuntukan dalam rangka tur panjang kedua band tersebut. Sekedar info, Milisi Kecoa dan Harda Tider telah melakukan tur panjangnya yang di mulai dari Singapura lalu ke beberapa kota di Malaysia kemudian kembali ke Indonesia dengan dimulai dari Bali dan lanjut kebeberapa kota di Jawa.

Saya berangkat bersama tiga orang teman dengan mengendarai sepeda motor dari tempat tinggal kita di Depok. Perjalanan dari Depok menuju venue yang kebetulan bertempat di Studio Airin, Kayu Manis, Bogor, memang bukanlah perjalanan yang boleh dibilang dekat namun semuanya itu terimbangi dengan cuaca kala sore itu yang teduh ditambah pemandangan dari Bojong Gede sampai Kayu Manis yang masih banyak alang-alang.

Seharusnya kami bisa sampai venue sebelum magrib namun karna kami sempat kesasar hingga menuju Bogor Kota. Kami tiba divenue sehabis magrib. Sampainya divenue ternyata gigs yang dijadwalkan mulai dari pukul 3 sore belum mulai. Beberapa hardcore kids telah memadati sekitaran venue. Menurut kabar dari Peloy (Grave Behold), gigs ini tidak terpublikasi dari jauh jauh hari, tidak ada publikasi flayer, tidak seperti kebanyakan gigs yang genjar melakukan publikasi dari seminggu bahkan sebulan sebelum hari H. Semuanya itu untuk menanggulangi kapasitas berlebih. Mengingat kapasitas venue yang didalam studio dan lahan parkiran yang terbatas.

Do It Right, pasukan oldschool hardcore dari Bogor membuka gigs dan mencoba menghangatkan suasana dengan sejumlah hits mereka. Klimaksnya mereka mengcover sebuah lagu milik Better Than A Thousand yakni Self Worth dan itu membuat audiens ber-pointing finger ria dan sing along. Mereka berhasil menghangatkan suasana. Kami keluar untuk mencari udara sejenak dan masuk saat Revolt siap memulai setnya. Yah, Revolt sendiri bukan sesuatu yang asing untuk para hardcore kids Bogor pantas jika crowd saat itu begitu padat dan memiliki antusiasme yang tinggi. Kami tidak menyaksikan semua band yang perfom saat itu karna terkendala oleh beberapa faktor antara lain butuhnya udara dan lapar. Kami kembali kedalam studio saat Peloy CS dengan Grave Beholdnya siap memulai setnya. Ini adalah band modern hardcore pertama yang kami lihat penampilannya di gigs ini. Mereka cukup all out meski tampil hanya berempat dari yang seharusnya berlima. Yah nampaknya gitaris yang satunya lagi harus absen malam itu. Band yang baru merilis EP ditahun 2011 lalu ini, tampil dengan mengcover dua lagu milik Threshold dan 7Seconds (kalian sudah pasti tau, apa judul lagunya). Suasana keakraban benar benar terasa sehingga mampu meleburkan batasan antara yang muda dan tua, semuanya membaur menjadi satu.

Lagi dan lagi, kami harus melewatkan penampilan dari band lokal, Tega, pasukan Sludge/thrash metal. Dan memilih untuk stay diluar sejenak sambil sesekali merasakan udara Kota Bogor yang sejuk. Kami masuk kembali saat Hate To Think. Saya pertama dan terkahir kali melihat mereka waktu mereka main di Studio Glotis, Jakarta Selatan, beberapa tahun silam dan kalau tidak salah gigs waktu itu bertempatan sama turnya AnjingxGeladak. Dan pada waktu itu Guzmar (vokal) tidak segemuk seperti sekarang. Dari segi musikalitasnya merekapun menunjukan progress yang signifikan. Mereka membawakan sejumlah hitsnya dan sukses menghangatkan suasana. Setelah Hate To Think menyelesaikan setnya. Crowd semakin terpanaskan oleh penampilan dari Milisi Kecoa yang harus tampil tanpa Ama. Sejumlah hits mereka seperti Ini bukan Arab,bung!, Kami marah, Ganyang nasionalisme, dan Paranoia Massal yang menjadi lagu baru dari cd split bersama Harda Tider pun mereka bawakan. Jangan tanya situasi crowdnya seperti apa saat mereka mulai mengumandangkan sejumlah hitsnya itu. Lebih chaos dari sebelumnya. Meski begitu, semuanya masih berjalan cukup tentram. Tidak ada yang baku hantam karna tersinggung kena pukul sewaktu moshing. Penampilan mereka ditutup dengan hits mereka yang berjudul Milisi Kecoa. Tak hentinya kita semua bernyanyi bersama mengikuti irama nada.

Selesai Milisi Kecoa , kini giliran The Kuda. Saya pribadi mengetahui band ini dari netlabel asal Jogya, YesNoWave, saat netlabel itu merilis album mereka yang bertajuk Mistery Torpedo. The Kuda memainkan punk era awal seperti The Damned sampai Dead Kenneadys. Saya tidak terlalu fokus menyaksikan penampilan mereka karna sudah terlalu lelah. Dan setelah The Kuda menyelesaikan setnya, kini Harda Tider yang harus menutup pesat pora malam itu. Yah, karna saya harus kewarung untuk membeli air minum kemasan terlebih dahulu, saya harus rela menyaksikan mereka dari luar studio, saking begitu padatnya didalam studio.

Overall, gigs kali ini benar benar menjadi Invasi Awal Tahun yang menggembirakan. Semuanya nampak begitu menikmati setiap suguhan yang diberikan oleh masing masing band yang tampil. Tapi ada yang kurang yakni pendokumentasian. Saya menyesal tidak membawa kamera untuk mendokumentasikan momen ini. Tapi yasudalah, nasi sudah menjadi bubur.

Kurang lebih pukul 23.00 WIB, gigs pun selesai. Namun ini bukan akhir dari rangkaian tur panjang Milisi Kecoa dan Harda Tider, karna tanggal 3 Januari nanti mereka akan mengakhiri tur ini di Jakarta. So, yang tidak sempat menyaksikan mereka di Bogor atau dikota kota lain. Masih ada waktu untuk berangkat ke Jakarta. Dan sepertinya saya pun demikian, harus membayar kegagalan menyaksikan penampilan Harda Tider di Bogor dan harus di bayar di Jakarta. (AL)

Flayer Jakarta






Minggu, 01 Januari 2012

20 Daftar LP Terbaik 2011

Baru baru ini Punknews.org merilis 20 daftar LP dan 5 daftar EP terbaik versi mereka. Website yang banyak menyediakan informasi seputar musik punk rock, hardcore punk, ska, indie rock sampai heavy metal ini mulai mengumpulkan editorial staff, review writing staff dan interviewer staff untuk membentuk 20 daftar teratas dari piringan hitam dan daftar terpisah dari EP. Semuanya itu dilakukan sejak akhir November tahun lalu.

Untuk membentuk daftar terbaik ini pihak Punkorg.new sampai meisolasikan seluruh daftar yang telah dibuat dan masing masing daftar dari masing masing orang untuk dijaga kerahasiannya.

Daftar ini ditentukan melalui sistem matematika. Daftar individu tertimbang sehingga bisa menghitung hasilnya. Misalnya, # seseorang itu bernilai 1 memilih 20 poin, # 2 adalah 19 poin, dan begitu seterusnya sampai ke # 20 yang bernilai 1 poin. Memang sedikit membingungkan untuk yang alergi dengan matematika. (AL)

Berikut hasil daftar tersebut:

Top 5 EP 2011

5. Jimmy Cliff: Sacred Fire EP [12-inch] by collective sounds
4. Big Business: Quadruple Single [12-inch] by gold metal
3. The Sidekicks / Tigers Jaw: Split [7-Inch] by shout out loud prints
2. Against Me!: Russian Spies [7-inch] by sabot
1. Hot Water Music: The Fire, The Steel, The Tread b/w Adds Up to Nothing by self-released

Top 20 LP 2011

20. Andrew Jackson Jihad: Knife Man by asian man
20. Night Birds: The Other Side of Darkness by grave mistake
18. Defeater: Empty Days and Sleepless Nights by bridge nine records
17. Samiam: Trips by hopeless
16. Touché Amoré: Parting the Sea Between Brightness and Me by deathwish
15. Elway: Delusions by red scare
14. Chuck Ragan: Covering Ground by sideonedummy records
13. World/Inferno Friendship Society: The Anarchy and The Ecstasy by chunksaah
12. Balance and Composure: Separation by june 28 on no sleep records
11. Banner Pilot: Heart Beats Pacific by fat wreck chords
10. Restorations: Restorations by tiny engines
09. Title Fight: Shed by sideonedummy records
08. Laura Stevenson and the Cans: Sit Resist by don giovanni
07. Frank Turner: England Keep My Bones by epitaph
06. Red City Radio: The Dangers of Standing Still by paper + plastick
05. The Horrible Crowes: Elsie by sideonedummy
04. Dead To Me: Moscow Penny Ante by fat wreck chords
03. Bomb the Music Industry!: Vacation by ernest jenning / really
02. Fucked Up: David Comes to Life by matador
01. Joyce Manor: Joyce Manor by 6131

Sumber