![]() |
Kelakar (ki-ka: Didi, Bistok, 'r, dan Wisnu) Photo by Kelakar doc. |
Hal tersebut yang menjadi titik awal kumpulnya Didi sebagai vokal dan gitaris, Wisnu pada synthesizer dan back up vokal, Bistok pada drum dan back up vokal, dan 'r sendiri pada piano dan back up vokal. Yang kemudian pula menjadi cikal bakal Kelakar sebagai sebuah band.
Momentum bagus tersebut langsung direspon dengan cekatan oleh para personil Kelakar untuk mulai memikirkan sebuah album. "Kita mulai mengonsepkan pembuatan album agar pada saat performance, album sudah dapat diedarkan dengan quota kecil," terang mereka.
Bagi mereka yang masih asing dengan konsep musik yang Kelakar mainkan tentu akan mengernyitkan dahi. Pasalnya Kelakar tidak berada pada ranah aman, dalam maksud bermain dengan satu genre. Mereka menabrak semua batasan genre lalu memadukannya menjadi komposisi yang eksperimental. Mereka sendiri menyebutnya dengan istilah, An Indonesian band that present experimental crossover. A music that travels beyond boundaries of categorizations. "Banyak beberapa pendapat bagi mereka yang mengetahui musik jenis ini mengatakan bahwa kita seperti representasi dari beberapa proyek musik dari John Zorn & Mike Patton," tambah mereka.
Ketukan drum yang intensif dengan distorsi gitar berpadu denting grand piano dan synthesizer. Serta komposisi musik dengan improvisasi spontan, motif musik dan riff yang tak terduga, gila, menantang, dan kompleks, yang pada akhirnya mengilhami Didi mencetuskan nama Kelakar untuk band ini. "Makna penamaan dibalik Kelakar adalah memberikan sense of humor yang merupakan esensi dari kekompleksitasan karya yang kita hasilkan ini," ungkap mereka.
Di tengah kesibukan 'r sebagai pengajar piano dan pembuat music score film, Didi sebagai pengajar musik, Wisnu sebagai pengajar piano klasik, dan Bistok pengajar drums. Kelakar masih sempat untuk melangsungkan pertunjukan, terhitung selama terbentuk band Jakarta ini sudah tujuh kali manggung dan menelurkan satu buah album bertajuk Mari Kita Mulai yang dirilis CD via Apa Lo! Records, pita kaset via Alaium Records, dan re-issue CD via Indonesian Progressive Society Records.
Rencananya pada tahun 2016 mendatang mereka akan segera masuk studio rekaman demi kebutuhan album ke dua. Sembari itu, mereka sedang mencari beberapa label rekaman luar yang tertarik untuk merilis album Kelakar untuk pasaran internasional. (AL)
Artikel Lain:
You Should Know
- #youshouldknow | Insomnoise: Kuartet Shoegaze Dari Jakarta
- #youshouldknow | My Secret Identity: Penyegar Scene Indie Pop Kota Hujan
- #youshouldknow | Mutombo: Band Indie Rock Jakarta Bernuansa 90an
- #youshouldknow | Doctrine Clone: Duo Grindcore Bahaya Kota Hujan
- #youshouldknow | taRRkam: Kampung, Minim Aturan, dan Tanpa Kelas
- #youshouldknow | Meracau: Kegilaan Bernostalgia Dengan Hardcore 80's
- #youshouldknow | Deafness: Era Kegelapan Kota Hujan
- #youshouldknow | True Hell
- #youshouldknow | Chewing Sparkle: "Far East" dan Negri Imajiner
- #YouShouldKnow | Trenggiling: Cepat, Kasar, Dan Marah
- #YouShouldKnow | The Dirty Glass: Band Jogyakarta Nuansa Irlandia
- #youshouldknow | Melawan Kebisingan Kota: Gig di Pos Polisi
- #youshouldknow | Arc Yellow
- #youshouldknow | PRIMΛTΛ
- #youshouldknow | Still Burn
- #youshouldknow | Atlesta
- #youshouldknow | Radio Days
- #youshouldknow | Dirty Edge: Kembalinya Sang Pioneer Hardcore
- #youshouldknow | Happy Holy Heroes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar