Kamis, 18 Agustus 2016

Xeroxed: Original Copy, Pesta Para Penerbit Independen Jogya

Meskipun banyak pihak yang mengatakan bahwa minat membaca di era digitalisasi seperti ini kian menurun, dan berdampak pada minimnya literatur (khususnya) yang terbit kemudian. Nampaknya hal tersebut tidak bisa langsung diamini begitu saja, sebab di luar sana denyut membaca dan penerbitan literatur masih berdetak. Konkretnya pada tanggal 20 Agustus nanti, akan diselenggarakan Xeroxed: Original Copy. Sebuah pesta rilis buku yang diinisiasi oleh tiga kolektif penerbitan independen Jogya yakni Barasub, Amazing Frontier, dan RAR Editions.

Ketiga kolektif tersebut nantinya akan sama-sama merilis terbitannya, diantara lain Graos dari Barasub, Amazing Frontier Issue 01 dari Amazing Frontier dan dua judul dari RAR Editions yaitu zine dari Isnain Bahar berjudul Noun:Home dan sebuah antologi puisi Alfin Rizal berjudul Lisan Tulisan.

Sementara itu Xeroxed: Original Copy dimaknai lebih dari sekedar ajang peluncuran buku, melainkan sebagai sebuah perayaan atas kehadiran mesin xerox yang biasa mereka gunakan sebagai alat produksi. Selain itu melalui rilis pers yang kami terima, judul acara ini dipilih untuk merepresentasikan ketiga kolektif sebagai penggerak jalur alternatif penerbitan buku. "Dimana yang dilakukan adala menduplikasi sebuah ide pikiran ke dalam bentuk bacaan yang dapat disebarluaskan dan dikonsumsi publik," ungkap Titah AW -mewakili ketiga kolektif melalui rilis pers.

Selain acara inti perilisan buku tersebut, rangkaian acara akan terdiri dari ‘Xerox Party’, yaitu sebuah pameran karya perfomatif bermedia mesin fotokopi oleh tiga kolektif inisiator, lokakarya “zine making & print experiment”, acara musik yang akan menghadirkan line up DJ Brengoos, DJ Shnds, dan DJ Stanizters, dan bazaar seni. Karya dari ‘Xerox Party’ dan lokakarya zine yang diproduksi pada hari H acara juga akan dirilis bersamaan. Xeroxed: Original Copy berusaha membuat atmosfir aktivitas duplikasi masif, dan mencoba menyebarkan semangat kreatif untuk memproduksi dan menyebarkan sendiri buku-buku secara independen. Dalam konteks yang lebih luas, Xeroxed: Original Copy mencoba untuk ikut membangkitkan kembali budaya literasi di anak muda lewat karya-karya sendiri.

Untuk menikmati semua rangkaian acara Xeroxed: Original Copy, tidak dipungut biaya sedikitpun. Kalian cukup hadir langsung ke Sangkring Art Space. (AL)

Rabu, 25 Mei 2016

Belasan Band Grindcore Siap Serbu Solo

Tampaknya kota Solo harus segera mempersiapkan diri dari belasan band grindcore yang akan menginvasi wilayah tersebut. Pasalnya pada Minggu nanti (29/5) akan diselenggarakan mega-event Solo Grind Fest di Kampus ISI Solo.

Acara yang diorganisir oleh label rekaman Winsome Incorporated tersebut, menampilkan band grindcore dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Kediri, Malang, Bali, dan tentunya Solo sendiri.

Penonton hanya akan dipungut biaya Rp. 15,000,- untuk tike presale dan Rp. 20,000,- untuk tiket on the spot. Jika ingin menyaksikan band-band cadas seperti Terapi Urine, Terror of Dynamite Attack, Deadly Weapon, Corrupshit, Disfare, dll, beraksi membakar panggung dengan distorsi.

Untuk informasi lebih lengkap, kalian bisa berkunjung ke fanpage facebook atau instagram Winsome Incorporated, atau bisa juga menghubungi narahubung mereka di 081946614388 (Wildhan) atau 08164272181 (Paton). Grind on! (AL)

Selasa, 05 April 2016

Tiga Band Celtic Punk Indonesia Ikut Serta Dalam Kompilasi Internasional

Tepat dihari perayaan St.Patrick’s Day yang jatuh pada 17 Maret, sebuah proyek kompilasi internasional bertajuk “Tribute To The Pogues” resmi dirilis. Berisikan 27 lagu dari The Pogues, yang di aransemen ulang oleh 27 band dari berbagi negara, menjadikan kompilasi ini sebuah proyek yang menghubungkan antara musisi, penggiat, dan juga penggemar Celtic Punk dari berbagai penjuru dunia. Tak bisa dipungkiri, bahwa apa yang telah dimulai oleh The Pogues, band yang pertama kali mengkombinasikan musik tradisional Irlandia dengan Punk Rock dan vokalisnya yang melegenda, Shane MacGowan, telah menjadi tonggak awal Irish Folk Punk/Celtic Punk, yang pada saat ini telah menyebar ke berbagai negara, bahkan ke negara-negara yang notabene bukan menjadi tujuan emigrasi orang-orang Irlandia pada masa lalu, termasuk Indonesia.

Proyek yang digagas oleh Vladimir Andreevich, seoarang artworker dan penggiat Celtic Punk dari Novosibirsk, Russia, ini merupakan sebuah tribute pertama untuk The Pogues, lagu-lagu yang terdapat didalam kompilasi ini benar-benar materi yang masih fresh, belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Tiap materi lagu, secara khusus direkam untuk kompilasi ini. Walaupun pada versi aseli lagu-lagu The Pogues seluruhnya berbahasa Inggris, tetapi ada sebagian kecil band yang terlibat dalam proyek ini menerjemahkan lirik lagu yang mereka aransemen ulang, kedalam bahasa negara mereka. Salah satu hal yang istimewa dari kompilasi ini adalah digunakannya beberapa bahasa seperti bahasa Inggris, Polandia, Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Perlu disimak pula bahwa sebagian besar band-band yang berpartisipasi dalam kompilasi ini berasal dari negara-negara Ex-USSR, yang dikenal baik oleh sang penggagas proyek ini.
Kompilasi internasional Tribute To The Pogues ini juga melibatkan 3 Band Celtic Punk yang berasal dari Indonesia dan mereka sudah cukup familiar ditelinga para penikmat Celtic Punk, baik di skena Indonesia maupun skena internasional, 3 band tersebut adalah Forgotten Generation (Bandung) yang meng-cover lagu berjudul “Rain Street”, The Working Class Symphony (Surakarta) yang meng-cover lagu berjudul “Fiesta”, serta The Cloves And The Tobacco (Yogyakarta) yang berkolaborasi dengan seorang penyanyi dan penulis lagu dari Belanda, Cathy Shannon dalam “Curse Of Love”. Keterlibatan band-band lokal ini patut diapresiasi, sebab hali ini menunjukan bahwa skena Celtic Punk di Indonesia kini telah berkembang dengan pesat dan mempunyai jalinan relasi yang positif dengan skena-skena Celtic Punk global.

Berikut adalah daftar lengkap dari 27 band yang terlibat beserta lagu yang di cover:
1. The Cloves and The Tobacco (Indonesia) feat. Cathy Shannon (Belanda) – Curse of Love
2. ShamRocks (Ukraina) – Wild Unicorns of Kilkenny (Wild Cats of Kilkenny)
3. Dzieciuki (Belarusia) – Не Саскочу! (Streams Of Whiskey)
4. Craicheads (England) – Sally MacLennane
5. Craic Haus (USA) – A Pair of Brown Eyes
6. Happy Ol’ McWeasel (Slovenia) – Sunny Side of the Street
7. Middle Class Bastards (Rusia) – Big City
8. O’Hamsters (Ukraina) – Лiжко Кухулiна (The Sick Bed of Cuchulain)
9. Greenland Whalefishers (Norwegia) – Birmingham Six
10. Kelush and the Bastards feat. Chris Dutchak (Ukraina) – Fairytale of New York
11. Harley McQuinn (Rusia) – London Girl
12. Benjaming’s Clan (Rep.Ceko) – The House of Gods
13. Dirty Artichokes (Italia) – The Rake at the Gates of Hell
14. Real Blackbeards (Rusia) – Пират и Колдун (Sea Shanty)
15. CRAIC (USA) – Sayonora
16. Troty (Polandia) – Butelka Smoke (Bottle of Smoke)
17. Forgotten Generation (Indonesia) – Rain Street
18. Amach (Krimea) – Transmetropolitan
19. The Working Class Symphony (Indonesia) – Fiesta
20. Братство Непьющих Девственников (Rusia)– Boys From County Hell
21. The Humble Hooligans (USA) – Turkish Song of the Damned
22. Red Box (Rusia) – If I Should Fall from Grace with God
23. Rum Rebellion (USA) – Boat Train
24. Всё_CRAZY (Belarusia)– Ты Ушла (My Baby’s Gone)
25. Drunken Fairy Tales (Rusia)– Плот “Медузы” (The Wake of the Medusa)
26. Crow Dog Clan (Belarusia) – Oretown
27. Kozlobar (Rusia) – The Battle of Brisbane

Senin, 14 Maret 2016

Free Streaming: Elegi - Bulan Di Margonda (Demo)

Di tengah hiruk pikuk distorsi hardcore punk yang memang sudah menancap di tanah kota Depok sejak belasan tahun lalu dan semakin kuat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hadir Elegi, yang menawarkan sesuatu yang hangat dan teduh dengan lantunan gitar akustik dan lirik kontemplatif seraya kembali menyulut semangat folk ke tengah kota Belimbing. Juga, membuat geliat musik independen Depok kian variatif.

Sayangnya Elegi belum memiliki album. Namun kalian bisa menikmati karya-karyanya yang diunggah via soundcloud. (AL)

Sabtu, 05 Maret 2016

Free Streaming: The Kuda - Hantu Laut (Official Music Video)

Pada 27 Februari kemarin, The Kuda baru saja melangsungkan hajatan kedua untuk debut album Satu Aku Sejuta Kalian yang berlangsung di Bogor. Acara tersebut adalah perayaan kedua mereka, setelah sebelumnya terselenggara di Jakarta.

Saat ini mereka telah merilis video music untuk lagu "Hantu Laut" yang menjadi bagian dalam debut album yang dirilis oleh Majemuk Records itu pada 2015 kemarin. Lagu ini adalah hasil kolaborasi mereka dengan Cholil Mahmud dari Efek Rumah Kaca yang menyumbangkan ide gilanya untuk menulis lirik.

Video ini sendiri adalah hasil dari beberapa kepala yang tergabung dan diedit oleh vokalis Adipati sendiri. (Roy)

United Hardcore Vol.4: Pesta Rilis Album Split Total Jerks dan taRRkam

Dua band yang sedang onfire di scene hardcore/punk lokal, yang datang dari dua kota berbeda, Total Jerks dari Depok dan taRRkam dari Jakarta. Melakukan sebuah kerjasama dalam proyek album split yang dirilis oleh Necros Records dalam format pita kaset. Setelah beberapa waktu lalu mereka berhasil merayakan rilisnya album split tersebut di Jakarta, kini atas inisiasi sang label, mereka akan melakukannya kembali di Depok.

Keduanya akan bermain dalam serial gigs United Hardcore yang memang sudah menjadi rutinitas dari Necros Records sendiri. Beberapa band pendukung seperti Cumload, CBA, Brainwashed, Rotting Rex, dan BURIED, turut serta meramaikan acara yang akan diselenggarakan pada Rabu mendatang (9/3). Acara ini bertempat di Room Terror yang berada di bilangan Depok II. Untuk kalian yang hadir bisa menghubungi band yang main atau bisa kontak Lemarikota untuk mendapatkan lokasi secara utuh. Dan juga karena acara ini gratis dan tidak menggunakan sponsorship, diharapkan kalian menyisikan sedikit uang untuk donasi demi keberlangsungan pihak penyelenggra dalam mengadakan gigs selanjutnya. (AL)