"Proses rekamannya sendiri terbilang nekat, one kill one shoot, karena memang awalnya kami hanya iseng nge-jam dan ingin merasakan equipment studio yang terbilang antik dan sangat berdebu. Karena memang selain studio band, garasi tersebut juga dijadikan gudang," tutur mereka.
Mereka menambahkan, bahwa hanya butuh waktu 30 menit untuk merekam tiga lagu tersebut: "Alfa Male", "The Pink Stripes", dan "Not Right" dari The Stooges. Hal tersebut dikarenakan waktu yang mepet sementara mereka harus kembali pulang ke Depok. Sementara itu untuk urusan mixing dan mastering pun berjalan dengan singkat. Mereka hanya membutuhkan waktu sehari semalam tanpa adanya revisi sama sekali.
"Karena kami tidak ingin terlalu banyak mengubah sound gitar, bass, drum, dan vokal. Kami ingin semua terdengar mentah dan apa adanya," ungkap mereka.
Dalam Blow Project ini, mereka dibantu oleh Yopi Rizkia untuk mixing dan mastering dan Eggy Surachman untuk artwork. Blow Project bisa dinikmati secara gratis melalui akun soundcloud Arc Yellow terhitung tanggal 9 Januari kemarin. (AL)
Artikel Lain:
News
- Belasan Band Grindcore Siap Serbu Solo
- Tiga Band Celtic Punk Indonesia Ikut Serta Dalam Kompilasi Internasional
- United Hardcore Vol.4: Pesta Rilis Album Split Total Jerks dan taRRkam
- Persahabatan Endah N Rhesa dan Dialog Dini Hari Melebur Dalam Bentuk DDHEAR
- Mocca: "Bagaimana Jadinya Vokalis Burgerkill Bernyanyi Clean ?"
- Kembali Dari Istirahat, Let's Go Rilis Music Video
- Tulus Libatkan 50 Musisi Dan Rekaman Di Praha Untuk Single Terbaru
- Umea Hardcore DS-13 Tidak Akan Tour ke Indonesia
- Trio Pop Punk Fiv Card Miracle Bawakan Tembang Dangdut
- Minim Kesadaran Untuk Menjaga, Twice Bar Milik JRX SID Tutup
- Disdain Bebas Dengarkan Debut Album "In Ordinary"
- Vakum Tiga Tahun, Unit Hardcore Yogyakarta Throughout Siapkan Album Baru
- Kuartet Post Metal Cipanas Ensena Rilis Single 'Instrumental'
- Dead Vertical Segera Rilis Album Kempat
- Pentolan The Milo dan Ex-Cherry Bombshell Bikin Album Bareng
- Mari Bagi Cerita Lo Di Noizetalgia
- Unit Punk Eksentrik The Kuda Rayakan Album Baru Di Kota Sendiri
- Tragedi Salim Kancil Diangkat Dalam Sebuah Film
- Unit Indie Rock Kalimantan Choco Pasta Rilis TAIK
- Febricated: Hajar Batas Skena Sebab Musik Untuk Semua Kalangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar