|
Photo by Dont Talk Records |
Eksis lebih dari sepuluh tahun di skena lokal tidak lantas membuat mereka stuck begitu saja dalam meracik komposisi demi komposisi musik yang akan mereka bawakan. Materi Revolt dialbum kali ini benar-benar menyegarkan apabila disandingkan dengan materi-materi terdahulu mereka. Pendewasaan, mungkin itulah kata yang pantas menggambarkan Revolt yang sekarang. Line gitar yang variatif, konstannya ketukan drum, di pandu dengan karakter vokal yang childis. Dengarkan trek 3, Beat Giant’s Ass – Backstabber Entrance, Backstabber Intents yang penuh dengan kejutan ditengah hingga akhir durasi. Dalam rilisan ini, mereka memberi satu trek sebagai bonus namun dikemas dalam dua versi yang berbeda, dalam versi pertama mereka meracik When The Old Guy Wanna Be Adored menjadi lebih dark sarat akan kegelisahan. Dan versi kedua, cenderung lebih ng-beat dan bertolak belakang dari versi pertama, lebih asyik dibarengi dengan dansa kecil. Seketika saya terbayang, Sabotage-nya Beastie Boys. Rilisan ini adalah hasil kerja sama beberapa label lokal: Don’t Talk Records, True Side, Samstrong, Hope, One Voice Asia, Birthdie, dan Talk is Cheap. Secara keseluruhan, semua trek ini mengingatkan pada Bones Brigade bahkan Slayer.
(AL)
FYI: CD mereka bisa juga didapatkan di Lemari Kota Webzine
Artikel Lain:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar