Balcony 2013 (Photo by Official) |
Balcony sendiri sebenarnya telah berniat reunian pada tahun 2009. Waktu itu Baruz, Jojon(gitar), dan Febby(drum) yang kebetulan mempunyai cukup waktu senggang kemudian memutuskan untuk berkumpul, bernostalgia semasih ngband bersama dulu. Momentum kangen-kangenan tersebut tidak di sia-sia kan dan alhasil berbuntut manis, dua buah lagu: Kafir dan Aku Menolak, tercipta. Namun sayang takdir berkata lain, kesibukan masing-masing mengharuskan Balcony untuk rehat kembali.
Baruz sibuk dengan band barunya, Godless Symptoms. Ramdan konsen dengan Burgerkill-nya. Badick aktif di Justa Life. Febby sibuk disalah satu manajemen band pop. Sedangkan Jojon sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai bagian dari tim manajemen label musik mainstream tanah air.
Pada Oktober 2011, seorang teman lama yang sedang mempersiapkan sebuah acara bertemakan reuni band-band era GOR. Saparua angkatan 90-an menghubungi Balcony untuk menjadi salah satu line-up acara tersebut. Setelah dirundingkan terlebih dahulu pada akhirnya Balcony pun memutuskan untuk ambil bagian. Mereka tampil dengan formasi di album "Metafora Komposisi Imajinar" yang sempat dirilis sebelum mereka bubar yakni Baruz(vokal), Jojon(gitar), Febby(drum), Ramdan(gitar), dan Badick(bass).
Ternyata penampilan perdana Balcony pada acara tersebut, mampuh menjadi moodbooster untuk kembali melangkah. Dan pasca acara tersebut, seorang teman menawarkan Balcony untuk merekam materi-materi baru di studio recording yang baru saja dibuka oleh nya. Maret 2012, Balcony mulai proses rekaman dan baru rampung pada November di tahun yang sama. Hingga akhirnya semua itu selesai dan menghasilkan apa yang saat ini diketahui sebagai "Balcony: The 6 Songs Reunion".
Meski telah lama menghilang, kharisma Balcony di scene underground lokal tak meredup. Album baru tersebut mendapat respon yang cukup baik dari para pendengar mereka, seperti apa yang di ungkapkan Baguz, "Sejauh ini respon nya ya lumayan lah, lagian kita nya juga udah menghilang sejak 2003, hehe. Respon positif dan negative selalu kami terima dan bagi kami itu biasa aja, karna selalu ada pro dan kontra."
Bahkan dalam sebuah artikel ulasan, Revan Bramadika(drumer Rajasinga) mengutarakan kekagumannya pada mini album milik band yang sudah ia gemari sejak masih berseragam putih-abu abu tersebut. "Kesimpulan. Balcony tidak pernah membuat album yang sama. Belum pernah mengecewakan. Tiap album selalu punya berita, cerita, dan cara yang berbeda. Tidak semua band melakukan hal ini. Sama seperti album pertama, album terakhir ini akan selalu berotasi di ruang musik saya. FLOWER CITY HARDCORE RULES!!!," tulisnya disebuah situs milik salah satu distro terkemuka kota Bandung.
Untuk sementara ini Balcony masih di sibukan dengan promosi mini album tersebut dengan mengandalkan akses dunia maya. Dan belum berrencana untuk naik pangggung kembali. Tak apalah. Asalkan tak menghilang kembali. (AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar