Kamis, 20 Februari 2014

#youshouldknow | Treasure Hiding

Terbentuk di tengah padatnya Ibu Kota Jakarta pada tahun 2011 silam. Kelima muda-mudi yang terdiri dari Adelyna (vokal), Andy (drum), Panji (gitar), Alvin (gitar), dan Wilman (bass) membangung sebuah band.

Pada masa-masa awal band ini terbentuk, mereka mengcover sejumlah nomer milik Cocteau Twins dan My Bloody Valentine. Bahkan untuk sebuah nama band, mereka meminjam dari salah satu lagu milik Cocteau Twins dari album Milk and Kisses yang berjudul "Treasure Hiding".

Pemilihan nama untuk band bukan didasari tanpa sebab yang jelas. Mereka mengakui bahwa Treasure Hiding dapat berarti sebagai harta yang tersembunyi yang serta merta mencerminkan meski mereka terdiri dari para personil yang telah lama berkecimpung dalam dunia musik, namun masih merasa bahwa setiap karya yang dihasilkan harus terus digali kembali.

Beberapa nama dalam band ini adalah nama-nama yang dulu sempat malang melintang di skena indie lokal sejak era-Poster Cafe bersama band-band macam Glue dan Devotion.

Selayaknya band kebanyakan, perjalanan mereka tidak mulus begitu saja. Keluar-masuk personil turut pula mereka rasakan. Pada akhir 2013, Alvin memutuskan untuk hengkang dari band dan menyiskan empat personil lainnya.

Namun kejadian tersebut tidak membuat langkah mereka terhenti. Agustus 2013 lalu mereka merilis sebuah single berjudul "Kiss The Sky" via Soundcloud, yang diputar pula di beberapa stasiun radio.

Puncaknya, mereka berhasil merilis sebuah mini album dengan judul Sang Cahaya, berisi tiga track: "Sang Cahaya", "Into Nothingness", dan "Kiss The Sky". Yang berhasil mereka rilis bertepatan dengan perayaan hari valentine kemarin (14/2). (AL)



Artikel Lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar