Sabtu, 13 Februari 2016

A-Tseng Fikrey & The Ladies: "Junjung Tinggi Kode Etik Playboy, Segel Rusak Barang Kembali"

A-Tseng Fikrey & The Ladies adalah nama baru untuk dikancah rock tanah air, namun kemunculannya langsung mencuri perhatian massa rock dengan nama band yang eksentrik dan terlebih setelah rilisnya debut album Sasa Bagara Malas Malas (jangan coba membacanya dengan mengganti huruf "A" menjadi "U") pada 2015 lalu. Karakteristik musik yang heavy dan darkness, dipadukan lirik yang vulgar dan kadang melahap ranah sci-fi. Menjadi karakteristik tersendiri bagi band asal Yogyakarta satu ini. Bahkan debut album tersebut mendapat predikat album terbaik versi Warning Magazine tahun lalu.

A-Tseng Fikrey & The Ladies adalah sperma hasil persenggamaan para personil Kultivasi, Rabu, Goorsha, dan MDAE yang dikeluarkan begitu saja tanpa adanya ekspektasi dan tendensi kecuali untuk satu tujuan yakni bersenang-senang. Meski begitu bisa dibilang mereka adalah representasi rock yang flamboyan, apa adanya, dan tipikal band rock lainnya yang nakal. Oh yah, mereka juga punya fantasi yang liar dan mewakili gairah muda mudi yang menggebu.

Berikut adalah hasil obrolan Lemarikota dengan sang vokalis Wednes Mandra. (AL)


Apa yang membuat kalian merasa perlu untuk mendirikan A-Tseng Fikrey & The Ladies ?
Awalnya sih kami pengen bikin band rock yang biasa. Awalnya gak tau kayak apa. Gak ada ngarah kemana. Pokoknya rock tapi yang luwes gitu tapi gak yang terlampau aneh hehe.

Pokoknya yg masih ada nyanyinya, intro reff, solo, dan lain lain kayak Peterpan gitulah. Pas ngejam awal ya ngejam aja sejadinya. Terus pas diterusin kok enak nih. Ya gapapa, akhirnya kami berniat untuk jadiin sealbum demi kenangan manis masa muda.

Dari hasil interview kalian, saya mengetahui bahwa nama band ini terinspirasi oleh Aceng Fikri yang kalian anggap mewakili semboyan harta, tahta, dan wanita. Kenapa kalian memilih dia ? Kenapa bukan OC Kaligis yang punya 10 istri gitu ?
Saat memutuskan pake nama A-tseng Fikrey kami lom (belum.red) tau kalo pak OC juga playboy om. Kami taunya anaknya cantik aja, mbak Velove Vexia hehehehe. Sedangkan kalo pak Aceng ini kan lebih dulu tenar kehidupan koboinya yang mana orangnya sangat perfeksionis & menjunjung tinggi kode etik playboy, segel rusak barang kembali 8==D

Menurut kalian, kira-kira bagaimana respon Aceng Fikri ketika mendengarlagu-lagu kalian ?
Mungkin akan meningkatkan gairah erotika beliau untuk memperbanyak koleksi istri dan bersenang-senang. Mungkin juga beliau jadi ciut nyali sexuilnya setelah menyimak lirik "Teman Sex Alien". Tapi gak tau juga ding hehehe. Semoga aja lebih banyak manfaat daripada mudharatnya bagi pak Aceng yah.

Lirik yang liar dan penuh fantasi, Apa yang kalian konsumsi ketika menulis semua lirik tersebut ?
Ya campur-campur sih dari hasil bacaan dan tontonan. Tapi kami seringnya online facebook sih, kan sering ada postingan menarik tuh dari orang-orang. Terus juga kami orangnya suka ngobrol jadi banyak dapet cerita-cerita inspiratif dari obrolan hehehe. Tapi yang nomer satu tetep pengalaman hidup dong. Kami telah mengalami banyak kejadian spektakuler dalam hidup yang egak banyak orang tau hehe.

Membaca lirik kalian yang notabene bertemakan seks yang tanpa basa-basi dan seks sendiri yang masih dianggap tabu. Apakah kalian sedang berupaya untuk menerabas skat tabu tersebut ?
Gak ada niatan kayak gitu sih sebenernya. Kami sendiri juga gak ngerti. Ya intinya itu kami pengen main musik rock. Pas ngejam denger bassline nya si Fajar kok kebayangnya adegan panas yah. Yaudah akhirnya mulailah ditulis apa yang kebayang waktu itu. Pas mulai bersenandung kok keluarnya kata ‘ranjang’ yah. Yaudah ditulislah lagu ranjang. Kronologisnya cuma kayak gitu, jadi emang menyelesaikan semua yang terjadi di dalam studio secara maksimal ajah. Intinya sih yang penting semua seneng gitu.


Bagaimana hubungan seks yang ideal untuk dilakukan menurut kalian ?
Seks yang ideal adalah seks yang dilakukan.

Apa pendapat kalian tentang istilah sex, drugs, and rock n’ roll ?
Gak ngerti, itu semboyan yang gak kami pahami dan alami. Siapa sih yang nyiptain itu. Tapi kalo Realita, Cinta, dan Rock n' Roll itu film kesukaan kami banget. Apalagi soundtrack filmnya. Ipank emang keren banget.

Saya penasaran, “Ani Hijab Seksi” itu terinspirasi apa ? Dan siapakah itu Ani ?
Ini tokoh karangan sebenernya tapi dari cerita yang ada miripnya. Waktu itu Wednes masih SMP dan ikut remaja masjid di kampungnya. Ternyata ada cerita kalo ketua remaja masjidnya selain piawai memimpin kelompok remaja masjidnya juga rajin ke klab malam. Ini fakta yang luar biasa pada saat itu.

Saya rasa musik kalian cukup unik. Ini rock jelata saya pikir. Hahaha. Bagaimana kalian mendeskripsikan musik kalian sendiri ?
Kami mengusung musik daleman rock / nylempit pop. gak ngerti juga itu gimana. Tapi bagus juga tuh rock jelata hehe. Bebaslah.


Soal debut album Sasa Bagara Malas-Malas. Kenapa tidak dirilis fisik saja ?
Memang waktu itu gak mau ribet ngurusin fisiknya ajah. Kan ribet tuh kudu pesen ini itu. Gak ada yang sempet waktu ituh.

Jika album Sasa Bagara Malas-Malas dipakai menjadi Original Soundtrack sebuah film. Kira-kira film seperti apa yang pantas ?
Hmmm mungkin kayak Warkop Dono Kasino Indro tapi ada actionnya kayak James Bond atau Terminator gitu kali yah. Pokoknya yang main kudu Raffi Ahmad sama Pevita Pearce. jangan lupa Vicky Burki sama Pangky Suwito.

Terakhir, apa yang ingin disampaikan pada pendengar album kalian ?
Semoga setelah dengerin lagu-lagu kami, anda anda semua tentu menyadari betapa menyenangkannya ngeband itu hehehe



Artikel Lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar