Senin, 31 Desember 2012

[LK-011] City Hunter - Self Titled


City Hunter adalah band yang terbentuk pada awal tahun 2008. Dan berjalan dengan amat singkat, yakni hanya berjalan dua tahun (Koreksi saya jika salah). Band yang di motori oleh lima orang pemuda yang berdomisili di Depok ini memainkan hardcore yang cepat dengan sentuhan thrash n roll yang kental serta muatan lirik yang begitu straight to the point.

Kini, kelima personil City Hunter terpisah dan membentuk beberapa band sebut saja sang Vokal Rommy yang terakhir tercatat sebagai vokalis dari sebuah band hardcore asal Depok, Will Be Back. Ansor sang gitaris yang gini bermain untuk Rotting Rex dan Joy Brazen dan sesekali membantu Busuk. Marra, bass, yang kini konsen bersama band punk rock-nya, Masked Hero. Dan Dedddy, sang gitaris, bersama Carry, drumer, yang sama-sama bermain dalam satu band pop-punk, Dream Off. (AL)

Tanggal rilis: 31 Desember 2012

Dengarkan lagu:



Download: City Hunter - Self Titled (12MB)

Jumat, 28 Desember 2012

Fukk Bar Culture Dukung Cintai Rilisan Fisik

(Photo by Facebook)
Sulit dipunkiri, diera digital seperti ini minat pembeli dalam hal membeli rilisan fisik semacam kaset pita, cd, ataupun piringan hitam telah menurun dibanding era sebelum dimana akses internet begitu mudah didapati seperti saat ini. Maka, tak sedikit hal ini berimbas pada records label yang gulung tikar dan band yang putar otak agar rilisan fisiknya laris.

Namun, unit hardcore/punk asal Bandung, Fukk Bar Culture sedikit memaklumi fenomena yang terjadi saat ini, khususnya yang terjadi pada scene hardcore/punk lokal. Mereka tidak lantas mengutuk keras era digital. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mereka untuk memaklumi fenomena ini. Seperti sulitnya mendapatkan pemutar untuk kaset pita dan piringan hitam sampai faktor Ekonomi. "Kita tidak akan ambil pusing atau menyalahkan orang-orang yang mendapatkan album kita lewat link download karena mungkin mulai sulitnya di era digital ini mencari alat untuk memutar rilisan kita yang berbentuk kaset atau mungkin kurangnya faktor ekonomi untuk membeli suatu rilisan yang mereka sukai," melalui fanpage resmi mereka di Facebook.

Meski memaklumi fenomena tersebut. Band yang sedang menggarap album split dengan Seized ini tetap menganjurkan siapa saja untuk tetap mencintai rilisan fisik. Demi keberlangsungan pihak-pihak yang memang bergantung pada hasil penjualan rilisan fisik untuk tetap survive seperti records label dan band. "Tapi mungkin harus kalian ketahui masih banyak band atau record label berethoskan DIY yang masih memerlukan profit dari barang yang mereka rilis untuk kegiatan mereka mungkin bentuknya seperti membayar kolektif, ongkos untuk tour, atau melakukan recording,etc," ujar mereka di status Fanpage resmi Facebook. (AL)

Video of Today: NOFX - Xmas Has Been X'ed


Natal sudah lewat beberapa hari memang. Tapi tak ada salahnya menikmati video clip spesial natal dari band punkrock asal California ini. (AL)

Selasa, 25 Desember 2012

Holdingtrue Booking: Madball Ke Indonesia Adalah Mimpi Yang Menjadi Nyata

Seperti yang sudah banyak media musik lokal beritakan bahwa legenda Hardcore asal New York, Amerika Serikat, Madball akan berkunjung ke Indonesia pada Februari tahun depan dan bertempat di Bandung. Adalah Holding True, promotor asal Kota Kembang, Bandung yang berkesempatan menangani satu-satunya pertunjukan Madball di Asia Tenggara tersebut. Berikut ini adalah wawancara singkat kami dengan Holding True mengenai pra-pertunjukan tersebut. (AL)


Apa yang membuat pihak kalian tertarik untuk memboyong Madball ke Indonesia ?
Karena kalau kalian suka dan ingin dengar apa itu hardcore, kalian pasti kenal dan dengar musik nya Madball! Salah satu legenda di scene hardcore yang banyak meng influence band-band di dunia, baik band metal, punk maupun hardcore. selain itu HTB sejak awal terbentuk nya, kita sudah mengkhususkan diri kita untuk berkecimpung di scene musik hardcore. Tapi sebenarnya banyak hal lain yang membuat saya tertarik juga, tapi dari sekian banyak nya alasan itu kalau tidak ada kesempatan yaah sama aja bohong.

Apa kendala dalam pra-perorganisiran show untuk Madball ?
Kendala utama sudah pasti di birokrasi perijinan kepolisian. Mungkin sebagian org sudah tau kalau show Madball ini bakal di gelar 3 hari menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat. Yaa, masuk nya minggu tenang gitu, jadi biasanya aga sulit untuk memperoleh ijin kecuali **** ... Kalian sudah pasti tau apa yg bakal jadi pengecualian bagi pihak kepolisian ;) untungnya atas dukungan dan pertologan beberapa pihak, show ini memperoleh ijin dengan beberapa syarat, well at least we still can do the show! Dan sudah mendapatkan jaminan kalau show ini akan berlangsung.

Kendala lainnya datang dari para smartass yang menyebarkan isu-isu perihal show ini bakal di adakan di negara atau kota lain setelah/ sebelum Bandung. Walau bagaimana pun, kita terus berusaha meyakinkan orang-orang bahwa show ini pasti berlangsung di Bandung.

Madball (Photo by Google)

Apa respon dari pihak Madball saat kalian tawarkan untuk menggelar show di Indonesia ? Adakah antusiame lebih atau biasa saja dari mereka?
Respon nya cukup bagus, dan mereka sangat excited untuk datang ke Indonesia. sebenar nya sebelum saya menawarkan show untuk mereka, saya terlebih dulu menerima pesan dari email pribadi nya Freddy yg mengatakan bahwa dia mendapat rekomendasi dari beberapa band-band dan label manajemen rekaman, untuk menghubungi saya utk berkonsultasi dalam pengorganisiran tur/ show di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Pada pertengahan tahun 2012 setelah di umumkan nya line-up untuk Soundwave Fest di Australia, Freddy kembali mengirim email mengatakan bahwa Madball mendapatkan banyak tawaran melalui email manajemen mereka untuk bermain di asia tenggara di periode sebelum atau sesudah Australia. Namun dia kembali bertanya kepada saya mengenai kemungkinan melakukan show di asia tenggara sebelum Soundwave Festival mengingat Madball hanya memiliki 3 hari libur sebelum soundwave dan akan mempunyai tur di eropa setelah soundwave, dan sejak saat itulah saya coba tawarkan untuk melakukan show tunggal nya di Asia Tenggara yaitu di Indonesia. Well berdasarkan banyak rekomendasi yang dia terima dari beberapa band yang pernah bekerja bersama Holdingtrue, dan dia mempertimbangkan tawaran terbaik yang datang, akhirnya dia menerima tawaran saya untuk bermain disini. Juga seperti sebuah mimpi pribadi yang berhasil saya wujudkan jadi kenyataan.

Ada kah permintaan yang aneh-aneh dari pihak band untuk show di sini ?
Tidak, seperti layaknya band-band hardcore lain nya.
Tapi ada satu sih permintaan Freddy dan saya kira ngga aneh-aneh amat, yaitu utk di sediakan security pribadi bagi personil-personil nya, dia mengatakan bahwa Madball ga ada masalah apabila fans mreka ingin mengabadikan moment dengan photo bersama atau meminta tanda tangan, dia hanya khawatir kalau sampai terjadi suasana kacau karena terlalu banyak nya orang akan membuat suasana kacau dan tidak teratur.

Mengingat Madball adalah band penting dalam sejarah hardcore dan memiliki pendengar yang tak sedikit di indonesia. Apa hal-hal yang kalian takutkan terjadi pada pertunjukan nanti ? dan, bagaimana kalian mengantisipasi hal tersebut ?
Sebenar nya bukan hal yang di takutkan sih. Hanya di khawatir kan akan banyak penonton yang tidak tertib dan lainnya. Jadi balik lagi ke diri kalian masing-masing buat kalian semua yang support acara ini, tolong membeli tiket, datang dan tertib di acara, dan tetap support & respect orang-orang yang ada di sekitar anda di area venue (acara).

Perihal opening act, siapakah band lokal yang kalian daulat menjadi pembuka di show Madball nanti ?
Kita bakal umumkan hal itu segera, tapi sebagai bocoran saya cuman bilang bakal ada 1 band internasional lainnya, trus ada 4 band lokal masing-masing berasal dari kawasan Jatim, Jateng, Jabar dan Jakarta. Wait and see!


Senin, 24 Desember 2012

we.hum collective: "Bringing Fun and Independence Back Into the Scene"

Berikut ini, sebuah interview menarik bersama we.hum collective, sebuah kelompok yang konsen terhadap pengorganiran DIY gigs yang berdomisili di Jakarta dan sekitar. Yang telah cukup banyak mengorganisir sejumlah DIY gigs yang turut pula menghadirkan sejumlah band mancanegara untuk tampil di Jakarta. Interview ini diwakilan salah seorang pegiat kelompok tersebut yakni Toro Elmar. (AL)


Seperti biasa dan kebanyakan interviu lainnya. Ceritain sedikit dong asal muasalnya WeHum ?
We. Hum Collective itu awalnya adalah anak2 Kaskus yang biasa nongkrong di trit Hardcore dan trit SxE, lalu ketemuan di gigs HC di Delight Cafe (udah RIP itu tempat). Dari situ kita sering ngumpul-ngumpul bareng, ngegigs bareng. Lalu waktu itu tahun 2010 berkesempatan bikin acara screening film Edge: The Movie di Blok M. Mungkin itu acara pertama anak2 WeHum bikin bersama walaupun belum ada nama WeHum. Lalu baru pada sekitar awal 2011 bulan april, kita yang sering ngumpul-ngumpul bareng ga jelas, bikin sebuah ide, membuat sebuah kolektif yang membuat gigs, yang mempunyai utopia menggabungkan segala jenis musik menjadi satu, dengan mengambil sebuah tema di setiap acaranya. Acara pertama yang kita bikin itu acara akustik di restoran roemah rembang, di monas, series akustik kita namain "Escape". acaranya sendiri total DIY. semua sound dan alat musik hasil pinjem sana sini. Acaranya saat itu berlangsung intim, karena mungkin itu acara pertama ya, jadi belum banyak yang tau (walaupun sampe sekarang banyak yg belum tau haha). Setelah Escape, kita bikin series baru yang kita namain "Humming Mad", yang ini berkonsepkan full band, dan sebisa mungkin terdapat satu band touring dari luar negeri yang main. Jadi tema acara didapat dari jenis musik apakah yang band touring tersebut mainkan.

Sejauh ini apa saja kegiatan yang WeHum lakukan ?
Bikin gigs. hahahaa. kita belum ada rencana yang lain sih. habis buat ketemu ngumpul aja baru bisa H-2 minggu acara. semuanya dilakuin di social media.

Total, hingga saat interviu ini, berapa gigs yang sudah WeHum organisir ?
Seri Humming Mad sudah ada enam kali, Seri Escape sudah ada 2 kali. Jadi totalnya sudah ada delapan kali gigs hingga saat ini dari 2011.

Ceritain dong, proses pengorganisiran dari gigs itu sendiri ? Dari bagaimana konsep gigsnya sampai kendala yang kalian temui baik sebelum/saat gigs ?
Di WeHum kita ga ada leader, ceritanya pake sistem anarkisme gitu. hahahhaha.
tapi kita dibagi-bagi berdasarkan kapabilitas, dan setiap yang sudah mendapatkan jobdesk harus bertanggung jawab penuh atas pekerjaannya. Ada beberapa bagian jobdesk:

  •  Music Manager: Yang megang database band-band lokal, yang milih-milih band yang akan main, sesuai kah dengan tema yang akan dibawakan.
  • Art Director: Yang megang perdesainan, visual, seperti poster, promosi, ticketing, dan lain-lainnya yang berbau kreatif. Biasanya tiap gigs, si AD ini mencari bakat-bakat yang handal dibidang desain, fotografi, dll untuk membantu membuat poster. Tapi karena keseringan acara udah mentok, terpaksa menggunakan anak-anak WeHum.
  • Stage Manager: Yang ngurusin di Hari H untuk mengatur jadwal rundown, kontak band-band yang akan main, Ngurusin MC, dan kadang jadi Soundman.
  • Ticketing: yang megang pintu masuk, jika acaranya memakai tiket, kalau gratis dia yang megang donation box saat hari H.
  • Documentation: yang megang dokumentasi acara, biasanya documentation gabung sama social media. jadi saat band main, kita live tweet gitu. biar kaya bola. hahaha
  • Tim Wara Wiri: ini yang kerjaannya kesana kemari, ngurusin venue, nemenin band touring, ngurusin mereka tidur, dan makan.

Dari 6 jobdesk ini, sebenernya semua anggota WeHum megang semua tanggung jawabnya. dan ga tiap orang satu kerjaan, kadang ada yang semuanya dilahap. Jadi jobdesk ini cuman fondasi-nya aja. Biar ga ada yang kelupaan.

Adakah momen-momen terkonyol yang terjadi saat mengorganisir gigs ?
Duh kayanya banyak banget sih, jadi suka lupa, hahaa. Palingan kalo ngurusin band-band yang dari luar, kan mereka kulturnya berbeda ya, jadi kadang suka lucu aja ngeliat tingkah mereka, misalnya dari cara makan, sampe bingung mandi karena ga ada shower. Kalo pas di acaranya biasanya dari bagian Sound System, karena selalu aja ada masalah sound, mulai dari kabel yang ternyata ada yg belum kecolok dari band pertama mulai. Terus tiket yang udah terbeli potongannya kebuang, jadi ga tau ada berapa orang yang dateng. Ada yang ga bisa beli tiket, tapi mau dateng, akhirnya kita suruh bantu2in acara.

Sempet liat bio Twitter-nya WeHum tertulis "Bringing fun back into the scene" itu maksud tertentukah dari kalimat tersebut ?
Nah ini dia kita sendiri sebenernya masih cari cara bagaimana caranya bringing fun back into the scene. makanya itu sebenernya kita sebut utopia kita. Bikin gigs yang akrab, semua orang bisa saling kenal, jadi pertemuan banyak scene-scene musik untuk saling terbuka pemikirannya. saling sharing. Biasanya kalo buat saling ngenalin satu sama lain, kita sendiri yang saling ngenalin langsung misalnya "nah ini anak2 dari band ini, dia dari band ini lho mereka blablabla…". jadi dari organizernya sendiri yang saling mendekatkan pengunjungnya satu sama lain.

Pendapat tentang venue-venue yang ada di Jakarta sendiri, bagaimana kondisinya saat ini ?
Venue di jakarta jujur aja ada banyak banget. tapi ya you must have money. Venue yang nyediain tempat gratis bisa dibilang nyaris ga ada. tempat gratis tapi sharing profit aja deh, itu aja ga ada. Venue dijakarta sekarang harga sewa dari 1juta sampe berpuluh-puluh juta.

Tapi itu ga salah sih, karena mereka kan butuh operasional juga. membayar karyawannya. dan bagi kita harga segitu pun wajar. tapi kan semua balik lagi ke pengunjung, apakah masih bermental "gratisan", apakah masih hanya mau dateng ke acara musik hanya karena "gw suka band ini" bukannya datang "for the sake of music and support the scene". Kalo acara balik modal, kita bisa bayar venue dan bikin gigs kedepannya lagi ga repot2 lagi.

Dan tiap venue pun punya caranya berbeda-beda di sistemnya. Ada yang banyak jebakan betmen. misalnya udah teken kontrak segini biayanya, pas satu minggu sblm acara, ternyata ada biaya lain lagi, or ganti manajemen, yang kaya gitu pernah kita alamin. Or udah bayar DP, pas Hari H, harus dilunasin sebelum acara mulai, pemasukan belum ada.

Kalian punya gak sih impian/fantasi untuk membuat gigs seperti apa ? Semisalnya, ngbuat gigs di dalem air atau bla..bla..bla gitu..
Ada dong, kita pengen bikin namanya We. Hum Fest, itu udah direncanain dari awal berdiri sih. tapi belum jadi-jadi. karena ya patokan biaya tadi, dan kita sok idealis ga mau pake sponsor. hahaha.

Jadi We. Hum Fest ini sebenernya acara kecil2an aja, cuman dari pagi sampe malem full band. tempatnya bisa di taman, gunung, or jalanan, or gedung. yang nantinya akan dibagi jadi sesi Escape dan Humming Mad.

Semoga aja suatu saat nanti bisa terealisasikan, dan kita bener2 butuh banyak orang yg mau bantuin.


Menurut kalian gigs yang ideal itu seperti apa ? Setidaknya bagi kalian sendiri-lah.
Gigs dimana orang semua umur bisa masuk, Gigs yang harga tiketnya yang dijual dengan sound, dan performer yang sepadan. Gigs dimana semua orang bisa saling berkenalan, Gigs dimana ga ada Rasisme, Klasisme, Kaum-Kaum Elitist, Sok Rockstar, Homophobic, No Drugs, dan no Ribut-Ribut. Gigs dimana itu menjadi one of the best day ever happened in your life.

Kalian biasanya mencari band untuk perform di setiap gigs yang kalian organisir. Pernah gak ada band yang justru menawarkan diri untuk main di gigsnya WeHum ?
Yang nawarin diri sih banyak, tapi ya itu konsep kita kan bukan buka regist, kita terima band-band yg ngirim demonya, untuk masuk database kita, siapa tau kalo setema, bisa kita ajak. Jadi selama ini kita selalu yang ngundang band-bandnya. dan ga mau banyak-banyak band yang main. Soalnya kita percaya gigs ideal itu cuman 5 jam dengan band masing-masing bermain 30-45 menit.

Setiap band yang main di gigsnya WeHum itu di pungut donasi/gratis/justru WeHum yang bayar ?
hahaha Kita ga pernah bayar bandnya, haha ga mampuu. palingan gratis or kolektifan. tapi dengan pengertian kita kasih semuanya transparan, dari biaya venue, sound, dan budget yang dibutuhin agar gigs berjalan. Biasanya biaya kolektifannya dari 100rb dan maksimal 150rb aja. Tapi sebisa mungkin sih semua band main gratis.

Jangka pendek dan panjang anak-anak WeHum ingin melakukan apa lagi ?
Ada kabar agak menyedihkan sih, sepertinya gigs yang kita buat terakhir adalah tanggal 2 nanti. setelah itu kita ingin hiatus sementara. karena kita udah terlalu banyak nombokin, hahaa. jadi mungkin sembari memikirkan gimana cara balik modal, dan kita ga perlu nombok lagi. Karena ya itu lagi orang akan support ke acara musik hanya karena ada musik yang dia suka, bukan karena support the scene. Sementara WeHum selalu mengundang2 band2 touring yang underrated or ga dikenal banyak orang. walaupun kita tau itu resikonya. tapi ya semoga kedepannya kita bisa dapet caranya, sehingga bisa jalan terus gig WeHum.

Biasanya karena faktor apa sih, kok bisa sampe nombok begitu ?
  • Gig diadakan di weekdays, or office hour, orang indo menurut gw males untuk dateng ke acara-acara kalo hari-hari biasa. maklum weekend mentality. haha.
  • Seperti yang gw bilang diatas, ga tau band-nya yg main apa, blm pernah denger lagunya.
  • Terkadang terjebak sistem dari venuenya, yang tau-tau ada biaya tambahan dan lain-lain
  • Promosi yang dadakan, karena rata2 gig wehum baru fix semua performer seminggu sblm acara.

Intinya karena pemasukan sangat ga mencukupi untuk cover biaya venue dll.

Jumat, 14 Desember 2012

Review: Amarah Hitam - Strike Back

Satu lagi pendatang baru dari skena hardcore Bekasi. Band yang berdiri tahun 2011 ini di gawangi oleh sejumlah wajah-wajah lama diantaranya Sterly a.k.a Cilay yang pernah bermain untuk Wallride, band metal hardcore asal Bekasi. Hendri a.k.a Ucox dari Full of Respect. Abud a.k.a Kebot dari Freewilly. Endro dari Cause of Damage. Serta terakhir Agni.

Terdapat 5 buah track: "Sounds of Power", "Strike Back!!!", "Lawan Stamina", "4M4R4HxH1T4M", & satu buah intro. sebagai permulaan untuk full album mereka yang direncanakan akan rampung pada pertengahan tahun 2013 nanti.

Lima buah track yang nantinya mampuh mencarut-marutkan crowd dan banyak diwarnai oleh Kunfukick, Windmill, 2step dancing dari para pendengarnya di lantai dansa. Sedekit berbeda dari empat nomer mereka yang lain, track terakhir berjudul "4M4R4HxH1T4M" mendapatkan sentuhan elektonikal dan dipastikan track tersebut adalah track pendingin crowd di lantai dansa. Direkomendasikan untuk kalian para pecinta Judge, Strife, Terror, Hatebreed, dan sejenisnya. (AL)

Check: http://www.reverbnation.com/amarahxhitam

Free Download: Proskros! #1

Newsletter terbaru dari tanah Palembang yang di buat oleh seorang pemuda bernama Moehammad Setiawan aka Taxlan. Dimana ini adalah langkah awal sebelum membuat suatu zine. Seperti apa yang pembuatnya katakan pada bagian Prolog newsletter ini, "Sudah sejak lama punya zine sendiri menjadi cita-cita jangka pendek, tapi apadaya kapasitas belum juga mumpuni, atas saran dari Yudhis, Sangkakalam Media (thanks kak!) kenapa tidak buat newsletter dulu yang jauh lebih praktis dan minim budget,".

Diambil dari bahasa Yunani, Proskros memiliki arti “pelampiasan”. Entah apa makna lanjutannya dari pemilihan nama tersebut. Yang jelas pembuatnya mengatakan nama Proskros karena enak dibaca dan kosa katanya yang asik.

Di edisi perdana ini Proskros menyajikan tulisan yang mempertanyakan kembali kepada para band yang banyak/sering merilis merchandise namun minim dalam merilis karya yang sesungguhnya harus dihasilkan oleh sebuah band seperti album/ep. Kemudian, ada tulisan singkat tentang garage sale. Dan interview bersama band grindcore asal Palembang, Hoax. (AL)

DOWNLOAD

Kamis, 06 Desember 2012

Video of Today: Dropkick Murphys - The Season's Upon Us


Get More:
www.mtvu.com

Press Release: SSSLOTHHH “Infinite Fracture”

SSSLOTHHH (Photo by SSSLOTHHH)

So, we begin, Untuk band baru rilis seperti kami wajib banget kayanya untuk ngasih introduksi yang berawal dari nama. SSSLOTHHH sendiri awalnya bernama Sloth, dan kalau kamu mikir artinya kukang, yes you're right. Awalnya pemilihan nama ini sesuai karakteristik kami yang cenderung lazy dan laid back banget, lalu oke kami tambahkan triple S dan triple H untuk nambah Gimmick, yea right!

Tak kenal maka tak sayang ya nggak sih, yang bikin telinga kalian pengang sama musik kami ini terdiri dari Dinar (Drum), Boinx (Bass), dan Dede (Guitar/Vocal), kami semua dari Bandung, hanya saja kesibukan masing-masing yang bikin Bandung kerasa luas banget dan bikin waktu ketemu jadi terbatas. Ini mungkin jadi salah satu kesulitan kami untuk segera merilis mini album.

Kita sendiri berdiri tahun 2010 awal, melancong dari satu gig ke gig lainnya, cari musik yang cocok, dua tahun bareng, hampir tiga tahun, kebanyakan ngegodok materi untuk nemuin jatidiri. Berkelana dari stoner, mirip-mirip Down, Om, High on Fire, sampai akhirnya nemuin kecocokan dengan referensi seperti Cult of Luna, Neurosis dan band-band serupa lainnya, yang kalau mesti disebut sih Atmospheric Sludge Metal, dicampur-campur sama hard rock, post rock, hardcore punk, dan post metal. Meski setelah kelar dan kami dengarkan, the so-called atmospheric sound ternyata jauh lebih intense dari yang kami prediksikan, and also, you will find that our lyrics mainly talk about Sun, Earth, Life, Human Kind, and all beautiful things.

Kenyamanan dalam bermain musik bersama itu membawa kami ke satu gig ke gig lainnya, tidak hanya di Bandung, tapi juga di Jakarta. Memperluas networking, bertemu teman-teman yang begitu baik, dan itu yang menjadi trigger untuk kami akhirnya bisa sepakat untuk mulai memasukkan materi yang kami miliki ke dalam extended play yang bertajuk Infinite Fracture ini. Adalah kawan-kawan dari Work Hard Mosh Hard Records, dan Grieve Records Jakarta lah di awal 2011 yang menawarkan bantuan sama kami untuk merilis EP kami ini dalam bentuk kaset. Meski cukup sulit untuk mengurus penggandaan kaset, merchandising, kaos dan lain-lain. Setelah gotong royong bekerja keras lintas kota, dan memakan waktu setahun lebih, akhirnya di akhir tahun 2012 ini rilis EP kami, sekali lagi berjudul "Infinite Fracture" bisa dilakukan. Oya, berkat bantuan dari teman-teman juga, untuk mendukung release EP kami, kami juga mengeluarkan merchandise berupa baju, dengan tiga design dari tiga tangan ilustrator yang berbeda. Well then, enjoy Infinite Fracture!

Check this one out:
http://www.myspace.com/SSSLOTHHH
https://twitter.com/#!/SSSLOTHHH
https://www.youtube.com/SSSLOTHHHofficial
http://soundcloud.com/ssslothhh
https://www.facebook.com/pages/SSSLOTHHH/214148745343561


Senin, 03 Desember 2012

Tragedy Di Pastikan Akan Mengoyah Jakarta Tahun Depan

Tak ada hal yang paling di tunggu-tunggu bagi para penyukai musik D-beat dan Crust Punk di Indonesia pada khususnya, selain menantikan penampilan dari Tragedy. Band yang cukup inspiratif bagi scene dan beberapa band lokal seperti Hark! Its Crawling Tar-Tar, Hellowar, dan band-band lokal sejenisnya. Band asal Oregon, Portland, Amerika Serikat ini dijadwal-kan akan mengadakan tur Australia pada awal tahun depan dalam rangka mempromosikan album baru mereka yang bertajuk Darker Days Ahead.

Tur akan dimulai pada 6 Maret di Dunedin, Selaindia baru, kemudian disusul pada hari-hari berikutnya ke Australia, Indonesia, Singapura, dan terakhir Malaysia. Untuk Indonesia sendiri mereka akan tampil di dua kota berbeda. Belum ada kabar lanjutan perihal dimana mereka akan bermain dan berapa harga tiket pertunjukannya. Namun yang jelas, mereka akan main di Jakarta pada 20 Maret dan keesokan harinya di Bandung pada 21 Maret.

Band yang digawangi oleh Todd Burdette, Yannick Lorrain, Billy Davis, dan Paul Burdette ini kembali setelah lama mendekam dalam kamar pasca merilis album terakhir berjudul Nerve Damage pada tahun 2006. (AL)

Jadwal lengkap TRAGEDY AUSTRALIASIAN TOUR 2013:
6 Dunedin / Selandia Baru
7 Christchurch / Selandia Baru
8 Wellington / Selandia Baru
9 Auckland / Selandia Baru
13 Brisbane / Australia
14 Sydney / Australia
15 Melbourne/ Australia
17 Perth/ Australia
20 Jakarta/ Indonesia
21 Bandung/ Indonesia
22 Singapura
23 Kuala Lumpur/ Malaysia
24 Kota Kinabalu/ Malaysia

Lama Terdiam, Nervous Breakdown Rilis Single Baru

Unit hardcore asal Jakarta Timur, Nervous Breakdown merilis single bertajuk Pollinationtech Maniac setelah lama berdiam diri. Terakhir mereka merilis single Our Band Could be Your Life pada pertengahan tahun lalu.

Nervous Breakdown masih bermain dengan tipikal mereka yang eksperimental dalam segi kontur musik. Tidak melulu memainkan kontur musik hardcore punk yang mesti terpaku pada pattern yang ada.

Dalam rekaman kali ini, Nervous Breakdown sudah tidak dalam formasi empat orang. Tommy, selaku pemegang kendali pada bass, harus absen karena sudah sibuk dengan aktivitas-nya sebagai pekerja. Otomatis, line-up mereka pada single kali ini tersisa tiga orang yakni Fredi, Xeno, dan Oyi. Dan melibatkan beberapa orang seperti Arya Blood(Dead Vertical), Aiz(Unmistake), Didit Daok(Billy the Klits/Tolerance), dan beberapa orang lainnya. (AL)