Zam ketika sedang beraksi bersama CBA. Photo by Zam doc. |
"Hal yang terakhir, sering bersinggungan juga dengan bagaimana sound kita tetap maksimal ditengah seringnya seorang gitaris bercumbu dengan ampli gitar yang maaf, kurang layak tempur," ujar Ali Akbar.
Selain itu, Ali menambahkan, perkembangan yang cukup signifikan terhadap skena hardcore/punk di kota Depok dan semakin banyaknya band yang bermunculan juga mempengaruhi terselenggaranya Malem Gitar ini.
"Menjadi sangat ideal apabila dikonversikan menjadi sebuah acara real yaitu sebuah malam berkumpulnya para gitaris (mungkin nanti akan ada Bassist night?) membahas secara santai tentang kebutuhan akan perlengkapan teknis untuk perform di sebuah panggung."
Acara Malem Gitar ini, tidak hanya diisi oleh mereka bertiga, turut serta Pradit (Limerence) dan Alee (Owner dari Amtech Handwired). Yang secara bergantian akan mempresentasikan mengenai alat yang digunakan ketika manggung dan bagaimana cara memaksimalkannya. Acara ini tidak hanya diperuntukan untuk para gitaris hardcore/punk saja, namun kepada masyarakat umum yang memiliki rasa ingin tau.
"Dan akhirnya, objektif dari event ini adalah banyaknya orang yang mendapatkan masukan-masukan bermanfaat tentang bagaimana mendapatkan karakter gitar yang khas (sesuai kebutuhan) dan lebih berani ber-eksplore dan menabung tentunya," tutupnya. (AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar