Selasa, 12 Januari 2016

#review | Heaven In "Norns", Tape Cassette (Kick It Records, 2015)

Pertama kali mendengar mereka lewat demo ep berbentuk cd, yang diberikan oleh siapa saya sedikit lupa, sekitar satu setengah tahun yang lalu kalau tidak salah ep itu dirilis. Agak mentah karena tipe vokal beatdown beradu dengan nuansa mathcore ternyata nggak pas di kuping saya maaf. Tapi setelah itu terdengar kabar kalau mereka mengganti vokalis, lalu gaspol rekaman album, gosip-gosipnya.

Ya apalagi setelah Grave Behold (Bogor) memutuskan untuk bubar, makin gaspol lah Heaven In merangsak di berbagai gig di kota hujan. Karena si gitaris Heaven In ini adalah gitaris Grave Behold juga. Norns dipilih menjadi judul album mereka, saya membayangkan isi album ini berisi lirik bertemakan mitos-mitos urban legend atau kolosal gitu, yang dipadu padankan dengan gelapnya musik ala Eropa Utara misalnya, kan namanya fantasi tanpa ekspektasi, lumrah lah ya hihi.

Tujuh lagu mereka sajikan, dengan konsep full album, yeaah! Quartet noise/mathcore asal Bogor ini merilis albumnya dalam format kaset yang dirilis oleh Kick It Records. Merupakan rilisan pertama Kick It Records juga. Disambut riuh oleh track pertama yang langsung menjadi favorit berjudul "Ternyata Rencana Invasimu Lebih Meleset dari Konsepsi", riff gitar yang mudah dihapal membuat saya bergumam sendiri sesekali setelah dengernya. Langsung lanjut ke "Hidup Dalam Stigma" dan "Teori Kontra Logika", membahas tentang Nostradamus dengan ramalannya, ngebut terus ke track selanjutnya masih dengan noise noise meneror telinga. Sesal Mendesak, lalu track favorit saya yang kedua "Hening Senyap dan Abadi", pertama saya baca liriknya dulu baru dengerin, memang sudah suka liriknya sih hihi. Track selanjutnya adalah re-issue dari demo ep mereka nih, "Siklus Seorang Hamba", lebih matang dari sebelumnya, jauh lebih matang sih, percayalah. Ditutup oleh "Mereka Semua Berkata Akan Pergi ke Elysium".

Semua lagu dibuat gitaris mereka Robby “Oben” dan semua lirik ditulis oleh sang vokalis Aditya “Ucok”. Oh ya, dua personil lainnya, yang mengisi drum adalah Dyka dan gitar satu lagi adalah Derul. Juga mereka baru menyelesaikan tur nya sebelum tahun baru kemarin, ke empat kota: Bekasi, Tegal , Bandung, dan Cipanas. Semoga masuk surga yeaah! Bagi kalian yang suka band–band dark hardcore/noise/mathcore ala-ala Birds In Row, Code Orange Kids, Converge , sampai ke dalam negeri nya seperti Alice. (Fauzan)



Artikel Lain:

1 komentar: