Senin, 29 September 2014

Pathetic Waltz Sebarkan Single "Malam"

Butuh waktu yang cukup lama untuk Pathetic Waltz merilis single kembali. Setelah sebelumnya, pada 2011 lalu mereka meluncurkan "She Like Pretty Owl" dan "Waiting Room". Kini mereka akhirnya merilis "Malam", sebuah penjembatan menuju debut album yang belum ditentukan kapan akan rilisnya.

Single "Malam" sebenarnya bukan lagu baru untuk band asal Surakarta ini. Pathetic Waltz sudah menulisnya sejak 2012 lalu dan turut pula didendangkan setiap kali pementasan. Namun, baru pada pertengahan 2014 ini direkam.

Terilhami dari segala aktivitas yang Pathetic Waltz lakukan dan semuanya tepat pada malam hari. Hal ini turut pula dijelaskan oleh Getta selaku gitaris, "Pada dasarnya malam membuat pikiran lebih peka dan terbuka dalam menyikapi berbagai hal, selain itu malam juga memberi ruang yang khusyuk untuk melahirkan sebuah karya."

Selain itu, "Malam" menjadi tonggak baru dari perubahan warna baru pada line-up Pathetic Waltz. Masuknya Radius Boni sebagai drummer dan Tri Prabowo sebagai bass, menambah energi baru. (AL)

Black//Hawk: Generator Baru Skena Palembang

Photo by Black//Hawk doc.
Ingat kemarin lalu ada beberapa anak remaja juga yang dikira akan cukup progressive di skena hardcore lokal, yang pada akhirnya juga putus di tengah jalan. Tak ada yang baru dengan Black//Hawk jika menilik dari perkembangan hardcore dunia, tapi mereka menyegarkan. Siapa sangka saya akan menemukan bagian-bagian post metal yang teramat saya suka bergantian dengan cepatnya hardcore punk bersama begitu beratnya hardcore di tiap penampilan mereka?

Terlebih lagi keseriusan mereka untuk tetap menjaga kewarasan bermusik di tengah banyak kesibukan yang akan dan sedang mereka hadapi selulus sekolah mereka tahun ini. Yah mereka baru lulus sekolah setara SMA tahun ini, quartet hardcore muda yang tanpa pikir panjang langsung merampungkan materi album dan akan merilisnya di tahun pertama mereka terbentuk. Apa yang coba mereka lakukan?

Simak interview mereka kali ini! (yang sebenarnya pada kenyataannya penuh gelak tawa pada tiap jawaban).

Halo Black//Hawk, selalu seperti biasa, menyenangkan jika kita mulai dengan perkenalan, dari Black//Hawk sebagai band, dan masing-masing sebagai personal?
Naufal: Aku Naufal biasa dipanggil Sombol, sebagai vocal di Black//Hawk
Billy: Aku Billy sebagai gitar
Imam: Aku Imam sebagai bass di Black//Hawk
Aldo: Aku Aldo Sebagai drum di Black//Hawk
Naufal: Aldo ini bisa dibilang baru masuk gantiin Rama kemaren sebagai drum karena sibuk kuliah.
Terus Black//Hawk dari Palembang, beraliran hardcore, sebenarnya gak ngotak-ngotak dan ndak mau terkotak-kotakkan sih kalo genre, mau dibilang apa, ada yang bilang sludge-core, blackened hardcore atau sejenisnya, tapi kami mengkarakteristikan band kami dengan hardcore.

Sabtu, 27 September 2014

#youshouldknow | Arc Yellow

Izinkan kami untuk memperkenalkan sebuah band grunge manis dari kota Depok. Mereka menamai dirinya Arc Yellow, terbentuk pada 2008 silam. Dengan modal referensi dari band-band semacam Supergrass, The Beatles, sonic Youth, Nirvana, The Cramps, dan Jon Spencer Blues Explosion, secara gamblang mereka mengklaim diri sebagai band Alternative/Grunge/Heavy Pop.

Band yang di gawangi oleh Gilang pada vokal sekaligus gitar, Regie pada bass, dan Rizky pada drum ini, sudah menghasilkan sebuah debut album bertajuk Mammals yang dirilis oleh Dexter Records tahun 2012 lalu. Dimana album tersebut dapat kalian peroleh di gigs-gigs Arc Yellow.

Dilansir dari roi-radio.com, Arc Yellow sedang mempersiapkan materi untuk kebutuhan album barunya nanti. Yang saat ini sedang masuk tahap rekaman dan masih dalam proses pemilihan materi yang akan direkam. Menurut penuturan Gilang, sejauh ini baru ada satu lagu yang sudah fix di rekam. Beruntung bagi kalian yang menyaksikan penampilan mereka dalam Thursday Noise Vol.5 kemarin, karna Arc Yellow membawakan materi barunya di sana. (AL)

https://www.facebook.com/ArcYellow
https://soundcloud.com/arcyellow

Jumat, 26 September 2014

Photo Set: Thursday Noise Vol.05

Thursday Noise kembali hadir, kali ini menapaki angka 5. Gigs yang di organizer oleh anak-anak Morfem ini terbilang gigs yang selalu ditunggu-tunggu oleh penikmat musik Jakarta dan sekitarnya, terbukti tak pernah sepi penonton.

Bertempat di Echo Bar, Kemang-Jakarta Selatan. Thursday Noise Vol.5 kali ini di buka oleh Sirati Dharma dan Arc Yellow. Menampilkan juga band garage rock lawas ibu kota The Brandals yang malam itu tampil tanpa Rully yang digantikan oleh Drexx dari Suri pada posisi drum. Serta FSTVLST, rock ngehe dari Jogyakarta yang berhasil membuat crowd saling meludahi sesama namun semuanya dilakukan atas dasar having fun. Yups, dan terakhir ada Morfem yang pada malam itu berbarengan merilis album baru Sneakerfuzz.

Berikut ini adalah pencaran gemerlap Thursday Noise vol.05 yang berhasil kami tangkap. (AL)

ARCYELLOW
ARCYELLOW
ARCYELLOW

Senin, 22 September 2014

#youshouldknow | PRIMΛTΛ

PRIMATA (ditulis sebagai PRIMΛTΛ) bermula dari sebuah gagasan proyek musik minimalis oleh Rama Wirawan yang kemudian mengajak Rossi Rahardian, Andry ‘Joe’ Novaliano dan Agung Rahmadsyah. Band ini secara resmi terbentuk pada bulan April 2014 lalu, meski embrio musiknya sendiri pertama kali terbentuk para akhir 2011 silam.

Mereka baru saja merampungkan pengerjaan single perdana yang bertajuk "Kupu-kupu" dan ingin memperdengarkannya kepada kawan-kawan sekalian sebagai media perkenalan. Walaupun mereka menyadari, bahwa sebuah band baru yang tiba-tiba merilis sebuah single, dan bukannya album atau album mini, tampaknya memang bukan sebuah pola yang cukup lazim. Terlebih, mereka sudah memastikan, single “Kupu-kupu” tidak akan menjadi bagian dari album PRIMΛTΛ mendatang mana pun. Namun, mereka melakukan hal ini sebagai sesuatu yang memang dirasa perlu.

“Saya merasa perlu untuk, dalam tanda kutip, membuang lagu ini, karena lagu ini akan menjadi anomali jika dipaksakan untuk berada di dalam sebuah album bersama lagu-lagu lainnya yang tercipta belakangan. Sementara, lagu itu tercipta di fase hidup saya sebelum ini. Dan saya sudah tidak bisa lagi untuk membuat lagu dengan nuansa yang seperti itu. Karena kita tidak mungkin bisa kembali ke fase hidup yang sudah kita lampaui,” papar Rama kemudian.

Secara resmi, "Kupu-kupu" baru akan kami rilis dalam format digital gratis unduh melalui laman Bandcamp kami, yakni, pada 21 September 2014. Dan kawan-kawan telah kami pilih sebagai pendengar pertamanya.

Blog: primatatheband.tumblr.com
BandCamp: primatatheband.bandcamp.com
SoundCloud: soundcloud.com/primatatheband
YouTube: www.youtube.com/user/PrimataOfficial
Twitter: www.twitter.com/primatatheband
Facebook: www.facebook.com/primatatheband

Malang Siap Gelar Cassette Store Day

Bagi para kaset junkie benda ini tak bisa dipisahkan keberadaanya, di samping alkohol 70%. Mereka adalah sahabat erat dan saling melengkapi satu sama lain dalam kesehariannya

Yup, dalam artian sebenarnya fungsi dari pensil ini adalah untuk menggulung pita kaset agar tape player tetap awet. Keberadaan kaset tak boleh diabaikan hanya karena saat ini sudah tidak jaman lagi. Masih ingatkah kalian kaset pertama yang dibeli? Atau mungkin membuat mixtape untuk didengarkan sendiri atau dijadikan kado kepada kekasih atau gebetanmu dulu?

Dalam acara Cassette Store Day, kalian akan diajak bernostalgia mengenang masa-masa dulu. Perasaan saat merobek plastik segel dan mencium wangi kovernya, kemudian memutar dan mulai menghafal liriknya. Terkadang kita mengambil pensil dan buku, memutar salah satu lagu berkali-kali dan menulisnya agar cepat hafal liriknya. Sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan bukan?

Lantas apa itu Casette Store Day? Ini adalah sebuah perayaan bagi para pecinta dan kolektor kaset yang digelar secara serentak di seluruh dunia. Ini merupakan perayaan tahun kedua, termasuk di Malang. Event ini sendiri di prakarsai oleh Malang Records Day yang terdiri dari para pemilik label rekaman independen serta pecinta rilisan fisik yang masih yakin serta melestarikan rilisan fisik hingga kini.

Siapa bilang kaset telah punah? Masih banyak label rekaman indipenden di Indonesia, termasuk Malang yang merilis sekaligus mendistribusikan album para musisi dengan format kaset. Respon juga sangat luar biasa, tak hanya terdistribusikan di Indonesia, namun juga di berbagai negara.

Dalam acara Casette Store Day, kami ingin berbagi kepada para musisi dalam merilis serta mendistribusikan album rekaman. Sekaligus membuktikan bahwa di Jawa Timur masih ada yang peduli akan rilisan fisik.

Museum Musik Indonesia menjadi tempat yang pas bagi para kolektor, pemilik label rekaman hingga para musisi untuk bernostalgia dan berinteraksi. Dalam perayaannya yang digelar pada Sabtu, 27 September nanti, bakal digelar lapak dari label rekaman serta penjual dari Malang dan kota sekitarnya.

Ada juga sesi diskusi atau sharing, tips perawatan kaset dan sesi becerita dari para kolektor atau siapa saja yang ingin berbagi pengalamannya akan kaset. Untuk sesi hiburan juga akan dimeriahakan dengan penampilan dari Christabel Anora, Good Boy Jimmy, dan Roul Dikka. Acara ini akan digelar mulai dari pukul 14.00 sampai 21.00 secara gratis dan terbuka oleh umum.

At least, selamat merayakan hari kaset sedunia, dan putar playlist favorit kalian sekencang mungkin!

Untuk info dan kontak:

081334556635 (Fajar)
085248563444 (Eko)

Email: mlg.recordsday@gmail.com

Twitter: @MLGrecordsDay

Kamis, 18 September 2014

#review | ALE "Pura-Hura", Tape Cassette (Rise & Grind Records, 2014)

Entah pola pikir saya sudah terbentuk sedemikian rupa atau bagaimana, tapi mendengarkan musik yang A Little Enough (ALE) mainkan sungguh membuat saya merasa kalau menjadi tua adalah mitos. Acapkali mendengarkan punk rock yang tipikal seperti ini, memang hal tersebut yang saya rasakan. Mendengarkannya tanpa melakukan hal semacam moshing atau circle pit tidak karuan adalah sebuah kesalahan.

Dengan cover artwork menarik: kura-kura ninja dengan mata yang sayup. ALE menyajikan musik punk rock enerjik, ngeyel, dengan penulisan judul lagu super tengil. Dibuka oleh track dengan judul "Aselole" yang menghentak tanpa permisi. Mereka tau bagaimana menaikan mood pendengar diawal. Sekilas mengingatkan pada Hi-standard. Kemudian disambung oleh "Pok-Pok Coy" yang memiliki tempo lebih cepat, hampir menyerupai Razor Edge. Selanjutnya "Sexy Girl Friend" dengan nuansa ska-punk yang santai mencoba mengajak badan bergoyang. Yah walaupun tipikal musik seperti ini sudah banyak diadopsi terhitung Nofx memulainya, namun tetap perlu disimak. Saya antusias dengan track "Pelehur & Pelenyun" bukan terhadap musik mereka, melainkan kisah yang tertuang dalam lirik. Seperti kisah-kisah stensil yang ringan. Dan kegilaan mereka ditutup dengan...hmmm.. "3=====D" btw, itu simbol apa yah ? Semacam simbol konspirasikah ? hahaha..Oh yah di track ini mereka sedikit bermain gelap dan heavy. Dengan karakter vokal yang jauh berbeda dari track lainnya. Kalian mencoba menjadi band grindcore yah ? hahaha...

Oveerall, kelima track yang ALE sajikan patut disimak. Mereka menawarkan warna yang berbeda disetiap tracknya. Sepertinya saya pun tak sabar menunggu penampilan mereka secara langsung. Pasti ugal-ugalan bukan ? (AL)

https://soundcloud.com/ale2006
https://www.facebook.com/ALittleEnough/timeline

Selasa, 16 September 2014

Obsesi Harta Tahta Wanita Dalam Single Terbaru Gerram

GERRAM adalah sebuah unit Dark Hardcore Punk asal Palembang, Sumatera Selatan. Nama GERRAM diambil dari kosakata Bahasa Indonesia
yaitu: geram (ge•ram / adj marah sekali; gemas) yg dimodifikasi dengan dua huruf "R" sebagai penegasan, menjadikan GERRAM sebagai luapan kemarahan dan kegelisahan yang diwujudkan dalam kreasi musikal keras khas GERRAM.

GERRAM berdiri pada pertengahan 2011 atas prakarsa dari Abim Fakhri Saleh (gitar) dan Marito Albi (vokal), serta Irwandra Septiady (drums) yang setelah beberapa kali sesi jam, mengajak Rinaldy Putra (bass) dan Rio Falenta (gitar) untuk melengkapi formasi utuh kami pada saat itu. Namun
pada April 2013, Marito Albi (vokal) memutuskan untuk mundur dikarenakan kesibukan pekerjaannya. Maka dari itu, kami yang harus segera memasuki tahap rekam materi untuk album penuh perdana mereka, segera mencari penggantinya. Kemudian masuklah Dimas Subhakti untuk mengisi posisi vokal. Pada Juli 2013, GERRAM pun berinisiatif memulai proses rekam sebelas materi untuk album penuh perdana mereka yang setelah melalui proses yang panjang dan menyenangkan, akhirnya merampungkan kesemua proses rekam tersebut hingga mixing dan mastering pada awal Agustus 2014 ini.

Sebagai salah satu rangkaian promo jelang rilis album penuh perdana yang akan diberi tajuk "Genderang Bencana", GERRAM akan meluncurkan salah satu tajuk yg berjudul "Tiga Pilar Iblis" sebagai single pertama. "Tiga Pilar Iblis" merupakan sebuah sajian yang tanpa basa-basi langsung
menghajar telinga layaknya Iblis, yang selama riwayatnya terus menerus berusaha untuk menggoda dan menjerumuskan manusia kedalam dosa. "Tiga Pilar Iblis" mempunyai eksplanasi dwi-makna, yaitu obsesi akan Harta - Tahta - Wanita dan konspirasi moneter dunia yang telah kokoh tegak berjalan sejak ribuan tahun silam yang kesemua pemaknaan tersebut merujuk pada keserakahan yang merupakan salah satu sifat Iblis. Digambarkan dengan analogi berupa semua manusia menyembah dan sujud kepada altar persembahan untuk Iblis. Alasan dipilihnya "Tiga Pilar Iblis" sebagai single karena "Tiga Pilar Iblis" dirasa sesuai untuk mewakili kami dari segi musik dan lirik yang disajikan dalam album penuh perdana "Genderang Bencana" yang akan datang. GERRAM memainkan gaya musik yang dominan cepat, tegas, dan lugas khas agresi Hardcore Punk, dengan mengambil ketukan D-Beat di beberapa lagu. Dibalut dengan sound gitar berat dan riff yang mengalun suram, serta geraman vokal nan meraung-raung sebagai luapan kemarahan. Selain itu, berdasarkan eksplanasi diatas, "Tiga Pilar Iblis" dirasa tepat untuk menggambarkan kegelisahan kami akan fenomena panggung politik yang sedang terjadi di Indonesia.

Vellarose Segera Rilis Album Baru

MSA Production mempersembahkan acara peluncuran mini album A Luta Continua karya VELLAROSE pada 27 September 2014 dengan memilih Maitrin Café and Lounge, Pulomas, Jakarta Timur, sebagai venue penyelenggaraan. A Luta Continua sendiri menjadi mini album perdana dari Vellarose, salah satu band pop punk pendatang baru di Indonesia ini.Open Gate akan dilakukan mulai dari pukul 18.00 WIB.

Acara launching ini akan dimeriahkan oleh 13 band yang sedang naik daun. Diantara nya ada Virtualz, Weekends With You, Kick My Head, dan masih banyak lagi. Dalam acara ini juga akan terdapat games menarik yang diadakan disela-sela acara dan masih banyak kejutan lainnya. Kurang lengkap rasanya jika acara peluncuran album A Luta Continua ini tidak disertai dengan penampilan live dari band Vellarose sendiri. Vellarose akan membawakan beberapa lagu baru yang terdapat dalam mini album A LutaContinua. Tidak lupa pula akan ada booth dari Vellarose yang akan menyediakan beberapa merchandise dan Mini Album Vellarose itu sendiri. Dan di penghujung acara, akan ada penampilan dari 2 Guest Star, Starlit dan Sunrise, yang akan menutup acara launching dengan manis.Harga tiket pre-sale acara peluncuran mini album Vellarose ini pun dijual seharga Rp 15.000,- dan Rp 25.000,- untuk on the spot (Free soft drink). Tiket bisa didapatkan dengan menghubungi pihak Managemen Vellarose. (Niel 089654839788 / 269372f2).

Jumat, 12 September 2014

Vokalis AnjingXTanah Pilih Jadi Rapper

Untuk kalian yang memainkan musik punk bertempo cepat dan straight to the point aka fastcore/power violence pasti tidaklah asing mendengar nama AnjingXTanah. Siapa mereka ? Sebuah band powerviolence yang aktif pada era awal 2000 di Bandung.

Tidak hanya itu band ini juga krusial bagi skena hc/punk lokal sekaligus kontroversional. Bagaimana tidak lirik-lirik mereka yang sembarangan, mampu membuat siapun yang merasa tersindir panas. Sebut saja lagu-lagu seperti "Budaya Timur Harus Mati", "Bintang Rock Ngentot", "24 Jam Diberaki Iklan", "Negara Itu Kaya Lobang Pantat", dan masih banyak lagi.

Namun setelah menelurkan kurang lebih 60 lagu dalam masa aktifnya, band ini harus bubar. Sebuah lagu dari Tanpa Batas dengan judul "Never Been Bought Never Been Sold" ditulis untuk menghormati band ini.

Video diatas adalah wawancara semi-eksklusif teman-teman dari Seputar Berputar dengan Bembi, front-man AnjingXTanah yang juga seorang skateboarder. (AL)

#youshouldknow | Still Burn

Photo by Still Burn doc.

Kami ingin memperkenalkan sebuah band hardcore dari Kota Depok, Still Burn. Mereka memainkan musik hardcore dengan riff serta sound modern layaknya Verse, Have Heart, dan sejenisnya.

Di gawangi empat pemuda yakni Indra, Begeng, Yudha, dan Sandy. Still Burn sedang bersiap untuk menantikan debut album mereka yang akan dirilis oleh Frontline Foundation dan juga Here To Stay (label+distro milik Aca Straight Answer). Debut album yang bertajuk Believe In Your Life tersebut nantinya akan dirilis dalam format CD pada September ini. (AL)



FACEBOOK
TWITTER

Selasa, 09 September 2014

Kompilasi Digital One Day Is Fine. Next Day Is Black. Siapa Yang Mau Join ?

Click picture for enlarge
Ada kabar menyenangkan nih yang akan kami beritahu kepada pembaca setia Lemarikota. Salah satu clothing line lokal, Motley, menggandeng kami untuk mengadakan sebuah project kompilasi yang nantinya akan dirilis melalui situ Lemarikota dan blog officialnya Motley.

Dalam kompilasi yang bertajuk One Day Is Fine. Next Day Is Black, kami tidak menentukan batasan genre. Jadi apapun genre lo, pasti bisa ikut gabung di project ini. Well, jadi lo mesti buruan kirim materi berupa 1 lagu dalam format mp3+foto dan kontak band ke alamat email motley_1610@yahoo.co.id, jangan lupa tulis subject 'kompilasi'.

Gak perlu lo mikir lagi untuk ikutan kompilasi ini. Karna selain gratis dan karya lo bisa tersebarkan secara luas tanpa perlu lo repot untuk promosi sana-sini.

Sailboat Records Akan Rilis Forever/Always

Setelah terakhir bulan Maret lalu merilis CD kompilasi band Post-hardcore, Screamo, emo yang berjudul “Revolution Autumn”. Paling lambat awal Oktober ini, Sailboat Records akan merilis album EP dari band post-hardcore asal Jakarta, FOREVER / ALWAYS.

EP berisi 5 lagu yang akan diberikan tajuk “Paradise Lost EP” ini adalah lanjutan dari Mini EP yang mereka rilis tahun 2013, yang bisa di streaming gratis di bandcamp mereka. Rencananya Sailboat Records akan merilis dalam bentuk CD dan Digital, sementara itu Rise & Grind Records juga akan merilisnya dalam bentuk kaset.

Informasi Pre-order CD dan akan ada juga paket bundling yang akan dirilis oleh brand lokal Hangman Clothes berisi T-Shirt, CD, Totebag dan Sticker akan diberitahukan dalam waktu dekat.

Sementara itu dengar tembang mereka yang dirilis tahun lalu:
http://foreveralways.bandcamp.com/

Gerram Akan Rilis Tiga Pilar Iblis

Photo by Gerram doc.
Band dark hardcore asal Palembang, Gerram, akan segera merilis single bertajuk "Tiga Pilar Iblis". Yang mana single tersebut menjadi bagian dari debut album penuh mereka, Genderang Bencana.

Single tersebut baru akan dirilis pada 14 September mendatang. Melalui beberapa link seperti: https://soundcloud.com/siargerram, http://siargerram.bandcamp.com, dan http://revoirrevolve.com.

Dan ini kami lampirkan teaser dari single tersebut, sebagai gambaran untuk kalian. (AL)

Minggu, 07 September 2014

MUAK Pameran Zine Kembali Hadir

Setelah untuk pertama kali dihelat pada tahun 2012, MUAK #2 kembali hadir untuk menjalankan misi yang sama, mengenalkan media alternatif: Zine dan menyampaikan pesan lewat artwork.

Acara ini kembali digelar oleh Korps Mahasiswa Komunikasi UGM yang berkerja sama dengan Warning Magz —yang juga akan melaunching majalahedisi #4. Bertempat di halaman FISIPOL UGM, acara akan berlangsung selama 2 hari(09-10 September 2014) mulaipukul 10.00 – 20.00.

Zine adalah sebuah media independen yang mulai eksis sejak akhir 90-an di Indonesia. Setelah melewati satu dekade zine berkembang pesat, yang diikuti dengan munculnya ratusan zine, pengedar zine dan festival-festival zine di Indonesia. Isinya pun beragam, jika dulu terkenal bahwa zine adalah alat komunikasi komunitas punk, kini zine tak hanya terbatas oleh itu. Dan dari tahun ketahun pun, selalu muncul zine-zine baru. Selain itu, zine yang notabene sebagai sebuah media, merupakan bagian dari kajian ilmu komunikasi. Namun sayang, zine masih jarang dikaji. Untuk itu kami coba melanjutkan untuk mengenalkan zine kepada khalayak ramai.

Sementara untuk tema artwork, edisi #2 kegiatan ini, kami mengambil tema

Selasa, 02 September 2014

Aku Lagi Tour: Wajah Baru Indie Rock Malang

AKU LAGI TOUR adalah nama tur yang digagas oleh MEGATRUH, YOUNG SAVAGES dan FRANK!. Tur ini sendiri diisi oleh band - band indie rock muda dari Kota Malang, regenerasi yang akan talenta indierock/indiepop berkualitas di kota Malang. Bulan September nanti tiga band muda panas bergairah Kota Malang akan melangsungkan tur Jawa Timur, yakni: Young Savages, Frank, dan Megatruh.

Tur ini akan dilangsungkan pada tanggal 6 , 7, 13, 14, dan 21 September. Untuk rute kota yang akan dikunjungi yaitu: Sidoarjo, Surabaya, Blitar, Pasuruan dan terakhir homecoming gigs di Malang.

Nama 'AKULAGITOUR’ sendiri merupakan guyonan saja. Lalu kata 'AKULAGITOUR' di sini juga digagas atas inspirasi dalam pergaulan sehari - hari, dimana kaum muda yang memang lekat dengan pride. AKU adalah bentuk PRIDE dan SELF-RELIANCE, sedangkan LAGI TOUR= kebanggan akan aktifitas touring yang jarang dilakukan lagi oleh band - band indierock/indiepop Kota Malang.

Check this One:








Jadwal AKULAGITOUR:
- 6 september Sidoarjo, Olive
- 7 september Surabaya, Nens Pub
- 13 september Blitar, Rumah Rimba
- 14 september Pasuruan, Pending
- 21 september Malang, Houten Hand

Senin, 01 September 2014

Sedikit Cerita Di Balik Album Split Milisi Kecoa

Photo by Dinda Advena
Milisi Kecoa mungkin bisa dikatakan sebagai band punk rock yang lumayan produktif. Selain terkenal sering melakukan touring dalam negeri dan luar negeri. Mereka juga rajin merilis album. Masih ingat album mereka yang terakhir ? Yups, sebuah split album dengan band punk rock asal Malaysia, Pusher.

Entah kenapa setiap mereka membuat split album, pembeli tidak hanya disuguhkan dua band yang berbeda dalam satu kemasan. Tapi juga disuguhkan artwork yang keren hasil kolaborasi masing-masing personil. Kalau kalian ingat split Milisi Kecoa/Harda Tider (Swedia), nah di album tersebut mereka melakukan kolaborasi artwork. Tremor sang vokalis Milisi Kecoa dan Erik yang megang kendali microphone di Harda Tider ulahnya. Hal itu terulang ketika split dengan Pusher. Tremor berkolaborasi dengan Alak (vokalis Pusher).