(Photo by Facebook) |
Namun, unit hardcore/punk asal Bandung, Fukk Bar Culture sedikit memaklumi fenomena yang terjadi saat ini, khususnya yang terjadi pada scene hardcore/punk lokal. Mereka tidak lantas mengutuk keras era digital. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mereka untuk memaklumi fenomena ini. Seperti sulitnya mendapatkan pemutar untuk kaset pita dan piringan hitam sampai faktor Ekonomi. "Kita tidak akan ambil pusing atau menyalahkan orang-orang yang mendapatkan album kita lewat link download karena mungkin mulai sulitnya di era digital ini mencari alat untuk memutar rilisan kita yang berbentuk kaset atau mungkin kurangnya faktor ekonomi untuk membeli suatu rilisan yang mereka sukai," melalui fanpage resmi mereka di Facebook.
Meski memaklumi fenomena tersebut. Band yang sedang menggarap album split dengan Seized ini tetap menganjurkan siapa saja untuk tetap mencintai rilisan fisik. Demi keberlangsungan pihak-pihak yang memang bergantung pada hasil penjualan rilisan fisik untuk tetap survive seperti records label dan band. "Tapi mungkin harus kalian ketahui masih banyak band atau record label berethoskan DIY yang masih memerlukan profit dari barang yang mereka rilis untuk kegiatan mereka mungkin bentuknya seperti membayar kolektif, ongkos untuk tour, atau melakukan recording,etc," ujar mereka di status Fanpage resmi Facebook. (AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar