Tampilkan postingan dengan label Press Release. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Press Release. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Juni 2014

Rembang Tolak Pabrik Semen

Rembang – Senin, 16 Juni 2014, 500 Warga Desa Sekitar lokasi rencana penambangan dan tapak pabrik akan menduduki rencana lokasi tapak pabrik dikarenakan tidak ada itikad baik dari Semen Indonesia dalam seluruh rencana proses penambangan dan pendirian pabrik di Rembang.

Aksi ini menjadi pilihan terakhir setelah warga tidak pernah diberi kesempatan untuk menyuarakan berbagai pelanggaran yang telah dilakukan selama persiapan proyek pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang ini. Warga tidak pernah tahu informasi yang jelas mengenai rencana pendirian pabrik semen. Tidak pernah ada sosialisasi yang melibatkan warga desa secara umum, yang ada hanya perangkat desa dan tidak pernah disampaikan kepada warga. Dokumen AMDAL tidak pernah disampaikan terhadap warga. Tidak pernah ada penjelasan mengenai dampak-dampak negatif akibat penambangan dan pendirian pabrik semen.

Intimidasi sering terjadi seiring gerakan warga yang ingin memperjuangkan haknya untuk memperoleh informasi yang jelas dan memperoleh lingkungan hidup yang sehat.

Telah ditemukan dugaan pelanggaran hukum antara lain :

Minggu, 02 Maret 2014

Kenali Romantisisme Emotive Hardcore Dalam Revolution Autumn

Skena Emotive hardcore di indonesia memang berangkat dari asupan 3rd wave emotive hardcore yang tak lepas dari popularity dan tentunya stereotype. Stereotype bahwa sound ini tak lebih dari trend hairstyle dan unnecessary whining. Tapi bangsa ini bukan bangsa yang terima begitu saja. Sound - sound pionir dari 90s midwest emo, DC revolution summer dan postrock-emo seperti slint dan appleseed cast juga menyebar secara perlahan di kalangan musisi bawah tanah Indonesia. Mungkin karena kemuakan atas eksploitasi gimmick maupun kebosanan sound yang seragam.

Emotive Hardcore ada atas kebosanan akan kekerasan tak berguna di moshpit. Ia menyelami sisi romantisisme dari sebuah agresifitas yang terus menderu. Ia tak serta merta hanya mengeksploitasi sisi soft dan rapuhnya manusia, namun ia mencoba menjalin benang merah antara ketidakadilan hidup, opresi dengan sentimentalitas. Emotive hardcore ada karena menyampaikan pesan bukan hanya teriak lantang dan protes, namun juga mengajak untuk introspeksi dan refleksi. Menjadi resah dan sensitif akan sesuatu yang salah di lingkungan sekitar dan menyampaikannya ke orang banyak.

Kompilasi ini muncul untuk menjawab tanda tanya apakah sound emotive Hardcore di indonesia hanya yang mampu dijual gimmicknya. Ini sebenarnya adalah sound yang merepresentasikan generasi band emotive Hardcore yang mementingkan ledakan emosi yang tidak dipaksakan.

Terima kasih untuk semua yang sudah membantu rilis nya kompilasi ini. kompilasi ini bukan bertujuan untuk mengkotak kotak kan sebuah genre musik. tujuan kompilasi ini sederhana saja, sebagai arsip penanda jaman bahwa di era ini ada sebuah skena emotive Hardcore atau 90's emo/screamo atau skramz.

Suka atau tidak suka, skena musik ini ada, lekat dengan etika DIY hardcorepunk dan bukan sebagai sebuah bagian dari apa yang dulu pernah di populerkan oleh generasi MTV.

Band:
Senja Dalam Prosa
Sad Story on Sunday
A City Sorrow Built
LKTDOV
Amuk Redam
Reveur
Vague
Take This Life
Shorthand Phonetics
Woodcabin.
What the Sparrow Did to You
Gauth
Lights out
No love
Laora

Kurator:
Indra Menus & Akhmad Alfan Rahadi

Dirilis tape oleh:
Rizkan Records
Relamati Records

Dirilis cdr oleh:
Sailboat Records

Kaset Tape dirilis sebanyak 100 buah sementara CD sebanyak 50 buah.

Untuk pemesanan silahkan menghubungi
Rizkan Records (+62 8808 532 434)
Sailboat Records (+62 856 9216 5944)

Untuk Digital Download bisa dibuka setelah rilis di:
sailboatrecords.bandcamp.com

Senin, 10 Februari 2014

Thursdayriot Lebih Dewasa Di Single Terbaru

Photo by Thursdayriot doc.
“Kalian masih tetap konsisten dan cukup dewasa!” – Yuki Karinding Attack
“Sesi clean vocal nya terdengar asing, tapi secara keseluruhan cukup baik” – Abah Sani ‘Jeruji’

Setelah penantian beberapa lama, pada akhirnya single ini dapat rilis. Di selang pengumpulan dan produksi materi debut album, kami memutuskan untuk merilis single ini terlebih dahulu. Beberapa desakan untuk kembali bangkit setelah mengalami vakum lebih dari setahun menjadi salah satu alasan kami untuk merilis single ini terlebih dahulu. Proses produksi single ini sendiri memakan waktu hampir sebulan dan dikerjakan di studio Masterplan oleh Aji ‘Goodboy Badminton’ dan juga melalui proses mastering di studio pribadi milik drummer kami, Iqbal.

Pendewasaan terjadi pada musik baru Thursdayriot dimulai dari riff guitar, ritme bahkan warna musik. Selain itu juga, kesegaran musik turut dipengaruhi oleh Iqbal yang mengisi posisi drummer di awal 2013. Namun begitu, secara lirikal tidak begitu bergeser karena masih berada pada bahasan isu sosial dan sekelilingnya. Cukup banyak musik yang mempengaruhi materi Thursdayriot saat ini, dari mulai Trivium, As I Lay Dying, Megadeth, KSE sampai ke Trap Them dan Corrosion of Conformity. Secara lirikal sendiri, Escape from North ini lebih bercerita mengenai penentangan akan tirani berkepanjangan di Korea sebelah Utara.

Dengan lahirnya kembali single ini, kami berharap ini menjadi awal baru dan juga pembuktian bahwa distorsi kami masih terdengar nyaring. Kami anggap beberapa pengalaman pahit di masa lalu seperti batalnya tur dan kontrak dengan salah satu label rekaman asal Malaysia kemarin menjadi pelajaran tersendiri bagi kami. Di tahun 2013 ini, setelah single ‘Escape from North’ rilis, mini album kami direncanakan akan rampung di akhir tahun ini.

https://soundcloud.com/thursdayriotid/escape-from-the-north

Jumat, 10 Januari 2014

Sailboat Records Umumkan Rilis Hikari Todo

光とど atau Hikari Todo adalah Emil Prakertia Raji, musisi muda berumur 20 tahun yang juga Vokalis dan gitaris band Screamo/Experimental A City Sorrow Built. Berdomisili di Perth dan Juga Bali. Hikari Todo adalah Solo Project Post-Rock-nya sejak 2012, sudah mengeluarkan album EP berisi 3 lagu pada tahun 2012 yang diberi judul "Light Stays" yang dirilis oleh Sailboat Records pada CD dan juga Digital Download.

Jika di album pertama Hikari Todo banyak terinspirasi dari Anime jepang, pada album EP "The Joys In Not Knowing" yang berisi 6 lagu bertotal durasi 15 menit, lebih banyak memasukkan unsur personal dengan minimalisasi instrumen dan juga menambahkan instrumen strings dan juga trumpet pada beberapa lagu, dan juga memasukkan vokal pada satu lagu.

The Joys In Not Knowing ditulis dan direkam sepanjang tahun 2013, EP ini adalah catatan personal dari seorang Emil, baik Heart warming ataupun heart breaking. EP ini memperlihatkan pengembangan dan meminilasir beberapa element yang ada di EP sebelumnya (Light Stays). This is no nonsense melodic atmospherical music with 6 tracks just hitting the 15 minutes mark.

Kami merilis complete preview dua lagu yang ada di album The Joys In Not Knowings, yang bisa didengar disini:



Album ini akan dirilis rencananya Akhir januari paling cepat. Saat ini Sailboat Records membuka Limited Pre Order CD yang akan diberi sisipan bonus Poster didalamnya. CD akan diproduksi dengan jumlah yang sangat terbatas yaitu 100 keping dengan Free Download di Bandcamp Sailboat Records (www.sailboatrecords.bandcamp.com).

Rabu, 04 Desember 2013

Revenges Records Rilis Album Dari Proyek Lain Drummer Magrudergrind

Sick Fix, band hardcore/punk asal Washington D.C/Baltimore resmi mengkonfirmasi rilis cassette tape bersama Revenges Records beberapa bulan lalu. Tidak asing bagi mereka yang sering mendengar Coke Bust atau Magrudergrind karena salah satu dari mereka, Chris Moore, bermain di Sick Fix.

Terpengaruh musik musik cepat dan intense seperti Infest,Health Hazard, dan Ripcord yang cukup menghentak telinga, mereka merilis album Vexed dalam bentuk 12” oleh salah satu records terkenal di luar sana A389 Records.

Dan mulai hari ini kami resmi, dan tidak ada pemalsuan dalam merilis album mereka Vexed dalam bentuk Cassette Tape dengan jumlah yang terbatas dan hand-numbered . Go Grab it !

Kamis, 04 Juli 2013

Mengenang Kembali Glorifikasi 1988 Bersama Quest For Justice

Setelah merilis secara DIY EP album "Rebel Till The End" di tahun 2011 lalu, kali ini salah satu unit hardcore punk asal Jakarta, Quest For Justice resmi meluncurkan full studio album mereka bertajuk "Choose Not To Fall" di awal bulan Juni 2013 ini. Album tersebut dirilis secara kolektif oleh empat label sekaligus, yaitu Citizen Record, Samstrong Records, Here To Stay Records, serta Akashic Records yang merupakan label records asal Jepang yang banyak merilis band-band hardcore Asia.

Album “Choose Not To Fall” direkam di bulan Oktober 2012 lalu sampai selesai proses mixing dan mastering di bulan April 2013 lalu. Menjelang pembuatan full album mereka, Quest For Justice mencoba merekrut Edy Zanetti (Strike Hard, Feel The Burn, Sense of Pride) untuk membantu Bagus dalam sesi latihan, rekaman, maupun di panggung. Termasuk saat mengisi part gitar saat recording album terbaru tersebut.

Judul album “Choose Not To Fall” terinspirasi dari video pendek milik Daniel Illabaca, salah satu penggiat olahraga parkour dan freerunning asal Inggris yang memiliki filosofi menarik tentang parkour yang bisa diterapkan di kehidupan. Di sela-sela kesibukan para personilnya yang bekerja, mereka akhirnya bisa merampungkan album mereka yang pertama. Menurut Fadli yang dikenal dengan panggilan Jim Bull ini, album "Choose Not To Fall" awalnya dibuat karena ketidakpuasan kita dengan rilisan EP mereka sebelumnya.

"Banyak yang kurang di EP kita yang dulu. Termasuk di soundnya. Ya akhirnya kita perbaiki di album perdana kita, tapi kita nggak ngoyo dan proses produksisinya santai dan nggak dikejar-dikejar gitu," tukas Jim Bull.

Sebelum album ini dirilis, lagu mereka yang bertajuk "Welcome To The Show" sudah dipajang di situs reverbnation.com dan bisa diunduh secara gratis. Di lagu ini, Jim Bulls sang vokalis sekaligus yang membuat lirik, terinspirasi dengan suasana gigs hardcore punk yang pernah ia kunjungi. Bahkan ia bercerita tentang pengalaman dia menonton acara hardcore punk lokal semasa dia masih duduk di bangku sekolah beberapa tahun lalu.

Selain lagu tersebut, Quest For Justice menawarkan beberapa track menarik lainnya seperti "Lame" dengan sentuhan hardcore punk yang kental dengan lead gitar yang kentara, "Help Is On The Way" dengan alunan catchy berbalut unsur melodic, serta "Rebel Till The End" yang anthemik. Lagu "Vampires Of The Night" juga tak kalah untuk dinikmati, karena satu-satunya lagu bernuansa gelap dengan sentuhan musik ala Youth Of Today. Tembang "Face The Tragedy" dan "Stay Punk, Stay Clean" juga cukup membuat yang mendengar untuk singalong bersama. Sedangkan track "Eternal Flame" merupakan lagu dengan tempo santai namun cukup untuk mengajak untuk stage diving dan singalong bersama. Apalagi di lagu tersebut ada guest vocal dari Sweet Widi, vokalis youth crew dari Feel The Burn dan Ochan Rayhan dari In Our Hands.

Dengan adanya album ini, para pecinta hardcore nuansa oldschool akan kembali direminder tentang kejayaan hardcore era kejayaan hardcore youth crew era tahun 88 yang tentunya dengan citarasa era sekarang.

Rabu, 15 Mei 2013

Matiasu: Java Micro Tour 2013

Matiasu (Photo by Official)
Matiasu adalah band Doom/Stoner/Metal Duo berasal dari Jakarta yang terbentuk pada bulan September 2011, beranggotakan Iqra Nur Rizky (vokal) dan Haris B. Setyawan (Drum). Musik Matiasu terinspirasi oleh band-band metal tahun '70 sampai '90an seperti Black Sabbath, Saint Vitus, Electric Wizard, Sleep, Church of Misery, Eyehategod, Goatsnake dan band Doom/Stoner lainnya. Pada tanggal 14 Februari 2013 Matiasu merilis EP perdananya yang bertajuk "Doom Dance", berisikan 4 Tracks yaitu; After Dark, Cult of Serpent, Doom Dance dan Hallucination. Mini album ini rilis di bawah naungan label Sonic Funeral Recordsyang hanya dijual 100 kopi cd saja dan sudah sold out.

Pada bulan Juni ini Matiasu akan menggelar tour kecil-kecilan di daratan Jawa Tengah, sesuai dengan jadwal yang sudah disetujui Matiasu akan memulai tour-nya pada tanggal 14 di MD studio, Solo dan tanggal 15 di Antrax, Yogyakarta. Tidak hanya Matiasu yang akan mengisi rangkaian acara tour, tapi juga akan ada band local lainnya seperti Asangata, (((…))), Comeback Attack (Depok) dan lain nya yang akan bermain bersama di gig tersebut. Kedua show tersebut akan di mulai tepat jam 8 malam sampai 12 malam dengan harga tiket gratis alias free.

Demikian Kami sampaikan kepada teman-teman yang berada di Solo dan Yogyakarta, harap kita bisa bersenang-senang dan bertegur sapa nanti. Untuk mengetahui info mengenai "Matiasu Java Micro Tour 2013" lebih lanjut bisa menghubungi Kongsi Jahat Syndicate (Indra Menus: 085658219972)

Myspace

Minggu, 14 April 2013

Out Now: Split Tape Home Truth x Think Again


Home Truth adalah sebuah band Hardcore baru dari Yogyakarta yang terbentuk di tahun 2011. Mereka terbentuk dari sisa sisa band sebelumnya yang bernama Thermal Vision. Terinspirasi dari LASTINGTRACES , VERSE , HAVEHEART, MORETHANLIFE , RUINER , TOE , MILESAWAY dan ENDZWECK. Home Truth memulai perjalanan musikal mereka dengan berpindah dari satu stage ke stage lain bahkan mulai merambah ke beberapa kota semisal di Bandung bersama salah satu band yang menjadi influence mereka, Lasting Traces. Layaknya sebuah band, mereka pun membuat sebuah demo rehearsal berisi 4 lagu yang kemudian mereka unggah di bandcamp mereka: http://hometruth.bandcamp.com/

Dimulai dari 4 lagu ini lah sebuah records label dari Yogyakarta, Relamati Records (https://www.facebook.com/RelamatiRecords), tertarik untuk mengajak mereka melakukan sebuah proyek split album bersama sebuah band Hardcore dari Samarinda, Think Again. Gayung pun bersambut dengan di sambutnya ajakan ini dan kedua band tersebut segera merekam lagu lagu mereka secara lebih profesional di studio. Home Truth pun merekam ulang lagu mereka di studio Elssy, Yogyakarta dengan menggandeng Wisnu Jahat sebagai engineer mereka sementara Think Again pun merekam lagu mereka di 3 M studio, Samarinda. Sementara itu, Samstrong Records ( https://www.facebook.com/SAMSTRONGNEW?fref=ts )dan Burn Records sepakat untuk bekerja sama dengan Relamati Records dalam hal co rilis split ini dalam format tape yang di rencanakan akan di rilis bulan April 2013 ini.

Think Again sendiri merupakan sebuah band baru dari Samarinda yang berisi beberapa member dari Deadline serta Crime Think. Mereka mengaku terpengaruh oleh The Geeks serta terlihat influence dari Straight Answer di sisi lirik mereka yang penuh semangat. Di split ini Think Again menawarkan 3 lagu berbahasa Indonesia yang liriknya penuh semangat sementara Home Truth sendiri membawakan 2 lagu dengan lirik personal yang banyak menceritakan sisi kehidupan mereka.

Untuk streaming lagu ke dua band tersebut bisa menuju ke:
http://relamatirecords.bandcamp.com/album/split-think-again-vs-home-truth

atau ke:

https://soundcloud.com/relamatirecords/home-truth-ignored
https://soundcloud.com/relamatirecords/think-again-semangat-tanpa

Kamis, 06 Desember 2012

Press Release: SSSLOTHHH “Infinite Fracture”

SSSLOTHHH (Photo by SSSLOTHHH)

So, we begin, Untuk band baru rilis seperti kami wajib banget kayanya untuk ngasih introduksi yang berawal dari nama. SSSLOTHHH sendiri awalnya bernama Sloth, dan kalau kamu mikir artinya kukang, yes you're right. Awalnya pemilihan nama ini sesuai karakteristik kami yang cenderung lazy dan laid back banget, lalu oke kami tambahkan triple S dan triple H untuk nambah Gimmick, yea right!

Tak kenal maka tak sayang ya nggak sih, yang bikin telinga kalian pengang sama musik kami ini terdiri dari Dinar (Drum), Boinx (Bass), dan Dede (Guitar/Vocal), kami semua dari Bandung, hanya saja kesibukan masing-masing yang bikin Bandung kerasa luas banget dan bikin waktu ketemu jadi terbatas. Ini mungkin jadi salah satu kesulitan kami untuk segera merilis mini album.

Kita sendiri berdiri tahun 2010 awal, melancong dari satu gig ke gig lainnya, cari musik yang cocok, dua tahun bareng, hampir tiga tahun, kebanyakan ngegodok materi untuk nemuin jatidiri. Berkelana dari stoner, mirip-mirip Down, Om, High on Fire, sampai akhirnya nemuin kecocokan dengan referensi seperti Cult of Luna, Neurosis dan band-band serupa lainnya, yang kalau mesti disebut sih Atmospheric Sludge Metal, dicampur-campur sama hard rock, post rock, hardcore punk, dan post metal. Meski setelah kelar dan kami dengarkan, the so-called atmospheric sound ternyata jauh lebih intense dari yang kami prediksikan, and also, you will find that our lyrics mainly talk about Sun, Earth, Life, Human Kind, and all beautiful things.

Kenyamanan dalam bermain musik bersama itu membawa kami ke satu gig ke gig lainnya, tidak hanya di Bandung, tapi juga di Jakarta. Memperluas networking, bertemu teman-teman yang begitu baik, dan itu yang menjadi trigger untuk kami akhirnya bisa sepakat untuk mulai memasukkan materi yang kami miliki ke dalam extended play yang bertajuk Infinite Fracture ini. Adalah kawan-kawan dari Work Hard Mosh Hard Records, dan Grieve Records Jakarta lah di awal 2011 yang menawarkan bantuan sama kami untuk merilis EP kami ini dalam bentuk kaset. Meski cukup sulit untuk mengurus penggandaan kaset, merchandising, kaos dan lain-lain. Setelah gotong royong bekerja keras lintas kota, dan memakan waktu setahun lebih, akhirnya di akhir tahun 2012 ini rilis EP kami, sekali lagi berjudul "Infinite Fracture" bisa dilakukan. Oya, berkat bantuan dari teman-teman juga, untuk mendukung release EP kami, kami juga mengeluarkan merchandise berupa baju, dengan tiga design dari tiga tangan ilustrator yang berbeda. Well then, enjoy Infinite Fracture!

Check this one out:
http://www.myspace.com/SSSLOTHHH
https://twitter.com/#!/SSSLOTHHH
https://www.youtube.com/SSSLOTHHHofficial
http://soundcloud.com/ssslothhh
https://www.facebook.com/pages/SSSLOTHHH/214148745343561


Selasa, 11 September 2012

Out Now: Garna Ra, Serigala Jahanam, Kelab Baca Trio Angkasa


GARNA-RA:
Garna Raditja merupakan salah satu "Living-Legend" di scene musik independen kota Semarang. Ia menulis di banyak media (Indie maupun Mainstream), mengorganisir show/gig, dan bermain di banyak band berpengaruh di Semarang, seperti AK-47, Ok Karaoke, Edword, He Ivy, dan Post Mortem Monologue.

Garna-Ra sendiri merupakan proyek solo Garna yang memainkan musik-musik rumit macam: math-rock, free jazz, progressive rock, dan lain lain.

KELAB BACA TRIO ANGKASA:
Kelab Baca Trio Angkasa adalah sebuah kolektif math rock/post rock/experimental rock, dengan imej bertendensi muatan politis asal Bandung. Berdiri pada akhir tahun 2009.

Kelab Baca Trio Angkasa terdiri dari: Syamsurizal Asmaraman(gitar/vokal), Fauzi Winarto(Bass/vokal belakang), Fajrin Novrizaldy(gitar), Pophenk Fajar Sidik(papan tuts/suara latar), dan Sofyan Refliyandi(drum).

Sekedar catatan, Syamsurizal Asmaraman juga bermain di band-band berbahaya macam: A.L.I.C.E dan Negasi.

SERIGALA JAHANAM:
Serigala Jahanam adalah sebuah kolektif heavy music yang dulu berbasis di pinggiran Bandung, kini di Jakarta. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2006 lalu hingga kini, Serigala Jahanam telah mengeluarkan banyak sekali rilisan (demo, single, EP, kompilasi, split album, dll) dan bekerjasama dengan seniman-seniman visual besar. Mereka pun pernah mendapat ulasan positif dari Decibel Magazine, majalah metal/musik ekstrim bulanan ternama asal Amerika Serikat.

Beragam jenis musik terus dieksplor Serigala Jahanam. Mereka pun tak pernah ingin terjebak dalam labelisasi musik. Serigala Jahanam ke depannya juga bakal terus melakukan eksplorasi diluar batas ekspektasi para pendengarnya.



Out now: Garna Ra / Serigala Jahanam / Kelab Baca Trio Angkasa [3-way split] (2012)

Artist: Various Artists
Album title: Garna Ra / Serigala Jahanam / Kelab Baca Trio Angkasa
Format: tape / cassette (C-30)
Label: Wasted Rockers Recordings
Catalogue: WRR-01
Country: Indonesia
Released: September, 2012
Genre: Alternative & Punk
Style: Math-Rock / Post-Rock / Post-Hardcore

Tracklist:
01. Garna Ra - Lidah Api Matahari (Girez Mix)
02. Serigala Jahanam - Old Memorable Vehicle Crash
03. Kelab Baca Trio Angkasa - Dialektika Mazhab Rimbaudan (2012 version)

Credits:
Artwork by: Pain Sugar
Layout by: Adit Bujbunen Al Buse

Notes:
- Kemasan album terdiri dari: plastik luar (disertai sticker nomor rilisan), colored arigato-pak, inner-sleeve, kupon download, cassette & bonus handicraft (sehelai daun plastik).
- Paket album sudah termasuk kupon download (untuk album format digital), sehingga bisa tetap bisa dinikmati via PC & perangkat audio digital lainnya.
- Album ini hanya dirilis sebanyak 100 copy saja. Limited-edition. Hand-numbered. No repeat.
- Harga Rp35.000 (belum termasuk ongkos kirim).

Link preview audio:
http://soundcloud.com/wrrecs/garna-ra-serigala-jahanam-kbta

For more info:
www.wrrecordings.com

Senin, 16 April 2012

Press Release: PRABU PRAMAYOUGHA – YA! EP


Mungkin ada diantara kalian yang mikir, “Prabu Pramayougha siapa sih anjis?” Bahkan bukan mungkin, pasti ada yang mikir gitu. Harap dimaklum karena dia memang bukan siapa-siapa di skena musik underground apalagi upperground, tapi mungkin kalau kalian yang sempat mengikuti perkembangan musik pop punk (bukan yang totoleot-v-neck yah) di Indonesia pernah selintas mendengar nama itu.

Prabu Pramayougha (mungkin) dulu dikenal sebagai frontman band pop punk berbasis Jatinangor, Saturday Night Karaoke yang hanya bertahan seumur jagung, tetapi band itu meninggalkan beberapa rilisan yang mampu menunjukan “pop punk yang ginian belum mati loh.” Dengan runtuhnya gubuk Saturday Night Karaoke, hal itu tidak membuat Prabu berhenti maen musik ato bahkan make narkoba dan jadi anak dubstep. Yang ia lakukan adalah… TADAAAA melakukan semuanya sendirian.

Ya, mungkin untuk proses produksi memang dilakukan semuanya sendirian, mulai dari nabung biaya
rekaman, take semua instrument, ngegambar artwork cupu, bahkan nge-convince orang biar dengerin musiknya.

Tapi untuk live, dia bakal maen full-band! You know, Ken Yokoyama stuff like that. Kali ini dia muncul dengan debut EP-nya yang berjudul YA! Bakalan ada 5 lagu didalemnya dan EP ini bakal dirilis sama SP Records, label punk rock dari Jepang sebagai rangkaian Short Run CD Series! Kalo yang sempet ngikutin pergerakan Mutant Pop Records, pasti tau apa itu Short-run CD Series. Waktu rilis diperkirakan sekitar bulan Mei-Juli 2012, tentunya dalam bentuk CD dan distribusinya terbilang global. See? Hardwork pays shit off.

Lagu-lagu yang bakalan ada di EP nanti temanya masih sama sih, cewek, dorky affection, tapi kyknya
sekarang lebih mengerucut spesifikasi ceweknya (YA!) jadi EP ini bakalan worth didengerin kalo kalian suka pop punk ala Lookout Records, Mutant Pop Records, Insub Records juga. Ada satu track yang udah dia unggah ke bandcamp-nya dia, judulnya Hi Rena! Silahkan di cek disini!

Prabu Pramayougha - Hi Rena!

Jadi, spread the words and tell your friends that this dweeb is gonna put out a record that’s gonna be the
anthem for all the otakus and nerds all across the country! Thanks for reading and keep on dreaming! YA!

Info/book/compudate: 085722829393 – prabu(dot)pramayougha(at)gmail.com www.prabupramayougha.bandcamp.com

For ordering and more info about the CD, please contact:

www.sp-records.com // www.sprecords.bigcartel.com