|
Lemuria. Photo by Reza. |
Minggu (23/2) itu, menjadi sebuah pengalaman baru bagi Trueside dalam menghandle touring band non-hardcore. Yah, jika sebelumnya mereka lebih dikenal sebagai organizer gigs hardcore yang sekaligus merangkap sebagai label dan distro. Pada hari itu, mereka berkesempatan untuk menghandle tur-nya Lemuria, sebua trio indie-pop asal Buffalo, New York.
Pengalaman baru tersebut sekaligus menjadi gig Trueside dengan
line-up paling segar. Yah, bagaimana tidak, mereka benar-benar selektif dalam memilih tandem untuk Lemuria. Tercatat hanya Braveheart yang masuk dalam kategori hardcore, sisanya ? Tengok Saturday Night Karaoke dengan style pop-punk early nya, Vague yang mengingatkan kita semua akan era-Revolution Summer nya anak-anak Washington DC di dekade 80-an, Barefood yang memainkan indie-rock sekaligus menggiring memoar akan kejayaan musik rock MTV pada dekade 90-an, dan terakhir ada Talking Coasty surf-pop yang begitu manis.
Pertunjukan di buka oleh Saturday Night Karaoke, tiga pemuda pencinta wanita Jepang ini membawakan kurang lebih 6 lagu, ditambah cover lagu “Bersepeda Berdua” milik JKT 48. Mereka sempat bertukar alat dan mengajak drumer Amuk Redam untuk naik ke panggung dan membawakan “Dammit”-nya Blink182. Dan Prabu (vokalis SNK) bernyanyi dengan gestur like a Milo Aukerman.
Crowd tidak terlalu ramai, tapi kooperatif dengan Prabu yang aktratif dan interaktif, menjadikan moshpit begitu indah.
|
Prabu SNK. Photo by Alfian Putra A. |
Lalu giliran Vague untuk selanjutnya tampil. Crowd sudah hampir puluhan, merapatkan barisan, moshpit akan bertambah seru. Tembang andalan seperti “23”, “Endless Summer”, “A giant Blur”, dan single terbaru yang akan muncul di full length album mereka tahun ini. Notes departemen vokal seperti kurang terdengar, tertutup suara sound gitar dan drum, but Vague tetap taiikk as cool.
Setelahnya, ada Braveheart sebagai perwakilan dari Truseide. Para hardcore kids sudah bersiap di moshpit menanti sang vokalis Yudha aka Katexxx memulai lagu pertama. Kaki bertebaran dimana-mana (crowdsurfing rule!), sing along terasa begitu intim. Yap! mereka membawakan nomor nomor ciamik seperti “Diam Itu Emas”, “Feel at Home”, “Try Harder in Your Life”, “Melaju”, dan cover lagu dari Another Breath berjudul “Racing a Fading Image”. Set ditutup dengan lagu jagoan mereka “KUHP ( Komitmen Untuk Hidup Positif)”.
Setelah set Braveheart berakhir kini giliran band yang sepertinya banyak ditunggu-tunggu, yaitu Barefood. Duo barefood, Mamet dan Dito ini dibantu oleh Pandu (Morfem/ The Porno). Mereka membawakan tembang-tembang istimewa yang ada di debut EP: “Sullen”, “Deep and Crush”, “Teenage Day Dream”, dan cover lagu milik Teenage Fanclub yang “God Knows It’s True” (maafkan saya bila salah karena terkesima melihat penampilan mereka). Di nomor “Perfect Colour” crowd pecah sekali, dari awal memang crowd sudah pecah seperti penggabungan antara anak indie-rock berbaur dengan hardcore kids. Perpaduan loncat-loncat ala indie-rock dan stage dive ala hardcore kids berbaur dengan indah. Barefood, hacep aka pecaaahh!
|
Vague. Photo by Reza. |
Crowd mendadak menjadi dingin ketika jatah tampil Talking Coasty tiba. Sepertinya energi penonton terkuras dan menyebabkan sebagian merasa terlalu haus dan lapar sehingga memutuskan untuk keluar venue. Namun tidak membuat mental anak-anak Yogyakarta ini melemah. Veni Yeah (vokalis) dengan mini
skirt dress ditambah high top sk8 begitu manis menyanyikan nomor-nomor seperti “I Love Sunbeam”, “Please Stop Pretending”, “Trap Live”, dan satu lagu baru yang akan dimasukkan ke EP mereka tahun ini. Dan nomor “Second Summer” sudah pasti dibawakan dengan begitu apik dan segar. Penampilan mereka menjadi pemanasan yang tepat sebelum menuju ke puncak acara. Dan sepertinya pilihan sebagian orang untuk keluar venue adalah keputusan yang kurang tepat.
|
Ditto Barefood. Photo by Reza. |
|
Talking Coasty. Photo by Reza. |
Tidak butuh waktu lama untuk Sheena Ozzela, Alex Kerns, dan Max Gregor untuk muncul di stage-mensetting alat. “Brilliant Dancers” yang diambil dari album The Distance is So Big menjadi tombak awal atas serangan Lemuria malam itu. Disambung oleh tembang “Dog” yang diambil dari album
Get Better, lagu yang
catchy ini membuat semua crowd tak hentinya
shake head and body, ditambah
sing along yang membahana. Tanpa rehat dilanjut ke lagu berjudul “Wise People” dari album
Pebble, lagu yang sedikit kentara drum bit nya ini seperti merasuki crowd dan sing along makin nyata terdengar. Lalu mereka memainkan “Paint the Youth”, “Chautaqua County”, “Lipstick”, “In a World of Ghost”, lalu disambung dengan “Pants” -ketukan drum Alex yang bit-chy banget ditambah suara vocal Sheena membuat badan badan terbang di depan, euforia! Lalu “Bloomer” disuguhkan, crowd mengira ini lagu terakhir, tapi ternyata tidak, mereka diam sebentar mengambil minum dan nafas sejenak. Crowd mulai berteriak teriak dan ternyata benar bahwa ini bukan yang terakhir,
show must go on! “Pleaser”, “Length Away”, dan terakhir “Mechanical” menjadi penutup malam itu.
(Fauzan/Al)
Artikel Lain:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar