
A Curious Voynich berusaha menerjemahkan ulang semangat dari citra manuskrip Voynich yang diselimuti misteri dan mengundang kontroversi mengenai kemungkinan hoax atau rekayasa dengan menjadikan proyek ini sebagai sebuah entitas baru yang juga penuh anonimitas, dengan begitu mereka berharap para pendengar musiknya dapat lebih fokus terhadap kualitas musik sebelum mereka fokus pada latar belakang dan identitas dari proyek ini.
Post-Hardcore dan Melodic Hardcore mungkin merupakan gambaran yang pas untuk mendefinisikan genre yang mereka mainkan dengan bauran lirik personal berisi pertanyan dan pernyataan terhadap pemikiran manusia secara general. Proses rekaman yang berlangsung cukup singkat menghasilkan dua buah single yang saling terhubung dan bukan kebetulan berdurasi sama, 2 menit 12 detik, sebuah kode yang menunggu untuk dipecahkan sebagai sebuah pesan.
Artikel Lain:
You Should Know
- #youshouldknow | Insomnoise: Kuartet Shoegaze Dari Jakarta
- #youshouldknow | My Secret Identity: Penyegar Scene Indie Pop Kota Hujan
- #youshouldknow | Mutombo: Band Indie Rock Jakarta Bernuansa 90an
- #youshouldknow | Doctrine Clone: Duo Grindcore Bahaya Kota Hujan
- #youshouldknow | taRRkam: Kampung, Minim Aturan, dan Tanpa Kelas
- #youshouldknow | Meracau: Kegilaan Bernostalgia Dengan Hardcore 80's
- #youshouldknow | Kelakar: Merasakan Musik Humor Kompleks
- #youshouldknow | Deafness: Era Kegelapan Kota Hujan
- #youshouldknow | True Hell
- #youshouldknow | Chewing Sparkle: "Far East" dan Negri Imajiner
- #YouShouldKnow | Trenggiling: Cepat, Kasar, Dan Marah
- #YouShouldKnow | The Dirty Glass: Band Jogyakarta Nuansa Irlandia
- #youshouldknow | Melawan Kebisingan Kota: Gig di Pos Polisi
- #youshouldknow | Arc Yellow
- #youshouldknow | PRIMΛTΛ
- #youshouldknow | Still Burn
- #youshouldknow | Atlesta
- #youshouldknow | Radio Days
- #youshouldknow | Dirty Edge: Kembalinya Sang Pioneer Hardcore
- #youshouldknow | Happy Holy Heroes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar