"Wellspring adalah refleksi tentang format kepedulian tentang sebuah masalah. Apakah kami terlalu sibuk dengan masalah sendiri sehingga tidak peduli dengan masalah lingkungan atau kami peduli tapi dengan effort minim," ungkap mereka.
Mereka mengkritisi dampak yang terjadi dari pembangunan hotel The Rayja yang terletak di Kota Batu, lalu menyebabkan Mata Air Gemulo yang hanya berjarak 100M dari lokasi hotel tidak dapat berfungsi lagi. Padahal, menurut penuturan mereka, sebelum adanya pembangunan hotel saja, kondisi Mata Air Gemulo sudah mulai mengkhawatirkan karena tingkat debutnya menurun.
Polemik pembangunan hotel The Rayja yang dimodali oleh PT. Panggon Sarkasa Sukses Mandiri (PT PSSM), sudah bergulir sejak 2013 lalu. Ketika itu warga sekitar dibantu oleh Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) Kota Batu, mencoba mengajukan gugatan secara perdata ke Pengadilan Negeri Malang. Mereka menuntut ganti rugi Rp 318 miliar karena pembangunan hotel tiga lantai dengan 88 kamar itu mengancam kelestarian sumber air Gemulo yang berfungsi untuk pertanian dan air minum.
Pada 2014, warga menang melalui putusan Pengadilan Negeri Kota Malang. Namun awal Januari 2016 ini, kasasi hotel The Rayja diterima dan pembangunan kembali berjalan.
"Warga sempat demo, beberapa kali sampai saat ini, tapi nampaknya perjuangan belum usai. BEESWAX sebagai musisi punya hak untuk ikut andil dalam protes dalam bentuk lagu. Prospek lagu sebagai media protes bisa membantu lewat berbagai media," tandas mereka. (AL)
Artikel Lain:
News
- Belasan Band Grindcore Siap Serbu Solo
- Tiga Band Celtic Punk Indonesia Ikut Serta Dalam Kompilasi Internasional
- United Hardcore Vol.4: Pesta Rilis Album Split Total Jerks dan taRRkam
- Persahabatan Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari Melebur Dalam Bentuk DDHEAR
- Mocca: "Bagaimana Jadinya Vokalis Burgerkill Bernyanyi Clean ?"
- Kembali Dari Istirahat, Let's Go Rilis Music Video
- Tulus Libatkan 50 Musisi Dan Rekaman Di Praha Untuk Single Terbaru
- Umea Hardcore DS-13 Tidak Akan Tour ke Indonesia
- Trio Pop Punk Fiv Card Miracle Bawakan Tembang Dangdut
- Minim Kesadaran Untuk Menjaga, Twice Bar Milik JRX SID Tutup
- Disdain Bebas Dengarkan Debut Album "In Ordinary"
- Vakum Tiga Tahun, Unit Hardcore Yogyakarta Throughout Siapkan Album Baru
- Kuartet Post Metal Cipanas Ensena Rilis Single 'Instrumental'
- Dead Vertical Segera Rilis Album Kempat
- Pentolan The Milo dan Ex-Cherry Bombshell Bikin Album Bareng
- Mari Bagi Cerita Lo Di Noizetalgia
- Unit Punk Eksentrik The Kuda Rayakan Album Baru Di Kota Sendiri
- Tragedi Salim Kancil Diangkat Dalam Sebuah Film
- Unit Indie Rock Kalimantan Choco Pasta Rilis TAIK
- Febricated: Hajar Batas Skena Sebab Musik Untuk Semua Kalangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar