Kondisi tersebut berdampak pada dinginnya crowd. Jarang terjadi aksi pogo kecuali pada beberapa band. Outlive dan Limerence yang didaulat menjadi pembuka, tampil bergantian. Di sinilah baru, profesionalitas band di uji. Meski tampil di hadapan kurang dari dua puluh orang. Mereka tetap menyuguhkan penampilan terbaik. Alih-alih malas-malasan, mereka justru begitu bersemangat.
Begitu juga dengan The Spikeweed, trio ramonescore dari Jakarta yang sudah dua kali bertandangan ke Porsea. Meski tidak mendapatkan respon balik yang begitu panas ketimbang pertunjukan pertama. Mereka tetap tampil optimal. Walaupun tetap saja raut wajah kikuk tidak bisa disembunyikan. Rentetan tembang dari album Psycho Drama digelontorkan, lengkap dengan beberapa tembang cover milik Ramones.
Hal serupa terjadi pula pada penampilan trio post-hardcore asal Jakarta, Vague dan kuartet punk rock 77 asal Bogor, The Kuda. Meskipun jumlah penonton meningkat ketika mereka tampil secara bergiliran. Tetap saja penonton masih dingin. Sepertinya penonton cukup hanya dengan memperhatikan bagaimana Yudhis (gitaris Vague) bersenang-senang dengan gitarnya ataupun ketika Adipati (vokalis The Kuda) sibuk meracau sendirian.
Seperti yang dikatakan pada paragraf awal: aksi pogo hanya terjadi pada beberapa band. Suasana pecah ketika CBA tampil. Band hardcore/punk/rock satu ini memang langganan gig di Porsea dan Depok pada umumnya. Suatu hal wajar apabila crowd sedikit bergejolak ketika mereka tampil. Crowd pecah pun ketika veteran punk rock ibu kota, Antiseptic tampil. Mungkin ini adalah crowd tergila malam itu, karna penonton tak henti-hentinya untuk melakukan pogo, sing along, hingga crowd surfing.
Malam yang dingin itu ditutup oleh penampilan enerjik Ricky Cs. dalam Total Jerks. Mereka membawakan semua materi yang ada di demo pertama lengkap cover song milik Black Flag. Kehadiran Total Jerks tidak berbeda jauh dengan band-band sebelumnya. Penonton nampaknya terkesima dengan aksi liar Total Jerks yang kali itu tampil tanpa diperkuat gitaris Cemung yang digantikan oleh Zamalik dari CBA. (AL)
Limerence |
The Spikeweed |
CBA |
Adipati dari The Kuda |
Mels (depan) dan Rio (belakang) dari Real Project |
Ricky dari Total Jerks |
Artikel Lain:
AL
- Tepati Janji, Gerbang Singa Rilis Mini Album Gratis
- Morfem 'Hey Makan Tuh Gitar!', CD (MRFM Records, 2013)
- Warmouth - Demo 2014
- Gerbang Singa Rilis Single Sebelum Mini Album
- Transformasi Death Of President
- Album Split Tersanjung13xLocal Fruits Dirilis Gratis
- Debut EP Cyco Vision Akan Dirilis Alternaive
- Bankeray Berbagi Pengalaman Lewat Thrash Attack
- LKTDOV 'Self Tilted', Tape Cassette (Optical Records, 2013)
- Prabu Pramayougha 'YA! WAH!', Tape Cassette (Rizkan Records/Blah Records, 2013)
- Real Project Perkenalkan Materi Baru
- Ed's Words: Bye 2013. Hallo 2014.
- Photo Set: Pesta Pora Sinterklas x Stay Free #2
- Revolt: "Bring That Beat Back Adalah Motivasi Kami"
- Morally Straight ‘Normalitas’ CD (Presure Records, 2013)
- Suara Anwar Congo Dalam Lagu Terbaru Mooseo
- Feel The Burn Akan Menggelar Launching Party Untuk EP Terbaru
- Segera Beredar Another Space #3
- Evolusi We The People Menjadi Tukang Rebutan
Live Report
- Atas Nama Api Dari Langit Utara, Crutches Menghantam Kembali Jakarta
- Pesta Peluncuran Album The Edge Tanpa Jarak
- SelamART menikMATI art exhibition
- #gigreport | Vicious Divine "Loathe Relese Party"
- Municipal Waste Bajak Jakarta
- Lorong Waktu: Eksibisi Bawah Tanah
- #gigsreport | Echo Park Semarang
- #gigreport | Positif Kolektif #3 (Kediri, 31 Mei 2014)
- Kylesa Live In Jakarta: Suguhan Gahar Nan Mempesona Sekaligus Ramah
- Gigs Report: Lemuria Live In Jakarta 2014
- HTS Fest #2: Terlalu Manis Untuk Dilupakan
- Youth Of Today Sukses Legitimasi Ratusan Hardcore Kids
- Gig Report : Invasi Awal Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar