Kamis, 04 Juli 2013

Mengenang Kembali Glorifikasi 1988 Bersama Quest For Justice

Setelah merilis secara DIY EP album "Rebel Till The End" di tahun 2011 lalu, kali ini salah satu unit hardcore punk asal Jakarta, Quest For Justice resmi meluncurkan full studio album mereka bertajuk "Choose Not To Fall" di awal bulan Juni 2013 ini. Album tersebut dirilis secara kolektif oleh empat label sekaligus, yaitu Citizen Record, Samstrong Records, Here To Stay Records, serta Akashic Records yang merupakan label records asal Jepang yang banyak merilis band-band hardcore Asia.

Album “Choose Not To Fall” direkam di bulan Oktober 2012 lalu sampai selesai proses mixing dan mastering di bulan April 2013 lalu. Menjelang pembuatan full album mereka, Quest For Justice mencoba merekrut Edy Zanetti (Strike Hard, Feel The Burn, Sense of Pride) untuk membantu Bagus dalam sesi latihan, rekaman, maupun di panggung. Termasuk saat mengisi part gitar saat recording album terbaru tersebut.

Judul album “Choose Not To Fall” terinspirasi dari video pendek milik Daniel Illabaca, salah satu penggiat olahraga parkour dan freerunning asal Inggris yang memiliki filosofi menarik tentang parkour yang bisa diterapkan di kehidupan. Di sela-sela kesibukan para personilnya yang bekerja, mereka akhirnya bisa merampungkan album mereka yang pertama. Menurut Fadli yang dikenal dengan panggilan Jim Bull ini, album "Choose Not To Fall" awalnya dibuat karena ketidakpuasan kita dengan rilisan EP mereka sebelumnya.

"Banyak yang kurang di EP kita yang dulu. Termasuk di soundnya. Ya akhirnya kita perbaiki di album perdana kita, tapi kita nggak ngoyo dan proses produksisinya santai dan nggak dikejar-dikejar gitu," tukas Jim Bull.

Sebelum album ini dirilis, lagu mereka yang bertajuk "Welcome To The Show" sudah dipajang di situs reverbnation.com dan bisa diunduh secara gratis. Di lagu ini, Jim Bulls sang vokalis sekaligus yang membuat lirik, terinspirasi dengan suasana gigs hardcore punk yang pernah ia kunjungi. Bahkan ia bercerita tentang pengalaman dia menonton acara hardcore punk lokal semasa dia masih duduk di bangku sekolah beberapa tahun lalu.

Selain lagu tersebut, Quest For Justice menawarkan beberapa track menarik lainnya seperti "Lame" dengan sentuhan hardcore punk yang kental dengan lead gitar yang kentara, "Help Is On The Way" dengan alunan catchy berbalut unsur melodic, serta "Rebel Till The End" yang anthemik. Lagu "Vampires Of The Night" juga tak kalah untuk dinikmati, karena satu-satunya lagu bernuansa gelap dengan sentuhan musik ala Youth Of Today. Tembang "Face The Tragedy" dan "Stay Punk, Stay Clean" juga cukup membuat yang mendengar untuk singalong bersama. Sedangkan track "Eternal Flame" merupakan lagu dengan tempo santai namun cukup untuk mengajak untuk stage diving dan singalong bersama. Apalagi di lagu tersebut ada guest vocal dari Sweet Widi, vokalis youth crew dari Feel The Burn dan Ochan Rayhan dari In Our Hands.

Dengan adanya album ini, para pecinta hardcore nuansa oldschool akan kembali direminder tentang kejayaan hardcore era kejayaan hardcore youth crew era tahun 88 yang tentunya dengan citarasa era sekarang.



Artikel Lain:

1 komentar: