Senin, 15 Februari 2016

Mari Bagi Cerita Lo Di Noizetalgia

Kemarin secara sengaja, gua kembali membaca koleksi zine yang ada, khususnya zine-zine hardcore punk yang eksis sekitar tahun 2007 hingga sekitar 2010-an. Ada satu hal yang membuat gua merasakan kerinduan dengan zine format cetak tersebut yakni kolom essay. Di mana dalam kolom tersebut kadang berisi tulisan-tulisan personal dan semi-personal entah dari sang pembuat zine ataupun kontributor yang menulisnya. Mulai dari yang isinya berbobot sampai yang sampah sekalipun, namun dari semuanya tetap ada yang bisa dipetik, yang lebih pentinynya lagi adalah proses saling berbaginya itu yang mengasyikan. Masalah isinya berbobot atau tidak sebenarnya sangat relatif sekali.

Kemudian merangsang gua untuk membuat zine cetak kembali, sayangnya untuk saat ini gua tidak punya energi dan keuangan yang cukup. Membuat zine cetak itu benar-benar butuh perjuangan, dari proses pengumpulan data, produksi, hingga pasca produksinya. Pun juga harus ditunjang dengan finansial yang oke, sebab ada biaya produksi seperti print atau fotocopy di prosesnya tersebut.

Setelah menjalankan Lemarikota sekian tahun, gua semakin menyadari ada sisi yang hilang yakni personalnya itu sendiri. Maka dari itu untuk kembali menghadirkan sisi personal dari menjalankan sebuah zine (meskipun kini formatnya webzine). Gua membuat satu konten bernama Noizetalgia, di mana isinya adalah tulisan personal tentang segala bentuk kenangan yang pernah terjadi dalam hidup kita. Entah kenangan akan sebuah momen ataupun terhadap benda. Selain untuk mengobati kerinduan gua terhadap format zine cetak, gua ingin kembali menumbuhkan kebiasaan saling berbagi cerita dalam skena ini. Karena gua yakin setiap orang punya cerita yang menarik untuk dibagi. Persetan itu penting atau tidak bagi orang lain, karena seperti gua bilang diatas, hal tersebut relatif sekali. Namun terlepas dari bagaimana cerita tersebut, biasanya akan ada satu hal yang bisa kita petik.


Di Noizetalgia, lo bisa menceritakan ketika datang ke sebuah gigs, membeli sebuah rilisan, mendengarkan band, terjun ke dalam scene untuk pertama kalinya, ribut di gigs, puasa 30 hari untuk nabung beli kaos band luar, datang ke gigs tanpa beli tiket atau jebolan, pertama kali manggung/tour, ataupun hal lain yang masih ada sangkut pautnya dengan musik dan hardcore/punk pada khususnya. Lo gak perlu pintar menulis atau sampai ikut kursus tulis menulis, untuk bisa berbagi cerita di sini. Cukup luapkan apa yang ingin dibagi dan tulis semampu yang lo bisa lalu kirim ke email redaksi di lemarikota_redaksi@yahoo.co.id, subjectnya noizetalgia. Gua tunggu cerita dari lo. (AL)

**Foto diambil dari Bob Gruen[1] dan Jim F.[2]

Artikel Lain:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar