Foto: No Request |
Sedikit obrolan dengan veteran hardcore asal kota Bekasi, No Request, yang baru saja merilis second albumnya yang berjudul 'Tak Terbatas'. Interviu kali ini diwakili oleh dua personil mereka yakni Assave (AS) dan Defrian (D). Band yang pada tanggal 16 Mei nanti menjadi salah satu opening act untuk 2nd tour-nya Bane di Jakarta ini akan bercerita sedikit tentang album terbarunya. Mau tau apa saja itu ? so read this one! (AL)
Tak Terbatas dirilis oleh label mana ? berapa kopi ?
D : Untuk sekarang CD Album "Tak Terbatas" belum ada label, tapi mungkin kalau ada label yang berminat soal rilisan,
bisa hubungin Bambang buat kelanjutannya. Rencananya kita mau buat 300 sampe 600 CD, tapi untuk sekarang yang sudah pasti. Jadinya sekitar 300an. Dari semenjak rilisan yg pertama "Keep The Spirit" kita juga cuma
ngopy cd puluhan keping doang, ga banyak dengan cover seadanya, ga lama kemudian kita upload versi mp3nya di
reverbnation sama myspace. Kita semua tidak terlalu berharap banyak soal penjualan CDnya, bagi kita yang penting materi lagu bisa tersalurkan dan di dengar.
Bagaimana komposisi musik NR di 2nd album ini ? ada ga perbedaannya dengan 1st album kemarin ?
AS: Perbedaan dgn album pertama jelas banget keliatan, mungkin krna perubahan personil jd pengaruh ama pembuatan lagu, tapi tetep dgn semangat yg sama dengan album pertama.. Dan ada 2 track dr album pertama yg sengaja kami masukan di album yg kedua.
D : Yang sekarang ini di "Tak Terbatas" perbedaannya ada di lirik lagu yang semuanya berbahasa indonesia juga beat drum yg lebih powerfull dan agak lebih variatif dari materi gitarnya. Di "Keep the Spirit" waktu itu NR drummernya masih Rina, yah satu-satunya drummer cewek band oldschool hardcore bekasi waktu itu dan sebagian personil yang lainnya juga belum ada yang bergabung waktu itu.
Apa referensi kalian dalam mem-produksi album ini ?
AS: Kami gak pengen terlalu maksain referensi itu di jejelin ke album kami, tapi kami beberapa kali dengerin "the note"-nya Bane pas lagi santai di studio, mungkin secara gak langsung itu jadi ref kita, yakaleeee.. :))
D : Kalau untuk masing-masing personil yah beda-beda referensinya, tapi kalau untuk saya sendiri saya suka dengan referensi sound bassnya Ruiner ditemani referensi sound gitar dari Inflames.
Ada nggak proses yg unik/lucu selama penggarapan album ini ?
AS: Yang paling seru pasti pas take backing vocal, ramai-ramai di studio tereak-tereakan bareng-bareng, great times..
D : Yah waktu pas pertama recording kita harus menggunakan metronome dan harus nyesuain sekitar dua minggu buat latihan lagi, habis itu baru lanjut recording lagi. Sehabis itu yah ternyata ngetake alat lumayan lancar sampai selesai. Ada lagi hal yang lucu sewaktu ngetake vocal rame-rame bareng teman-teman,
vocalnya ada yang naik-turun, ada yg dominan banget ada yg sama sekali ngga kedengeran.
Berapa lama proses produksi nya ?
AS: Sekitar Juni - November 2012. Lama juga sih karena mesti cari dana dulu buat bayar studio.. Hahahaaa...
D : Kalo ga salah sekitar Juni - November 2012, bulan desembernya mixing.
Menurut kalian, hal apa sih yang membuat album ini layak dibeli oleh orang ? apa yang spesial ?
AS: Kami mau nunjukin khususnya ke kota kami sendiri kalo bikin cd/rilisan itu menyenangkan, tanpa mesti nunggu di ambil label atau menawarkan susah payah ke label tapi kalian bisa ngelakuin itu sendiri, mudah-mudahan semua bisa ngeliat ke sisi itu, jadi ya kaya semi motivasi buat mereka lah.. Sok bijak yaa?? Hahahaaa..
D : Ga ada yang spesial sih, cuma sepertinya menyenangkan ngelakuin sesuatu yang kami cintai, dan berharap masih bisa terus ngelakuin. Because "Passion is the Reason" - SA. hehe..
Listen this one too!
Norequest - Tak Terbatas (Soft Mixed) by Lemari_Kota
mas e...itu salah kali ya, di bagian proses produksi...disitu di tulis tahunnya 2012...2011 kali yah :D
BalasHapus