Rabu, 30 November 2011

Gebrakan Baru Fugazi Setelah Hiatus

Siapa yang tak kenal pasukan Post Hardcore asal Washington DC ini ? Besar kemungkinannya, jika basic kalian dari scene hardcore ataupun punk kalian pasti tau dengan band yang satu ini.

Band yang terbentuk pada tahun 1987 ini dikabarkan akan siap merilis arsip konser mereka dalam format audio digital. Arsip tersebut akan menampilkan lebih dari 800 konser Fugazi yang mereka rekam dalam kurun waktu 1987 hingga 2003.

Band yang terkenal karna selalu bermain secara spontanitas disetiap aksi panggungnya dan tidak suka bermain dalam sebuah gigs dengan harga tiket yang terlalu mahal ini akan memulai gelombang pertama penyediaan arsip tersebut yang dimulai pada Kamis (1/12) mendatang dengan 130 konser yang dapat diunggah dengan harga sesuka hati dari 1 dollar AS hingga 100 dollar AS. Walaupun begitu, harga yang disarankan ada di angka 5 dollar AS.

Dalam gebrakan terbaru dari Fugazi ini menampilkan dua sisi yakni baik dan buruk. Buruknya, semua audio tidak akan melalui jalur penyuntingan sebagai mana mestinya sehingga tidak menutup kemungkinan akan bermasalah dalam hal audio. Baiknya, rekaman tersebut akan banyak menampilkan improvivasi dalam jumlah yang lumayan banyak dan disetiap konser dipastikan akan menampilkan sebuah warna yang berbeda antara satu konser dengan konser lainnya itu dikarnakan Fugazi selalu bermain tanpa setlist. (Al)

Sumber foto: Google
Sumber berita: Rolling Stones Indonesia

Minggu, 27 November 2011

Noise And Resistance: Voice From the DIY Underground

Satu lagi sebuah film dokumenter yang patut ditunggu-tunggu untuk kalian para hardcore kids, punker,ataupun siapa saja yang masih memiliki semangat kemarahan terhadap kondisi dunia yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Film dokumenter ini hadir untuk menemani kalian dan menyatakan bahwa kalian tidak sendirian.

Film dokumenter hasil garapan dua sineas muda berbakat asal Jerman yakni Francesca Araiza Andrade dan Julia Ostertag akan menampilkan adegan tentang seorang pemberontak yang sadar diri seperti para penghuni liar di Barcelona, Anti Fasis di Moskow, Serikat Buruh di Belanda, para aktivis dari Kolektif Crass di Inggris, Queer Trailer Park Inhabitants di Berlin, dan band-band punk wanita dari Swedia. Serta pergerakan scene DIY punk Eropa.

Film dengan durasi 87 menit dan pendistribusiannya dibantu oleh Neue Visionen banyak mengambil gambar diberbagai tempat di Eropa, diantaranya Barcelona, Berlin, Inggris, Swedia, dan Rusia.

Film yang meraih penghargaan dalam kategori Special Jury Award pada BUT Film Festival di Breda, Belanda, dijadwalkan akan singgah ke US Festival Premiere di Minneapolis Underground Festival pada Desember tahun ini. Dan dijadwalkan akan rilis dalam bentuk DVD pada Januari 2012 mendatang. Dan hadir dengan tiga bahasa yakni Inggris, Spanyol, dan Jerman.

Mengutip dari website resmi mereka, ""Noise and Resistance" is an inspiring journey through Europe's contemporary utopia, to subcultural places of desire where unity derives from autonomy along with the best punk sound you've heard for years."

Film dokumenter yang sangat direkomendasikan untuk kalian yang masih memiliki semangat serta amarah yang tak pernah padam akan dunia yang seperti saat ini. (Al)

Berikut adalah trailer dari Film Dokumenter, Noise And Resistance:

Sabtu, 26 November 2011

Mencari Kesibukan diluar Istirahatnya Tumor Ganas

Lama tidak terdengar kiprahnya bersama Tumor Ganas, Godel aka Dimas, beralih dengan bersolo karir. Masih melakukan hal yang serupa yakni bermain grindcore. Kali ini Godel memulainya dengan membuat sebuah project yang diberi nama DMS666 yang berasal dari namanya Dimas. Sebuah project solo yang menampilkan musik digital grindcore ala Exploited Asian Teens dan sejenisnya.

Namun meski begitu, ia tak lantas membubarkan Tumor Ganas. Tumor Ganas tetap ada namun sedang teristirahatkan. Project ini lebih kepada mencari kesibukan lain ditengah istirahatnya aktivitas bersama Tumor Ganas. Tak hanya itu ia juga terlibat langsung di dalam Machine Grind Erection yakni sebuah project digital grindocre yang mengangkat tema-tema sex selayaknya band-band pornogrind. Dalam MGE ini hanya dihuni oleh dua personil, Dimas aka Godel sebagai Manpower / Executor dan LeMONIACS-XXIV sebagai Concept Director. (Al)



Kontak: Machine Grind Erection|Dimas Djoen Jr.

Sumber video: Youtube

Jumat, 25 November 2011

Persiapan Menuju Debut Album

Stride, band yang terinspirasi oleh pasukan Hardcore asal New York, MadBall dan juga Hatebreed serta Terror ini dikabarkan sedang masuk studio untuk merekam lagu baru yang nantinya akan dipacking menjadi debut album mereka.

Menurut Edo, sang drumer, saat ini masih tahap pengerjaan secara perlahan. Dijadwalkan semuanya akan selesai pada tahun 2012 mendatang, termasuk gigs launchingnya juga. Terdapat 7 sampai 8 lagu didalam album yang saat ini sedang dikerjakan di studio 58, Depok. Edo juga menambahkan, mereka masih belum tau album ini akan dirilis oleh label mana.

Selasa, 22 November 2011

Depok Reuni


Melihat band-band seperti The Miskins dan Crashed Out bermain dalam satu panggung yang sama, itu seperti mendapatkan undian berhadiah motor dari bungkusan kopi. Gua kurang tau, gua yang memang dasarnya yang norak dan kurang update tentang kedua band tersebut dan begitu mengetahui mereka hadir pada gigs Depok Reuni nanti, seketika gua langsung heboh sendirian. Tapi sepengetahuan gua mereka memang sedang rehat. Jika kalian ada yang ingin meluruskan kesalah kaprahan ini, silahkan berkomentar saja dibawah.

Oke, untuk kalian yang tanggal 4 Desember nanti belum punya rencana untuk kemana-mana, kalian bisa datang ke Balai Rakyat Depok 2.

Minggu, 20 November 2011

Interview with Our Spirit

Hallo. Sebelum kita mulai sesi interview ini. silahkan di perkenalkan dulu siapa saja yang ada di Our Spirit hingga saat ini serta apa kesibukan masing-masing ?
Hallo juga mas alfian, sebelumnya terima kasih banyak sudah mau interview band hardcore pinggiran Depok ini, hehehe Perkenalkan saya tami a.k.a bagol yang mewakili interview kali ini. Oke, sampai saat ini Our Spirit beranggotakan Ari pada vocal, Agung pada gitar, Adit pada gitar, saya sendiri pada bass, dan Rifai pada Drum. Buat kesibukan kita masing – masing saya dan Adit masih sibuk kuliah dan sekolah sedangkan Ari, Agung, Dan Rifai masi sibuk melamar pekerjaan, hehehehe

Oke,apa kabar terbaru dari kalian ?Kabar terbaru dari kami, kami baru saja mengeluarkan demo yang kedua yang berisikan lima lagu. Empat lagu baru dan satu lagu dari demo yang pertama.
Sejauh ini. bagaimana respon orang-orang tentang demo terbaru kalian ?Buat respon dengan demo baru kami, Alhamdulillah responnya lumayan antusias mulai dari teman – teman dari Depok sendiri maupun dari luar kota Depok .

Muda Mudi Hatkor

Belakangan ini Depok banyak diramaikan oleh gigs-gigs yang pure menampilkan band hardcore & punk. Setelah sebelumnya lebih banyak diramaikan oleh gigs-gigs dengan konsep all underground genre.

Adalah Muda Mudi Hatkor (MMH) satu dari sekian banyaknya Gigs Organizer yang ada di kota Depok yang belakangan ini begitu masif dalam menyelenggarakan gigs berkonsep pure hardcore & punk. Sudah tercatat 3 gigs yang mereka selenggarakan yakni Mosh Never End 1&2, dan Hardcore Hari Ini. Yang menampilkan beberapa band lokal dan luar kota.

NodOff Siap Dengan Amunisi Baru

Pasukkan NewSchool dari Depok, Nod Off, sedang mempersiapkan beberapa materi baru untuk album terbaru mereka nanti. Nampaknya album kedua mereka tersebut akan dipersiapkan secara lebih matang dari album pertama mereka, Save The Culture, yang dirilis pada tahun 2010 kemarin.

Menurut Arief, sang vokalis, mereka akan menempuh jalur Overdubb Recording (FullTrack). Maka dari itu mereka tidak akan terburu-buru dalam proses produksinya. Direncanakan juga album baru mereka akan rilis pada tahun 2012 nanti,

Sabtu, 19 November 2011

Vague - Demo 2011

Adit yang lebih familiar dengan New Born Fire Zinenya kini hadir dengan proyek terbarunya. Bukan zine tapi band. Yah, kini ia datang dengan band barunya, Vague. Band yang dibentuk pertengahan tahun 2010 silam ini hanya beranggotakan tiga orang pria : Adit(Bass), Yudis(Vokal&Gitar), dan Jans(Drum). Dan mengusung 80's post hardcore sebagai genre mereka. Seperti yang berhasil kami kutip dari Wasted Rockers, Vague mengaku terinspirasi oleh gerakan “Summer Revolution” di Washington DC era pertengahan 80-an oleh band-band Dischord Records.

Selain membentuk Vague,

15TH Years Anniversary of Dead Pits

Grayscale ?

Sebuah kabar baru datang dari utara kota Depok, Struggle Of Youth, yang notabene adalah band yang berasal dari sana dikabarkan akan meluncurkan album 4way split bersama tiga band lainnya yakni Titik Balik(Medan), Yesterday(Cipanas), dan One Eye Open(Bandung) dibawah bendera Forth Coming Records(Depok) yang co-release dengan dua label records lainnya : Dont Talk Records(Depok) & Madafaka Records(Medan).

Proyek yang sudah mengalami penguluran waktu yang cukup lama ini di kabarkan akan rampung pada awal bulan Desember nanti, begitulah apa yang Fikri a.k.a Bagol(Forth Coming Recs) sampaikan pada saya sewaktu ia berkunjung ketempat saya kemarin.

Jumat, 18 November 2011

Bakteri Jahat - Hilang Harapan

Ditahun ini kota Depok akan banyak digempur oleh rilisan-rilisan baru dari band-band hardcorenya. Setelah Nod Off yang merilis Save The Culture pada tahun lalu kemudian disusul oleh Real Project yang merilis In My Heart-nya tahun ini. Beberapa band hardcore lainnya pun senantiasa menunjukan sebuah pergerakan yang serupa, termasuk Bakteri Jahat, band hardcore dari Tanah Baru, Depok.

Bakteri Jahat berrencana akan merilis sebuah EP ditahun ini. Namun sebelum mereka merilis EP, mereka terlebih dahulu melesatkan sebuah single promo yang bertajuk Hilang Harapan.

Interview with Comeback Attack


Halooo abang-abang! Sebelumnya perkenalkan siapa kalian siapa aja yang terlibat di band hardcore terkenal dari DCHC ini?
Aduh, karna (kata lu) kita band terkenal. Jadi gak perlu lagi dong di perkenalkan siapa-siapanya. Kan kalian semua udah kenal kita. Hehe.

Oh iyaa saya denger dari vokalis kalian si pemilik label kaya raya, band kalian digilai muda-mudi SMA Kota Depok gimana nih pendapatnya?
Gak juga ah. Tapi ada sih beberapa yang begitu. Mungkin kata yang pas-nya tuh bukan di gilai tapi mereka menaruh ketertarikan lebih kepada kita. Dan itu justru membuat kita heran. Kenapa bisa begitu ? karna kita ngerasa gak ada sesuatu yang pantas untuk di lebihkan dalam diri kita masing-masing, dalam band ini. Kadang kalau ada orang yang menaruh ketertarikan lebih pada kita, kita justru mikir, “nih orang lagi ngledek apa bener muji sih ?” nah keseringan tuh begitu. Gak yang bangga atau gimana-gimana. Gak yang tiba-tiba mikir, “alhamdulilah CBA udah ada massa/fansnya sekarang” gak..gak kayak gitu.

Interview with Thinking Straight

Bagaimana respon para pendengar tentang album terbaru kalian sejauh ini ?
Sampai sejauh ini baik. Maksudnya. Orang-orang banyak berkomentar terutama di facebook, kalau ukurannya yah dari situ. Dari situ, komentar mereka cukup positif sih.

Apa yang membuat The Opposite Of Ordinary begitu jauh jarak rilisnya dengan Positive Crew ?
Kesibukan diluar ngband, kerja. Member yang lain juga udah punya anak. Itu yang membuat kita jadi tidak begitu produktif.

Butuh berapa lama untuk mempersiapkan album terbaru kalian ini ? Bisa diceritakan prosesnya seperti apa ?
Lucu banget nih. Sebenarnya, ini materi lagunya separonya adalah materi-materi setelah album Positive Crew. Jadi dari tahun 2002 kita udah mulai bikin lagu. Separuh dari materi ini adalah materi yang sudah lama di mix dengan yang baru. Kenapa gitu gua bilang lucu ? proses bikin album ini tuh makan kurang lebih tiga tahun. Kenapa tiga tahun ? yah itu tadi, karna untuk bisa menemui skedul dari masing-masing personil tuh susah. Di tahun pertama kita mencoba ngbuat. Buat setelah take drum udah, bass udah, gitar udah, dan begitu kita ingin masuk take vokal kita ngrasa ada yang salah, ternyata temponya begitu cepat. Karna pada waktu itu kita memutuskan untuk gak pake metronome.