yaitu: geram (ge•ram / adj marah sekali; gemas) yg dimodifikasi dengan dua huruf "R" sebagai penegasan, menjadikan GERRAM sebagai luapan kemarahan dan kegelisahan yang diwujudkan dalam kreasi musikal keras khas GERRAM.
GERRAM berdiri pada pertengahan 2011 atas prakarsa dari Abim Fakhri Saleh (gitar) dan Marito Albi (vokal), serta Irwandra Septiady (drums) yang setelah beberapa kali sesi jam, mengajak Rinaldy Putra (bass) dan Rio Falenta (gitar) untuk melengkapi formasi utuh kami pada saat itu. Namun
pada April 2013, Marito Albi (vokal) memutuskan untuk mundur dikarenakan kesibukan pekerjaannya. Maka dari itu, kami yang harus segera memasuki tahap rekam materi untuk album penuh perdana mereka, segera mencari penggantinya. Kemudian masuklah Dimas Subhakti untuk mengisi posisi vokal. Pada Juli 2013, GERRAM pun berinisiatif memulai proses rekam sebelas materi untuk album penuh perdana mereka yang setelah melalui proses yang panjang dan menyenangkan, akhirnya merampungkan kesemua proses rekam tersebut hingga mixing dan mastering pada awal Agustus 2014 ini.
Sebagai salah satu rangkaian promo jelang rilis album penuh perdana yang akan diberi tajuk "Genderang Bencana", GERRAM akan meluncurkan salah satu tajuk yg berjudul "Tiga Pilar Iblis" sebagai single pertama. "Tiga Pilar Iblis" merupakan sebuah sajian yang tanpa basa-basi langsung
menghajar telinga layaknya Iblis, yang selama riwayatnya terus menerus berusaha untuk menggoda dan menjerumuskan manusia kedalam dosa. "Tiga Pilar Iblis" mempunyai eksplanasi dwi-makna, yaitu obsesi akan Harta - Tahta - Wanita dan konspirasi moneter dunia yang telah kokoh tegak berjalan sejak ribuan tahun silam yang kesemua pemaknaan tersebut merujuk pada keserakahan yang merupakan salah satu sifat Iblis. Digambarkan dengan analogi berupa semua manusia menyembah dan sujud kepada altar persembahan untuk Iblis. Alasan dipilihnya "Tiga Pilar Iblis" sebagai single karena "Tiga Pilar Iblis" dirasa sesuai untuk mewakili kami dari segi musik dan lirik yang disajikan dalam album penuh perdana "Genderang Bencana" yang akan datang. GERRAM memainkan gaya musik yang dominan cepat, tegas, dan lugas khas agresi Hardcore Punk, dengan mengambil ketukan D-Beat di beberapa lagu. Dibalut dengan sound gitar berat dan riff yang mengalun suram, serta geraman vokal nan meraung-raung sebagai luapan kemarahan. Selain itu, berdasarkan eksplanasi diatas, "Tiga Pilar Iblis" dirasa tepat untuk menggambarkan kegelisahan kami akan fenomena panggung politik yang sedang terjadi di Indonesia.
Artikel Lain:
News
- Belasan Band Grindcore Siap Serbu Solo
- Tiga Band Celtic Punk Indonesia Ikut Serta Dalam Kompilasi Internasional
- United Hardcore Vol.4: Pesta Rilis Album Split Total Jerks dan taRRkam
- Persahabatan Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari Melebur Dalam Bentuk DDHEAR
- Mocca: "Bagaimana Jadinya Vokalis Burgerkill Bernyanyi Clean ?"
- Kembali Dari Istirahat, Let's Go Rilis Music Video
- Tulus Libatkan 50 Musisi Dan Rekaman Di Praha Untuk Single Terbaru
- Umea Hardcore DS-13 Tidak Akan Tour ke Indonesia
- Trio Pop Punk Fiv Card Miracle Bawakan Tembang Dangdut
- Minim Kesadaran Untuk Menjaga, Twice Bar Milik JRX SID Tutup
- Disdain Bebas Dengarkan Debut Album "In Ordinary"
- Vakum Tiga Tahun, Unit Hardcore Yogyakarta Throughout Siapkan Album Baru
- Kuartet Post Metal Cipanas Ensena Rilis Single 'Instrumental'
- Dead Vertical Segera Rilis Album Kempat
- Pentolan The Milo dan Ex-Cherry Bombshell Bikin Album Bareng
- Mari Bagi Cerita Lo Di Noizetalgia
- Unit Punk Eksentrik The Kuda Rayakan Album Baru Di Kota Sendiri
- Tragedi Salim Kancil Diangkat Dalam Sebuah Film
- Unit Indie Rock Kalimantan Choco Pasta Rilis TAIK
- Febricated: Hajar Batas Skena Sebab Musik Untuk Semua Kalangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar