Kembali ke Public Mistrust (selanjutnya PM), band ini mencoba memainkan musik hardcore yang cepat seperti apa yang Joe Denunzio Cs. lakukan pada Infest. Walaupun karakter vokal PM tergolong masih terlalu kalem. Terdapat tiga buah lagu: "Freedom Area", "Pilihan", dan "Wake Up and Go", yang bermuatan tak jauh berbeda antara satu track dengan track lainnya. Mereka tidak terlalu banyak basa-basi dalam bermain, yah tipikal band sejenis. Namun sayang, entah kenapa suara yang ditimbulkan oleh snare drum terasa begitu dominan dan sedikit mengganggu.
Hal yang paling saya sayangkan dari demo ini adalah kenapa mereka tidak menyertakan lyric sheet di dalamnya. Bagi saya, lirik adalah muatan paling esensial dari sebuah band. Apapun bentuk rilisannya, lirik itu penting. Sehingga pendengar mengetahui maksud dari apa yang band ingin sampaikan.
Berhubung ini adalah demo, tidak ada yang perlu dibahas lagi selain kita tunggu rilisan-rilisan PM selanjutnya. Tentu, dengan konten yang lebih segar. (AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar