Senin, 02 Januari 2012

Gig Report : Invasi Awal Tahun

Awal tahun yang benar benar menakjubkan, khususnya buat saya pribadi. Bagaimana tidak, diawal tahun ini dibuka dengan sebuah gigs yang banyak menampilkan band band cadas dari Kota Hujan Bogor. Semuanya itu menjadi semakin menakjubkan ditambah dengan penampilan dari dua band yang sedang menjalani tur panjang (15Des-03Jan), Milisi Kecoa (Bandung,Indonesia) dan Harda Tider (Swedia). Yah gigs kali ini memang diperuntukan dalam rangka tur panjang kedua band tersebut. Sekedar info, Milisi Kecoa dan Harda Tider telah melakukan tur panjangnya yang di mulai dari Singapura lalu ke beberapa kota di Malaysia kemudian kembali ke Indonesia dengan dimulai dari Bali dan lanjut kebeberapa kota di Jawa.

Saya berangkat bersama tiga orang teman dengan mengendarai sepeda motor dari tempat tinggal kita di Depok. Perjalanan dari Depok menuju venue yang kebetulan bertempat di Studio Airin, Kayu Manis, Bogor, memang bukanlah perjalanan yang boleh dibilang dekat namun semuanya itu terimbangi dengan cuaca kala sore itu yang teduh ditambah pemandangan dari Bojong Gede sampai Kayu Manis yang masih banyak alang-alang.

Seharusnya kami bisa sampai venue sebelum magrib namun karna kami sempat kesasar hingga menuju Bogor Kota. Kami tiba divenue sehabis magrib. Sampainya divenue ternyata gigs yang dijadwalkan mulai dari pukul 3 sore belum mulai. Beberapa hardcore kids telah memadati sekitaran venue. Menurut kabar dari Peloy (Grave Behold), gigs ini tidak terpublikasi dari jauh jauh hari, tidak ada publikasi flayer, tidak seperti kebanyakan gigs yang genjar melakukan publikasi dari seminggu bahkan sebulan sebelum hari H. Semuanya itu untuk menanggulangi kapasitas berlebih. Mengingat kapasitas venue yang didalam studio dan lahan parkiran yang terbatas.

Do It Right, pasukan oldschool hardcore dari Bogor membuka gigs dan mencoba menghangatkan suasana dengan sejumlah hits mereka. Klimaksnya mereka mengcover sebuah lagu milik Better Than A Thousand yakni Self Worth dan itu membuat audiens ber-pointing finger ria dan sing along. Mereka berhasil menghangatkan suasana. Kami keluar untuk mencari udara sejenak dan masuk saat Revolt siap memulai setnya. Yah, Revolt sendiri bukan sesuatu yang asing untuk para hardcore kids Bogor pantas jika crowd saat itu begitu padat dan memiliki antusiasme yang tinggi. Kami tidak menyaksikan semua band yang perfom saat itu karna terkendala oleh beberapa faktor antara lain butuhnya udara dan lapar. Kami kembali kedalam studio saat Peloy CS dengan Grave Beholdnya siap memulai setnya. Ini adalah band modern hardcore pertama yang kami lihat penampilannya di gigs ini. Mereka cukup all out meski tampil hanya berempat dari yang seharusnya berlima. Yah nampaknya gitaris yang satunya lagi harus absen malam itu. Band yang baru merilis EP ditahun 2011 lalu ini, tampil dengan mengcover dua lagu milik Threshold dan 7Seconds (kalian sudah pasti tau, apa judul lagunya). Suasana keakraban benar benar terasa sehingga mampu meleburkan batasan antara yang muda dan tua, semuanya membaur menjadi satu.

Lagi dan lagi, kami harus melewatkan penampilan dari band lokal, Tega, pasukan Sludge/thrash metal. Dan memilih untuk stay diluar sejenak sambil sesekali merasakan udara Kota Bogor yang sejuk. Kami masuk kembali saat Hate To Think. Saya pertama dan terkahir kali melihat mereka waktu mereka main di Studio Glotis, Jakarta Selatan, beberapa tahun silam dan kalau tidak salah gigs waktu itu bertempatan sama turnya AnjingxGeladak. Dan pada waktu itu Guzmar (vokal) tidak segemuk seperti sekarang. Dari segi musikalitasnya merekapun menunjukan progress yang signifikan. Mereka membawakan sejumlah hitsnya dan sukses menghangatkan suasana. Setelah Hate To Think menyelesaikan setnya. Crowd semakin terpanaskan oleh penampilan dari Milisi Kecoa yang harus tampil tanpa Ama. Sejumlah hits mereka seperti Ini bukan Arab,bung!, Kami marah, Ganyang nasionalisme, dan Paranoia Massal yang menjadi lagu baru dari cd split bersama Harda Tider pun mereka bawakan. Jangan tanya situasi crowdnya seperti apa saat mereka mulai mengumandangkan sejumlah hitsnya itu. Lebih chaos dari sebelumnya. Meski begitu, semuanya masih berjalan cukup tentram. Tidak ada yang baku hantam karna tersinggung kena pukul sewaktu moshing. Penampilan mereka ditutup dengan hits mereka yang berjudul Milisi Kecoa. Tak hentinya kita semua bernyanyi bersama mengikuti irama nada.

Selesai Milisi Kecoa , kini giliran The Kuda. Saya pribadi mengetahui band ini dari netlabel asal Jogya, YesNoWave, saat netlabel itu merilis album mereka yang bertajuk Mistery Torpedo. The Kuda memainkan punk era awal seperti The Damned sampai Dead Kenneadys. Saya tidak terlalu fokus menyaksikan penampilan mereka karna sudah terlalu lelah. Dan setelah The Kuda menyelesaikan setnya, kini Harda Tider yang harus menutup pesat pora malam itu. Yah, karna saya harus kewarung untuk membeli air minum kemasan terlebih dahulu, saya harus rela menyaksikan mereka dari luar studio, saking begitu padatnya didalam studio.

Overall, gigs kali ini benar benar menjadi Invasi Awal Tahun yang menggembirakan. Semuanya nampak begitu menikmati setiap suguhan yang diberikan oleh masing masing band yang tampil. Tapi ada yang kurang yakni pendokumentasian. Saya menyesal tidak membawa kamera untuk mendokumentasikan momen ini. Tapi yasudalah, nasi sudah menjadi bubur.

Kurang lebih pukul 23.00 WIB, gigs pun selesai. Namun ini bukan akhir dari rangkaian tur panjang Milisi Kecoa dan Harda Tider, karna tanggal 3 Januari nanti mereka akan mengakhiri tur ini di Jakarta. So, yang tidak sempat menyaksikan mereka di Bogor atau dikota kota lain. Masih ada waktu untuk berangkat ke Jakarta. Dan sepertinya saya pun demikian, harus membayar kegagalan menyaksikan penampilan Harda Tider di Bogor dan harus di bayar di Jakarta. (AL)

Flayer Jakarta








Artikel Lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar